Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Tangga Kepemimpinan Rasulullah
Ary Ginanjar Agustian (Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Spiritual dan Emosional )
2
Di sekitar kita banyak sekali contoh-contoh pemimpin dengan tipikal, gaya dan prinsipnya masing-masing. Ada pemimpin yang sangat menonjol prestasi kerja dan integritasnya, tetapi tidak dicintai oleh lingkungannya. Namun, ada juga pemimpin yang dicintai, kerjanya sungguh-sungguh dan suka membimbing.
3
Kunci sukses Rasulullah menjadi pemimpin yang dicintai, dipercaya, diikuti, dan membimbing sesuai suara hati dan memiliki pengaruh besar yang sangat kuat dalam jangka panjang karena berhasil melewati lima tangga kepemimpinan sebagai berikut :
4
Tangga I : Pemimpin yang dicintai.
Anda bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi anda tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka. Berusahalah selalu mengerti dan menghargai setiap individu, dan selalu bersikap pengasih (rahman) dan penyayang (rahim).
5
Tangga II : Pemimpin yang Dipercaya
Pemimpin yang integritasnya tinggi akan memiliki keberanian, tanpa kenal putus asa, konsisten dengan langkahnya untuk mencapai cita-citanya. Integritas dan komitmen akan membuat pemimpin dipercaya, dan kepercayaan ini akan menciptakan pengikut.
6
Tangga III : Pembimbing
Seorang pemimpin berhasil karena kemampuannya memberikan motivasi dan kekuatan kepada orang lain. berhasil memiliki kader-kader penerus dan sekaligus meraih kesetiaan dari para pengikutnya.
7
Tangga IV : Pemimpin yang Berkepribadian
Harry S Truman mengatakan bahwa, kunci kesuksesan dan keberhasilan ‘orang-orang besar’ adalah disiplin pribadi. Pemimpin tidak akan berhasil memimpin orang lain apabila dia belum berhasil memimpin dirinya sendiri. Pemimpin harus sudah pernah menjelajahi dirinya sendiri dan mengenali secara mendalam siapa dirinya. Sebelum dia memimpin keluar, dia harus memimpin ke dalam.
8
Tangga V : Pemimpin Abadi
Pada umumnya orang-orang hebat yang kita kenang adalah mereka yang paling berkenan di hati kita. Mungkin mereka adalah orang-orang jenius yang kreatif dan intuitif. Atau, mereka yang mempunyai kesungguhan hati dan keberanian. Mereka adalah orang –orang yang memiliki kejujuran emosi (hati) dan tidak mau hidup dalam kepura-puraan.
9
Mereka mempunyai kemauan untuk memperbaharui keadaan, mempertanyakan aturan-aturan yang diskriminatif, untuk mengulurkan kasih sayang, atau untuk mengucapkan kata-kata ramah. Mereka mempunyai standar sendiri dalam hal integritas dan terus mencari makna-makna hidup yang lebih dalam .
10
Inilah tingkat kepemimpinan yang tertinggi, yaitu pemimpin yang abadi cara berpikir dan pengaruhnya akan terus berjalan sampai akhir zaman. Inilah dasar yang telah diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban baru, yang sesuai dengan fitrah manusia. Dengan jelas tersimpul dalam cerita yang diambil dari Ali bin Abi Thalib r.a. ketika ia bertanya kepada Rasulullah dan dijawab :
11
Ma’rifat adalah modalku,
Akal pikiran adalah sumber agamaku, Rindu kendaraanku, Berzikir kepada Allah kawan dekatku, Keteguhan perbendaharaanku, Duka adalah kawanku, Ilmu adalah senjataku, Ketabahan adalah pakaianku, Kerelaan sasaranku, Faqr adalah kebanggaanku, Menahan diri adalah pekerjaanku, Keyakinan makananku,
12
Kejujuran perantaraku,
Ketaatan adalah ukuranku, Berjihad perangaiku, Dan hiburanku adalah dalam sembahyang. Itulah kunci dari kepemimpinan rasulullah. Beliau berhasil memimpin dunia dengan suara hatinya, dan diikuti pula oleh suara hati pengikutnya. Dia bukan hanya seorang pemimpin manusia, namun dia adalah pemimpin segenap hati manusia. Ia adalah pemimpin abadi.
13
Pemimpin sejati adalah seorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan atas suara hati yang fitrah.
14
Sungguh, pada diri Rasulullah kamu dapatkan suri teladan yang indah bagi orang yang mengharap (rahmat Allah), dan (keselamatan) hari terakhir, serta banyak mengingat Allah. (Q.S. Al Ahzab : 21)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.