Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHanz Sidik Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
Page 1 Menu Utama DRS PARIHADI,M.Pd SMA NEGERI 1 SRAGEN SK/KD MATERI SOAL EVALUASI TUGAS
3
Page 2 Standar Kompetens i 2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen 2.1 Mendeskripsikan pola perilaku Konsumen dan Produsen dalam kegiatan ekonomi
4
Page 3 Materi Nilai Guna atau Manfaat suatu barang Nilai Guna atau Manfaat suatu barang Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen Perilaku Produsen Perilaku Produsen
5
Page 4 Suatu barang atau jasa dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia, artinya barang dan jasa tersebut mempunyai nilai guna atau manfaat. Nilai Guna atau Manfaat 1. Nilai Pakai 2. Nilai Tukar Nilai guna atau manfaat digolongkan menjadi 2 macam :
6
Page 5 •adalah kemampuan suatu barang untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia. 1. Nilai Pakai Nilai pakai dapat dibedakan menjadi 2 macam : a. Nilai Pakai Subyektif b. Nilai Pakai Obyektif
7
Page 6 •adalah nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. a. Nilai Pakai Subyektif Penilaian bersifat individual. Nilai Pakai Subyektif suatu barang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
8
Page 7 •adalah kemampuan suatu barang secara umum untuk dipakai memenuhi kebutuhan manusia b. Nilai Pakai Obyektif Penilaian bersifat umum Nilai Pakai Obyektif suatu barang sama antara satu orang dengan orang lainnya.
9
Page 8 •adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukar dengan barang lain, baik ditukar dengan uang ataupun dengan barang lain. 2. Nilai Tukar Nilai Tukar dapat dibedakan menjadi 2 macam a. Nilai Tukar Subyektif b. Nilai Tukar Obyektif
10
Page 9 a. Nilai Tukar Subyektif adalah nilai tukar suatu barang yang dilihat menurut sudut pandang pemiliknya atau orang yang menukarnya. Penilaian bersifat individual. Nilai Tukar Subyektif suatu barang berbeda – beda antara satu orang dengan orang lainnya.
11
Page 10 •adalah nilai tukar suatu barang yang berlaku umum. Artinya nilai tukar dilihat dari sudut pandang barang itu sendiri. b. Nilai Tukar Obyektif
12
Page 11 Orang yang menggunakan barang- barang/jasa hasil produksi. Pada saat menjalankan aktivitas keseharian, antara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka semua orang akan melakukan kegiatan konsumsi. Pengertian Konsumen
13
Page 12 adalah setiap kegiatan yang mengurangi dan menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Ini dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara langsung. Pengertian Konsumsi Konsumsi yang dilakukan oleh manusia memiliki ruang lingkup yang luas dan tidak terbatas, mulai dari menggunakan alat tulis, membaca buku hingga memperoleh pendidikan di sekolah. Tujuan konsumsi yaitu memenuhi kebutuhan, memperoleh kepuasan semaksimal mungkin atas penggunaan barang dan jasa yang dikonsumsi, guna mewujudkan kemakmuran.
14
Page 13 •adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas dari masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, pendapatan, penggunaan atau mengatur barang dan jasa. PERILAKU KONSUMEN
15
Page 14 1.Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari diri konsumen Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen a. Pendapatan : Pendapatan konsumen berpengaruh pada besarnya konsumsi yang dilakukan. Makin tinggi pendapatan konsumen, maka cenderung konsumsi semakin besar, karena daya belinya besar, sebaliknya pendapatan kecil/rendah biasanya tidak banyak melakukan kegiatan konsumsi. b. Motivasi : Setiap orang mempunyai motivasi sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan konsumsi. Ada yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan benar-benar, tetapi ada yang melakukan kegiatan konsumsi karena ikut-ikutan.
16
Page 15 c. Sikap dan Kepribadian : Sikap dan kepribadian individu akan mempengaruhi perilaku konsumen. Individu yang hemat hanya akan membeli barang- barang yang telah direncanakan, sementara individu yang boros sering membeli barang-barang diluar perhitungan. d. Selera : Masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda-beda dalam memilih berbagai jenis barang dan jasa, sehingga mempengaruhi pola konsumsinya. Lanjutan faktor internal …..
17
Page 16 2. Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri konsumen a. Status Sosial : Status atau posisi diri seseorang konsumen di dalam masyarakat akan membentuk pola konsumsinya. b. Kebudayaan : Kebudayaan di suatu daerah berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat maupun individu di didaerah tersebut. c. Harga barang : Hukum ekonomi mengatakan bahwa harga barang naik, konsumsi akan menurun, sebaliknya harga barang rendah, konsumsi akan meningkat. Hal ini juga berlaku untuk barang substitusi.
18
Page 17 •Berdasarkan pertimbangan akal sehat perilaku konsumen dibedakan : Macam-macam perilaku konsumen 1) Perilaku Rasional 2) Perilaku Irasional
19
Page 18 •Perilaku yang didasarkan pertimbangan akal sehat/berdasar logika 1. Perilaku Rasional a. Mengkonsumsi produk yang sesuai dengan pendapatan yang dimiliki. b. Mengkonsumsi produk yang terjamin kualitas c. Mengkonsumsi produk yang memberikan kegunaan yang optimal( jangka waktu lama ) d. Mengkonsumsi produk yang benar-benar dibutuhkan.
20
Page 19 a. Membeli karena adanya bonus pembelian. b. Membeli karena adanya potongan produk. c. Membeli karena tertarik iklan produk. d. Membeli karena tertarik pada merek. e. Membeli karena mempertahankan prestise. f. Membeli karena ikut-ikutan( demonstration effect ).
21
Page 20 Tingkat rasional atau tidaknya seorang konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi sangat dipengaruhi oleh : a. Tingkat Pendidikan : Semakin tinggi tingkat pendidikan konsumen, maka cenderung semakin rasional pilihan yang dibuatnya, sebaliknya konsumen yang rendah pendidikannya seringkali pengambilan kepuutusan dalam membeli barang tidak rasional. b. Tingkat Kedewasaan: Semakin dewasa konsumen, maka konsumen cenderung semakin bijaksana dalam melakukan pilihan yang dibuatnya, sebaliknya konsumen yang belum dewasa seringkali pengambilan keputusan dalam membeli barang tidak rasional.
22
Page 21 c. Kematangan Emosional : Konsumen yang mampu mengendalikan diri, tidak tergesa-gesa dalam mengambil kepuutusan, dapat berpikir secara jernih juga teliti dalam memilih, sehingga cenderung lebih rasional dalam mengambil keputusan pembelian. Lanjutan rasional tidaknya konsumen …..
23
Page 22 Perilaku konsumen bahwa pada umumnya konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas( nilai guna ) yang maksimal dari pemakaian benda. Teori Kepuasan Konsumen Utilitas ( nilai guna ) adalah derajad atau ukuran kepuasan yang diterima konsumen dari penggunaan barang dan jasa. Setiap konsumen mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, akan tetapi setiap konsumen akan berusaha mencapai kepuasan yang maksimal.
24
Page 23 1.Nilai Guna Total ( Total Utility ) 2.Nilai Guna Marjinal ( Marginal Utility ) 3.Nilai Guna Yang Semakin Menurun ( Diminishing Utility ) 4.Nilai Guna Yang Sama Teori Nilai Guna ( utilitas ) dibagi menjadi 4 macam
25
Page 24 Nilai Guna Total merupakan nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa. 1. Nilai Guna Total ( Total Utility ) Contoh : Kabupaten Sragen dalam bulan Agustus 2008 permintaan semangka sebesar 5 ton, maka nilai guna total konsumsi dikatakan 5. Bulan September 2008 permintaan sebesar 15 ton, maka nilai guna total konsumsi adalah 15. dan seterusnya. Jumlah Konsumsi Semangka ( Ton ) Nilai Guna Total ( TU ) 00 55 15 30
26
Page 25 Nilai Guna Marjinal merupakan pertambahan nilai kepuasan yang didapat konsumen sebagai akibat dari pertambahan jumlah barang dikonsumsi. 2. Nilai Guna Marjinal ( Marginal Utility ) Contoh : Nilai Guna Total dari Melon yang pertama 45, nilai total konsumsi kedua 80, maka nilai guna marjinal antara melon yang pertama dengan yang kedua adalah 80 – 45 = 35. Jumlah Konsumsi Melon ( Buah ) Nilai Guna Total (TU) Nilai Guna Marjinal (MU) 00- 145 28035 311030 413020
27
Page 26 Kepuasan atau nilai guna yang didapat konsumen untuk setiap pertambahan konsumsi, pada mulanya meningkat, namun sampai pada titik tertentu akan semakin menurun. 3. Nilai Guna Yang Semakin Menurun ( Diminishing Utility ) Dalam kegiatan konsumsi, mula-mula nilai guna total meningkat, namun bila sampai pada titik tertentu, nilai guna total akan menurun dan begitu pula nilai guna marjinal.
28
Page 27 Lanjutan Nilai Guna Yang Semakin menurun … Jumlah Konsumsi Melon ( Buah ) Nilai Guna Total(TU)Nilai Guna Marjinal (MU) 00 145 27530 39015 410010 511010 61100 7105-5 890-15 970-20 1040-30
29
Page 28 Lanjutan Nilai Guna Yang Semakin menurun … Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai guna marjinal menurun sejak awal pada tiap pertambahan unit melon, artinya saat konsumsi suatu produk meningkat, nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit turun secara bertahap ( prinsip diminishing utility ) Dari tabel dibuat grafik sebagai berikut.
30
Page 29 Lanjutan Nilai Guna Yang Semakin menurun … Dari tabel dan grafik di atas dapat menyimpulkan bahwa dalam kegiatan konsumsi yang dilakukan secara terus menerus, nilai kepuasan konsumen ( nilai guna total ) sampai pada titik tertentu tingkat kepuasan akan makin menurun. Inilah yang disebut dengan: HUKUM GOSSEN I
31
Page 30 4. Nilai Guna Yang Sama Bahwa kebutuhan manusia itu banyak, tidak hanya satu macam kebutuhan.Bagaimana bila terjadi dengan nilai guna barang apabila konsumen berusaha memenuhi kebutuhsn dengan mengkonsumsi lebih dari satu benda. Misalnya kombinasi konsumsi antara Melon dan Roti. Kombinasi Kebutuhan Kuantitas Tingkat Subsitusi Marjinal Kebutuhan MelonRoti Nilai Guna TotalMarjinalTotalMarjinal A25-3- B178418 : 1 = 8.00 C107517 : 1 = 7.00 D73723 : 2 = 1.50 E521032 : 3 = 0.67 F411771 : 7 = 0.14 G312581 : 8 = 0.13
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.