Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Persekutuan (Perubahan Kepemilikan)
2
Latar Belakang Perubahan kepemilikan mengakibatkan suatu persekutuan dianggap bubar secara hukum (dissolution). Perubahan kepemilikan dpt terjadi dengan berkurang atau bertambahnya sekutu. Sekutu berkurang bila ada anggota persekutuan meninggal dunia atau mengundurkan diri. Sekutu bertambah bila ada anggota baru yang masuk kedalam persekutuan, baik melalui investasi langsung atau membeli saldo modal (kepentingan) sekutu yang telah ada.
3
Permasalahan Akuntansi
Bagaimana menentukan nilai modal sekutu yang baru masuk atau sekutu yang akan keluar. Dua metode diperkenankan: metode revaluasi (goodwill) dan metode non revaluasi (bonus) Metode revaluasi mengharuskan penilaian kembali atas aset persekutuan. Dalam metode bonus terdapat pemindahan saldo modal dari satu sekutu utk sekutu lainnya.
4
Penambahan Sekutu baru melalui pembelian hak sekutu lama
Pembelian hak sekutu lama adalah transaksi personal anggota sekutu. Sekutu lama menerima kas atas hak kepemilikan yang dijual ke sekutu baru. Pembukuan persekutuan hanya mencatat pemindahan saldo modal dari sekutu yg menjual kepemilikan ke sekutu yang membeli hak kepemilikan tersebut. Cara yg dapat dilakukan sekutu baru, yaitu: membeli sebagian atau seluruh hak seorang sekutu membeli sebagian atau seluruh hak beberapa orang sekutu. membeli sebagian hak seluruh anggota sekutu
5
Sekutu baru membeli sebagian atau seluruh hak kepemilikan sekutu lama
Saldo modal persekutuan ABCD dan pembagian laba rugi tampak sebagai berikut: Sekutu Saldo modal Laba/Rugi Andi 80.000 15% Bagus 25% Cinta 30% Doni Total 100%
6
Evi masuk dengan membeli
40% hak sekutu bagus dgn membayar Rp60.000, Seluruh (100%) hak sekutu Bagus seharga Rp Sebagian (50%) hak sekutu Andi dan Bagus seharga Rp Seluruh (100%) hak sekutu Bagus dan Cinta seharga Rp Sebagian (50%) hak seluruh anggota sekutu seharga Rp
7
Ayat Jurnal yg dibuat: Kasus a: 40% x Rp100.000 = Rp40.000
Modal, Bagus Modal, Evi Kasus b: Modal, Bagus Modal, Evi Kasus c: Modal, Andi Modal, Bagus Modal, Evi
8
Kasus d : Modal, Bagus Modal, Cinta Modal, Evi Kasus e: Modal, Andi Modal, Bagus Modal, Cinta Modal, Doni Modal, Evi
9
Saldo modal dan rasio laba rugi setelah masuknya sekutu baru
Kasus A Kasus B Kasus C Sekutu Modal L/R Andi 80.000 15% 40.000 7,5% Bagus 60.000 0% 50.000 12,5% Cinta 30% Doni Evi 10% 25% 90.000 20% Total 100%
10
Kasus D Kasus E Sekutu Modal L/R Andi 80.000 15% 40.000 7,5% Bagus 0% 50.000 12,5% Cinta 70.000 Doni 30% 60.000 Evi 55% 50% Total 100%
11
Penambahan sekutu melalui setoran/ investasi langsung
Nilai investasi sesuai nilai buku/kepemilikan yang diperoleh (tdk ada goodwill atau bonus) Nilai investasi lebih besar dari hak kepemilikan yang diperoleh (bonus atau goodwil utk sekutu lama) Nilai investasi lebih kecil dari hak kepemilikan yang diperoleh (bonus atau goodwill utk sekutu baru) Dasar menghitung bonus/goodwill sekutu baru adalah saldo modal dan rasio kepemilikan sekutu lama dan sebaliknya.
12
Investasi pada nilai buku
Persekutuan Topan dan Sindi dengan masing-masing saldo modal Rp membagi laba sama rata. Panji masuk dengan investasi langsung Rp Laba rugi persekutuan baru dibagi sama rata. Ayat jurnal: Kas Modal, Panji
13
Investasi > kepemilikan
Panji investasi Rp , laba rugi persekutuan dibagi rata. Investasi, Rp > kepemilikan diperoleh, Rp (1/3 x Rp ) bonus atau goodwill utk sekutu lama.
14
Perhitungan bonus/ Goodwill
Perhitungan bonus: Rp – Rp = Rp33.333, dibagi rata utk Topan dan Sindi Perhitungan goodwill: Nilai modal persekutuan : Rp / 1/3 = Rp Nilai modal total : Rp Goodwill = Rp – Rp = Rp , dibagi rata utk Topan dan Sindi
15
Ayat jurnal metode bonus:
Kas Modal, Topan Modal, Sindi Modal, Panji Ayat jurnal metode goodwill: Goodwill Modal, Topan Modal, Sindi Modal, Panji
16
Investasi < Kepemilikan
Panji investasi Rp , memperoleh laba rugi 42%, sisa laba dibagi rata untuk Topan dan Sindi (masing-masing 29%) Investasi Rp < kepemilikan diperoleh, Rp (42% x Rp ) bonus atau goodwill utk sekutu baru
17
Perhitungan bonus/ goodwill
Perhitungan bonus : Rp – Rp = Rp10.000, dibagi rata Topan dan Sindi Perhitungan Goodwill: nilai modal persekutuan = Rp /58% = Rp nilai modal total = Rp Goodwill = Rp – Rp = Rp17.241, untuk Panji
18
Ayat Jurnal: Ayat Jurnal Metode Bonus: Kas 200.000 Modal, Topan 5.000
Modal, Sindi Modal, Panji Ayat jurnal metode goodwill: Goodwill Modal, Panji
19
Pengurangan sekutu Sekutu dapat keluar dari perusahaan karena meninggal dunia atau sebab lain. Penyelesaian kas atas sekutu yang keluar harus sesuai denagn saldo modalnya. Jika kas yang dibayar lebih besar dari saldo modal, berarti bonus atau goodwill utk sekutu tersebut, dan sebaliknya.
20
Pembayaran > saldo modal
Budi, Cinta dan Danu anggota persekutuan dgn kepemilikan Rp , dgn hak kepemilikan masing-masing 35%, 25% dan 40% dan rasio laba rugi 40:20: 40. Danu memutuskan mengundurkan diri, dgn menerima kas Rp , yang lebih besar dr saldo modalnya. Bonus diberikan kepada Danu sebesar Rp yang berasal dr Budi dan Cinta.
21
Budi memberi bonus Rp16. 000, Cinta Rp8
Budi memberi bonus Rp16.000, Cinta Rp8.000 sesuai persentase pembagian laba (40 : 20) Ayat Jurnal: Modal, Danu Modal, Budi Modal, Cinta Kas
22
Jika menggunakan metode goodwill, seharusnya ada goodwill yang dibagi untuk semua sekutu.
Perhitungan goodwill: Nilai modal persekutuan = Rp / 40% = Rp60.000 Goodwill dibagi ke setiap sekutu berdasarkan rasio laba rugi. Ayat Jurnal: Goodwill Modal, Budi Modal, Cinta Modal, Danu Modal, Danu Kas
23
Selesai
24
Latihan: Akun modal A, B, dan C beserta rasio pembagian laba adalah sbb: A (25%) $75.000 B (25%) $ C (50%) $ D masuk kedalam persekutuan, dgn asumsi terpisah sbb: D membeli sebagian hak kepemilikan C dengan membayar $ kepadanya. D menginvestasikan $ ke perusahaan utk 25% bagian dalam modal dan pembagian laba. Metode goodwill digunakan. D menginvestasikan $ ke perusahaan utk 20% kepemilikan. Metode goodwill digunakan. D menginvestasikan $ utk 30% dlm modal dan pembagian laba. Metode bonus digunakan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.