Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Zakiyatut Taufiqoh

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Zakiyatut Taufiqoh"— Transcript presentasi:

1 Oleh: Zakiyatut Taufiqoh
An Overview of Fertility Determinants in Developing Countries By Rodolfo A. Bulatao & Ronaldo D. Lee Oleh: Zakiyatut Taufiqoh

2 FRAMEWORK SUPPLY OF CHILDREN Determinant of natural Fertility Determinant of child Survival Trend of Supply DEMAND OF CHILDREN Direct Cost and Benefits of Children Time Cost Children Income and Health Taste and Norms Trend in Demand FERTILITY DECISION Six Strategies Couple Interaction FERTILITY REGULATION Cost of Regulation Diffusion and Family Planning Program FERTILITY EFFECT OF NUPTIALITY PATTERNS Stability of Unions Composition of Union Dissolution and Formation of Unions Trend and Determinant in marriage Timing FERTILITY EFFECT OF SOCIAL INSTITUTIONS Socioeconomic characteristic Social Institution Fertility Change  3 faktor (supply, demand & fertility decision untuk level pasangan/ RT)

3 framework

4 SUPPLY OF CHILDREN Supply anak didefinisikan sebagai anak yang hidup yang dimiliki pasangan jika family size sengaja tidak dibatasi. supply ini tergantung pada tingkat fertilitas alami dan survival child. Di MDC demand < dari supply Di LDC demand > sama dengan supply. Determinant of natural Fertility Menurut henry (1953) & davis &Blae (1956) 5 faktor penentu natural fertility: 1) postpartum infecundability, 2) waiting time to conception, 3)spontaneous intrauterine mortality, 4) the onset of permanent sterility, 5). Age at marriage (or onset of exposure to intercourse)  diagram Mempertimbangkan gizi dan kesehatan (malnutrisi), pengaruh sosioekonomi dan budaya. Determinant of child Survival Tergantung pada status sosial ekonomi orang tua, pendidikan dan pendapatan, kecukupan air minum, ketersediaan perawatan kesehatan dan pengendalian penyakit, gizi dan sejumlah faktor lainnya. Trend of Supply Masa transisi  TFR naik dari 5/6 s/d 10  tidak memberikan ASI Namun pada akhir transisi jauh lebih rendah karena banyak pasangan yang mengontrol fertilitas. Peningkatan Angka harapan hidup dari 25 ke 75, proporsi bertahan hidup sampai usia 20 dari < 50 menjadi 98%. NF naik & Mortalitas turun, shg terjadi perubahan yang sangat besar dalam supply Tren natural fertility & mortalitas a/ 4x lipat dalam supply child

5 Diagram

6 DEMAND OF CHILDREN Demand For Children (Cd)
Income and Health Anak a/ produsen bersih/konsumen bersih, pendapatan yg lbh tinggi/kekayaan yg lbh besat seharusnya meningkatkan jml anak yg diinginkan naik (mueller & short) Namun ada yg lbh meningatkan kualitas drpd jml yg lbh besar. Pendapatan tinggi membuat org tua memiliki akses pengganti layanan anak yg cenderung mengurangi kenaikan demand surviving children. Pendapatan yg tinggi merubah selera orang tua berkurang dlm memiliki anak, krn bersaing dg barang material. Taste and Norms Mnrt Mason: norma, selera dan pervalensi indv berbeda dg prevalensi brg/service lainnya. Norma diidentifikasi sebagai pusat prilaku fertilitas “taste (selera)” bervariasi antar agama, bahasa dan batas etnis lainnya, selain itu juga dipengaruhi pemasaran barang baru Trend in Demand Modernisasi mengubah demand of child konstribusi ekonomi anak turun  pendidikan, tugas anak, ang.kerja bergeser dari pertanian, jaminan hari tua dari anak pindah ke lembaga asuransi hari tua, mobilitas sosial yg berkembang, ikatan keluarga melemah m(-)i ketergantungan pd anak Direct cost anak naik, meskipun pendapatan jg naik Time cost menjadi lebih berat dg modernisasi, nilai waktu ortu naik Selera memiliki anak berubah  lbh memilih berkualitas Chang, Freedman & sun, 1981: ( ). perkiraan perubahan demand di taiwan menurun dari 4,0 s/d 2,8 dalam prevalensi jml anak Cho, arnold, & Kwon, 1982: di korsel jml keluarga ideal turun dari 5 menjadi 2,5 dlm 2 dekade trakhir. (dua kasus TFR turun), sebaliknya Lighbourne, dkk, 1982: di beberapa negara sub-sahara menunjukkan melebarnya jumlah prevalensi antara 6 – 9. Demand For Children (Cd) Cd adalah jumlah anak hidup yang ingin dicapai jika pengaturan kelahiran tidak memakai biaya 4 faktor utama yang mempengaruhi demand Direct Cost and Benefits of Children Mnrt Fawcett, bulatai, 1979; utk general financial, pertolongan praktis (santunan), bantuan (jaminan) saat tua, meneruskan garis keturunan keluarga.  di LDC konstribusi ekonomi anak (pekerja muda) bidang pertanian & RT Cadwell, anak sbg jaminan hari tua  jika tdk ada alternatif kelembagaan, maka anak akan sgt brharga Lee & bulatao, 1982  Direct cost anak mrp faktor yg berat (merugikan) di LDC  trutama utk pendidikan LDC & MDC daerah perkotaan < perdesaan Nilai anak bervariasi tergantung: Jenis Kelamin, jml saudara, besar kepemilikan tanah, sjauhmana lembaga lain menyediakan layanan pengganti, sifat alami pasar tenaker, tingkat yg dinginkan utk pengeluaran anak, dan sejauhmana biaya anak diteruskan ke kelompok sosial yg lbh besar Time Cost Children Time cost LDC < MDC, (wanita di MDC merasa terikat waktunya utk anak( Fawcett) Oppong: kompatibilitas melahirkan & bekerja dipertanian mengurangi timecost Mnrt Lindert: di LDC net supplier of time anak > net consumer ; naiknya upah akan menaikkan nilai anak.

7 FERTILITY DECISION Six Strategies Couple Interaction 1. No action
2. Misperceive or deny 3. Do nothing, recognizing the imbalance but “tolerating it” 4. Active coping 5. Advanced coping 6. Sequential coping Bentuk strateginya dari sederhana, lebih pasif  lebih komplek dan aktif. Kapan pasangan menggunakan strategi utk “Fertility decision”  tgt pd sbrp besar supply > demand; semakin besar akan memerlukan strategi yg lbh aktif. Couple Interaction The six strategies generally involve different degrees of cooperation between partners. Passive strategy  doesn’t required any discussion Active strategy  required discussion Interaction in LDC, considered: The effecs on fertility of the partners attitudes and their agreement with each other. The effects of communication between them. The effects of egalitarianism in the dyad consider each other social equal The effects of influences from others on the couple.

8 Diffusion and Family Planning Programs
FERTILITY REGULATION Strategi keputusan cenderung mengarah pada fertility regulation. Salah satu faktor Penting dari keputusan tsb adl “cost of regulation” khususnya kontrasepsi & aborsi, Juga “prolonged breastfeeding, infanticide & abstinence. Cost of regulation Acces to contraceptive  purchase costs (information) & travel cost. Ketersediaan informasi dan biaya psikososial berhub. Dg peroleh akses. Akses untuk aborsi sebagian tergantung pada legalitas status. Cost of use the health risk of abortion; di Cuba selama tahun 1970, kematian krn aborsi ilegal ± 50 – 100 kematian per operasi, aborsi legal 1 kematian per operasi “health risk” & metode kontrasepsi pengaruhnya kecil pada pemilihan metode dan prevalensi kontrasepsi. Psychosocial cost pd masy. Tradisional trdapat informasi yg salah. Diffusion and Family Planning Programs Proses Perubahan penerimaan kontrasepsi adl suatu proses Difusi. Difusi aliran informasi, sikap dlm “interpersonal network” dan skala yg lbh luas (kel. Sosial & masy) Program KB adl agen difusi  pengaruh dlm akses kontrasepsi, kebijakan pmbatasan pertumb, biaya kontrasepsi,prevalensi kontrasepsi, social setting Prevalensi kontrasepsi di kalangan perempuan menikah dr usia reproduksi bervariasi di LDC  > 20% 3 negara terbesar, cina, indonesia, india; < 10% di 3 negara besar lainnya : Nigeria, bangladesh & pakistan

9 FERTILITY EFFECT OF NUPTIALITY PATTERNS
Stability Union Composition of Union Dissolution & Formation of Union Legal marriage Consensual Union Casual Union Makin stabil  fertilitas makin tinggi 1. Poligami vs monogami 2. Extend Family vs Nuclear Family Dissolution depends on frequency & speed of remarriage Formation : Timing of marriage Marriage prevalence  later marriage & lower prevalence (parallel effects) Trend & Determinant in Marriage Timing - Pola pernikahan berbeda tiap regional (daerah)  termasuk urban vs Rural Eropa barat (MDC)  penundaan pernikahan ; transisi demografi di LDC (masih transisi awal)  menunjukkan pergeseran yg hampir = penundaan pernikahan. 3 hal umum “marriage timing” Ketertarikan utk tetap “single” pendidikan & kesempatan kerja. Ketersediaan Pasangan  Marriage market Sumber yg diperlukan dan sumber transfer yg termasuk dlm rencana menikah  mahar & mas kawin dll

10 FERTILITY EFFECT OF SOCIAL INSTITUTIONS
Socioeconomic characteristic Social Institution Fertility change Pengaruh pendidikan perempuan pada fertilitas 3 kali lipat drpada laki-laki Institusi yg menentukan konstribusi ekonomi anak pekerja anak yg memungkinkan orgtua dpt manfaatnya, jaminan hari tua dll Proses modernisasi melibatkan perubahan yang besar dalam institusi, karakteristik sosialekonomi indv & Rumah tangga. Pengaruh Perkotaan dan perdesaan pada fertilitas  kota < desa Institusi yang meng”create” taste utk/tdk memiliki anak  agama vs ekonomi konsumen & institusi pelengkap spt media massa,iklan. Pada pra modern  pernikahan dini di LDC Keluarga besar Tahap awal modernisasi usia pernikahan berangsur2 ,tapi suppy children , kematian bayi &anak Efek lainnya: pekerjaan perempuan & pendapatannya Etnis & agama Institusi Politik  level komunitas & level nasional * Selain itu institusi lain yg berpengaruh thd fertilitas adl Kesehatan publik, perawatan medis, institusi yg berhub dh pernikahan dan keluarga, & institusi dan pola budaya yg menciptakan barier /mempromosikan difusi regulasi fertilitas. Tahap selanjutnya konstribusi anak berkurang sec. Ekonomi, taste jg berubah,fertility regulation  tdk hny krn KB tp jg krn “secularization”  fertilitas berada di level baru ya rendah  sampai equilibrium tercapai fertilitas di LDC mrp faktor kompleks saling terkait.

11 TERIMA KASIH


Download ppt "Oleh: Zakiyatut Taufiqoh"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google