Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Representasi audio dan video
LISA DIAH RAHAYU
2
Representasi Audio Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer. Bunyi yang terjadi secara berkelanjutan dikarenakan karena adanya gelombang analog. Untuk merubah gelombang analog kedalam komputer dapat dilakukan dengan cara digitalisasi gelombang analog. Analog to Digital Converter (ADC) mengubah amplitude sebuah gelombang kedalam waktu interval (samples) sehingga menghasilkan representasi digital dari suara. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan “SAMPLE”.
3
Frekuensi Tiga frekuensi yang sering digunakan dalam multimedia adalah kualitas CD : 44.1 kHz 22.05 kHz kHz Ukuran sampelnya 8 bit dan 16 bit. Semakin besar ukuran ukuran sampel, semakin baik data yang mendeskripsikan suara. Ukuran sampel 8-bit menyediakan 256 unit untuk mendeskripsikan range dinamis atau amplitudo (level suara dalam satu waktu) dari potongan suara yang ditangkap.
4
Analog To Digital Conversion (ADC)
Adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan representasi digital dari suara Sampling rate : beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik. Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar Hz, berarti jumlah sample sebesar per detik
5
Analog To Digital Conversion (ADC)
6
Sampling
7
Sistem Pengkodean Audio Digital
Gelombang audio umumnya bersifat kontinu dan diubah ke dalam bentuk diskrit. Langkah yang dilakukan adalah : Pengambilan sampling Kuantisasi Pengkodean
8
Contoh Sampling Ketika melakukan sampling gelombang dengan ADC, terdapat dua kendali : Sampling rate : berapa banyak sample yang diambil perdetik Sampling precision : berapa banyak perbedaan gradasi (level kuantisasi) yang mungkin ketika mengambil sample
9
Contoh Sampling Asumsi : Sampling rate = 1000 per detik Precision = 10
10
Contoh Sampling Sampling error dapat dikurangi dengan menaikkan sampling rate dan precision. Gambar berikut sample rate dan precision dinaikkan 2 kali lipat (20 gradasi pada rate 2000 sample per detik)
11
Representasi Video Video:
Teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran” Video merupakan gabungan gambar dengan audio
12
Frame Rate Mendefinisikan metode untuk mengenkode informasi ke dalam sinyal elektronik yang menciptakan gambar televisi. a. Progressive Scan b. Interlaced Scan
13
Standar Frame Rate Standar Pengguna Deskripsi NTSC
Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Jepang Satu frame video terbuat dari 525 garis horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam tabung gambar berlapis fosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gerakan electron membuat dua lintasan (genap dan ganjil) ketika menggambar satu frame video. Masing-masing lintasan melukis sebuah field (dalam kecepatan 60 Hz), dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fps (frame per second). PAL Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina dan Amerika Selatan Meningkatkan resolusi layar menjadi 625 garis horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan, setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50 Hz) SECAM Perancis, Eropa Timur, USSR, dan beberapa negara lain Menggunakan system 625 garis horizontal, 50 Hz, namun berbeda dari system warna NTSC dan PAL dalam hal teknologi dan metode penyiaran.
14
Encoding dan Digitalisasi video analog
Proses digitalisasi sinyal analog ke digital : Sampling rate, mencari nilai parameter scanning pada video, nilai resolusi horizontal, resolusi vertical, frame rate dan aspect ratio. Berdasarkan parameter tersebut diperoleh total nilai minimum sampling rate (S). Memberikan tingkatan kuantisasi, yaitu maksimum noise yang dibenarkan, toleransi kehilangan paket gambar perdetiknya antara 5 s.d 10%
15
Encoding dan Digitalisasi video analog
Digitalisasi warna video : memberikan perwakilan 3 warna : merah, biru, hijau (RGB). Makin banyak warna yang terwakilkan makin baik (memerlukan kapasitas penyimpanan yang besar). Warna direpresentasikan dalam bit (8-bit, 16-bit, 24-bit, dst). Video digital menggunakan variasi non-linier dari RGB yang dinamakan YCbCr, dimana Y mewakili luminance atau brightness, sedangkan CbCr merepresentasikan chrominance (“pure” color).
16
Video Digitizer
17
Thank you
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.