Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Hotel 05-07 Juli 2013.

Presentasi berjudul: "Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Hotel 05-07 Juli 2013."— Transcript presentasi:

1 Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nala Hotel 05-07 Juli 2013

2 Curriculum Vitae Nama: Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir: Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol: Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : 1.S.1: IAIN Bandung tahun 1988 2.S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : 1.Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 2.Kepala MAN IPUH 1997 3.Kepala MAN Arga Makmur 2003 4.Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 5.Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 6.Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013) 7.Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013)

3 Zakat Adalah Potensi Umat Islam Yang cukup besar. Potensi tersebut apabila dikelola secara baik dan optimal akan dapat dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat

4 Penelitian terbaru dari Baznas Potensi Zakat Nasional tahun 2011 adalah Rp 217 trilliun, Jumlah ini setara dengan 3,4 % dari total Pendapatan Domestik Bruto. Potensi yang cukup besar ini terdiri dari Potensi Zakat Rumah Tangga sebesar Rp 82,7 trilliun, potensi zakat Industri swasta Rp Rp 114,89 trilliun, Potensi Zakat BUMN Rp 2,4 trilliun, Potensi Zakat dan Tabungan Rp 17 trilliun

5 Tujuan Pemanfaatan Zakat sebagai salah satu alternatif pemberdayaan ekonomi umat dalam perbaikan taraf hidup

6 Perintah Berzakat dalam agama islam merupakan suatu upaya perbaikan kehidupan umat, namun potensi zakat yang cukup besar itu dalam kenyataanya belum dapat mengatasi kemiskinan umat karena sistem pengelolaan yang tidak profesional, tidak terpadu dan tidak terarah Misal Sistem Pembukuan yang tidak akurat

7 Permasalahan Zakat di Indonesia 1.Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat 2.Kurangnya kesadaran Umat Untuk Berzakat 3.Pelaksanaan Zakat dilaksanakan secara tradisional 4.Belum Tersosialisasinya Peraturan Perundang-undangan terkait Zakat 5.Belum Optimalnya Kinerja Pengelola Zakat

8 Optimalisasi Zakat Perlu Adanya Konsultan Zakat 1.Pemerintah (Baznas, Baznasda, UPZ, LAZ dll) 2.Masyarakat (yaitu penyuluh agama islam yang dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat)

9 SEKIAN DAN TERIMAKASIH