Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Maneuverability Kapal
Kemampuan kapal untuk mempertahankan posisinya dibawah kendali operator kapal. Kemampuan ini tentu akan sangat menentukan keselamatan dan efisiensi kapal dalam pelayarannya terutama pada daerah pelayaran yang sempit seperti di sungai dan di daerah pelabuhan.
2
Beberapa jenis maneuverability kapal diantaranya adalah :
Inherent Dynamic Stability yang juga biasa disebut dengan straight line stability. Yaitu perubahan arah gerakan kapal sebagai akibat pengaruh gaya- gaya luar namun tanpa gaya dari daun kemudi (Gambar 1). Penyimpangan arah gerakan kapal ini dari arah gerakannya semula tergantung dari besar lamanya gaya yang terjadi.
4
Beberapa jenis maneuverability kapal diantaranya adalah :
Course-Keeping ability atau juga disebut dengan directional stability. Yaitu kemampuan kapal untuk tetap mempertahankan arah gerakannya. Kapal dengan stabilitas dinamis yang buruk (tidak stabil) akan mudah mengalami perubahan arah gerakan kapal sehingga untuk mempertahankan arah gerakannya diperlukan gaya-gaya dari daun kemudi (Gambar 3)
6
Initial Turning / Course Changing ability Yaitu kemampuan kapal untuk merubah arah gerakannya sebagai respon dari gaya yang dihasilkan oleh daun kemudi. Kapal dikatakan memiliki Initial turning / Course Changing ability yang baik bila arah gerakan kapal segera berubah setelah daun kemudi dibelokkan. Yaw checking ability Yaitu kemampuan kapal untuk merespon ke arah yang berlawanan dengan arah gerakan daun kemudi.
7
Turning ability Yaitu kemampuan kapal untuk berputar karena adanya gaya dari daun kemudi.
Stopping ability Yaitu kemampuan kapal untuk berhenti (motor penggeraknya dimatikan) setelah melakukan gerakan steady turning pada kecepatan penuh (Gambar 4).
9
Maneuverability kapal berhubungan langsung dengan keselamatan dan ekonomis dari suatu pelayaran. Kapal akan mudah mengalami kecelakaan bila kapal tersebut memiliki karakteristik maneuvering yang buruk terutama pada kondisi cuaca yang buruk atau berlayar pada perairan yang terbatas. Sebagai contoh, kapal dengan karakteristik yang buruk (kemampuan berputar yang rendah) akan mudah mengalami tabrakan dengan benda-benda yang berada di depannya atau dengan tepi perairan
13
Standar Maneuverability Kapal menurut IMO
Kapal dengan maneuverability yang buruk dapat menyebabkan terjadinya tabrakan kapal. Terutama kapal tanker hal ini juga dapat mengakibatkan terjadinya tumpahan minyak sehingga akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut, International Maritime Organization (IMO) telah membuat suatu aturan mengenai maneuverability kapal. Desember 2002, melalui resolusi MSC 137 (76), IMO menetapkan suatu aturan tentang “Standar Maneuverability Kapal”. Standar tersebut digunakan untuk mengevaluasi maneuverability kapal serta sebagai acuan dalam proses perencanaan, pembangunan, dan reparasi kapal. Berdasarkan standar tersebut kapal disebut memiliki maneuvering yang baik bila memenuhi syarat sebagai berikut :
14
Kemampuan berputar Panjang lintasan Advance tidak lebih dari 4,5 kali panjang kapal dan diameter taktis tidak lebih dari 5 kali panjang kapal. Kemampuan berputar awal Pada sudut 100 pada sisi kiri / kanan kapal maka kapal tidak boleh bergerak dengan lintasan lebih panjang daripada 2,5 panjang kapal Kemampuan stopping Panjang lintasan tes stopping dengan kecepatan penuh tidak lebih dari 15 kali panjang kapal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.