Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
KASUS RUMAH RS/RSS Membangun rumah sederhana (RS) dan rumah sangat sederhana (RSS) yang diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah pada dasarnya kurang menarik bagi pihak swasta, karena usaha ini tidak mengahilkan profit yang memadai
2
Pola subsidi silang 1:3:6 yang ditentukan pemerintah memberatkan developer swasta. Setiap membangun rumah mewah dan menengah, mereka diwajibkan membangun RS/RSS. Mereka cenderung merugi, sebab harga jualnya telah ditetapkan pemerintah.
3
Harga jual yang telah ditetapkan pemerintah untuk RSS tipe 21 sebesar 2,1 juta rupiah dan untuk tipe 36 sebesar 6,9 juta rupiah. Ketentuan ini berlaku sejak 2 tahun lalu
4
Dari data salah satu developer bahwa pembangunan RS tipe 21/54 developer mengalami devisit sebesar 1,4 juta rupiah per unit, dan untuk rumah RSS tipe 33/60 devisit yang dialami sebesar 1,2 juta rupiah setiap unit. Meskipun devisit yang dialami cukup besar , tetapi para developer besar tidak melakukan subsidi silang, karena dari pembangunan rumah mewah menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
5
bahwa tujuan pembangunan RS/RSS adalah untukm menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang daya belinya terbatas. Bila harga tersebut dinaikkan, maka asas pemerataan yang terkandung dalam trilogy pembangunan akan sulit tercapai.
6
Tetapi menurut data dari koperasi yang menangani RS/RSS ini, koperasi tersebut masih dapat meraih keuntungan, walaupun relative kecil yaitu sebesar 5 persen. Keuntungan ini diperoleh berkat adanya efisiensi dari berbagai sector pembiayaan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.