Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnggit Prasetyo Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
MERENCANAKAN KEUANGAN DAN INVESTASI RUMAH TANGGA SENDIRI dan NASABAH
2
Pembuka Mari renungkan! Kalau dipikir-pikir, kita ini lebih percaya pada cita-cita atau menyerah pada keadaan? Pendapatan pas-pasan (kurang), utang banyak (kebanyakan), maka kita bekerja karena mengejar pendapatan (atau malah dikejar tukang tagih)!? Pendapatan, utang, dan cita-cita merupakan urusan berbeda yang tidak banyak saling berhubungan! Kita bekerja bukan mengejar pendapatan atau takut dikejar tukang tagih, tetapi untuk urusan yang lain!
3
Sudah dibahas di sesi pertama Keadaan #1 #2 #3 A: Pendapatan – Tabungan => Konsumsi B: Pendapatan – Konsumsi => Tabungan Cita-cita #1 #2 #3 A: Menjadi Mendapat Punya B: Punya Mendapat Menjadi
4
Stratejis: Berpikir dari yang Terakhir! Cita-cita Sasaran-sasaran Kebutuhan DanaCicilan/TabunganTarget PendapatanKebutuhan BerutangRencana Tindakan Taktis: Bertindak dari yang Pertama!
5
1. Mari kita bahas dan tetapkan: sasaran-sasaran masa depan untuk masing-masing rumah tangga!
6
Sasaran masa depan TahapanUsiaSasaran Sekarang (tahun ini) 1. 2. 10 tahun lagi 3. 4. 5. 20 tahun lagi 6. 7. 30 tahun lagi 8. 9. 40 tahun lagi 10. … …
7
2. Mari kita hitung: Berapa besar kebutuhan dana yang harus dipenuhi di masa depan itu!
8
Kebutuhan dana masa depan SasaranBiayanya sekarang Jarak masa depan FVIFPerkiraan besar biaya tersebut di masa depan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. TOTAL
9
3. Mari kita hitung: Berapa “cicilan” (=PMT) yang harus dipenuhi (atau tabungan yang harus dibuat) pada setiap periode untuk menunaikan kebutuhan masa depan di atas apabila dengan menggunakan “kendaraan” deposito. Catatan: Besarnya tabungan yang harus dibuat ditambah dengan kebutuhan konsumsi merupakan target pendapatan dari kerja atau usaha dan sampingan-sampingannya.
10
Menghitung kebutuhan menabung Perkiraan besar biaya di masa depan Jarak masa depan PVIFPMT = Cicilan = Tabungan yang harus dibuat
11
4. Selanjutnya, mari kita hitung: Berapa tarjet pendapatan dari sumber pekerjaan, investasi dan atau usaha harus diperoleh. Sekali lagi: (Tarjet) Pendapatan = Tabungan (yg harus dibuat) + Konsumsi (yg dibutuhkan)
12
Menghitung tarjet pendapatan Tabungan harus Dibuat Konsumsi Dibutuhkan Tarjet Pendapatan Gaji tetapOmset Usaha
13
5. Untuk latihan yang akan datang, kita akan menghitung: Berapa pinjaman dari pihak luar dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang pendapatannya akan dapat menunaikan kebutuhan masa depan tersebut. Untuk dapat menghitung kebutuhan utang, dibutuhkan pengetahuan dasar dan ketrampilan menilai kinerja kesehatan usaha.
14
Secara ringkas, kerangka untuk menghitung kebutuhan utang: 1 Omset # Dongkrak 3 Modal 4 Utang 2a Aset tetap 2b Aset lancar #LabaRisiko Produktivitas dan Efisiensi Solvabilitas dan Likuiditas
15
Penutup: Buatlah ringkasan: Tujuan (=Cita-cita) Sasaran kebutuhan dan besarnya biaya yang dibutuhkan Kombinasi “kendaraan” investasi yang dipilih untuk masing-masing sasaran Besarnya tabungan per periode yang harus ditanam pada masing-masing “kendaraan” investasi Rangkuman ini akan menjadi bahan penyusunan rencana tindakan (action plan) pada sesi selanjutnya (kalau ada )
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.