Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ELEMEN TAMAN (SOFT MATERIAL & HARD MATERIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ELEMEN TAMAN (SOFT MATERIAL & HARD MATERIAL"— Transcript presentasi:

1 ELEMEN TAMAN (SOFT MATERIAL & HARD MATERIAL
LANDSCAPE ELEMEN TAMAN (SOFT MATERIAL & HARD MATERIAL Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

2 Arti Penting Taman Rumah Tinggal
Kehadiran taman dalam sebuah rumah tinggal sudah menjadi keharusan. Pasalnya, taman bisa memberikan berbagai manfaat yang sangat vital bagi kebutuhan penghuni rumah atau pun orang yang hanya sekadar melintasi halaman rumah. Taman dengan segala elemen penyusunnya mampu memberikan nuansa yang berbeda dari tampilan rumah tinggal. Asri, sejuk, dan aroma bunga adalah kesan yang dimunculkan dari sebuah taman. Umumnya, sebuah taman yang dibuat di halaman rumah tinggal akan mengikuti desain rumah itu sendiri sehingga tercipta keselarasan di antara keduanya. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

3 Jurusan Teknik Arsitektur
Elemen Penyusun Taman Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan, sebaiknya dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

4 Jurusan Teknik Arsitektur
Elemen Penyusun Taman Di samping berdasarkan penyusunnya, elemen taman juga dibedakan menjadi elemen mayor dan elemen minor. Elemen mayor merupakan elemen taman yang sudah disediakan oleh alam dan kita sebagai manusia sulit untuk mengubahnya. Beberapa contohnya yaitu laut dan gunung. Sementara, elemen minor yaitu sediaan alam yang oleh manusia masih bisa diubah tampilannya, misalnya sungai, danau, dan padang rumput. Elemen mayor dan minor rasanya tidak perlu dibahas lebih dalam. Untuk menampilkan sebuah taman rumah tinggal yang indah, elemen lunak dan keras mempunyai pengaruh yang sangat penting. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

5 Jurusan Teknik Arsitektur
Elemen Keras Elemen keras pada sebuah taman juga sering dikenal dengan ornamen taman. Kehadiran elemen dekoratif ini sangat berpengaruh pada tampilan taman secara keseluruhan. Elemen keras sebagai aksen pada taman memang sangat beragam. Masing-masing memiliki fungsi dan memberikan nilai seni yang berbeda. Beberapa jenis elemen keras yang kerap digunakan yaitu patung, lampu taman, tempayan, kolam dan air terjun, gazebo, jalan setapak, batu-batuan, ayunan, dan pernak-pernik dari gerabah. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

6 Jurusan Teknik Arsitektur
PATUNG Salah satu elemen estetik pada beberapa taman yaitu patung. Bagi beberapa orang, mungkin patung merupakan sebuah ungkapan kreatif yang menghasilkan bentuk tiga dimensi, terbuat dari berbagai materi yang pengerjaannya melalui berbagai etnik. Patung-patung tersebut merupakan benda seni yang pembuatannya cukup rumit dan bernilai seni tinggi. Kebanyakan taman Bali menggunakan patung sebagai salah satu elemen kerasnya. Patung dewa lebih mendominasi dalam hal ini. Tujuannya antara lain untuk menjaga taman beserta rumah tinggalnya. Terlepas dari itu semua, patung memang memiliki nilai seni tinggi bila dihadirkan sebagai elemen dekoratif pada sebuah taman rumah tinggal. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

7 Jurusan Teknik Arsitektur
LAMPU TAMAN Selain sebagai penerang, lampu taman dengan desain yang cantik merupakan elemen keras yang hampir dijumpai pada berbagai jenis taman. Dilihat dari efek sinar yang dipancarkan, lampu taman pun sangat beragam. Lampu mercury, lampu sorot, lampu neon, hingga lampu tradisional yang berbahan minyak tanah kerap menjadi inspirasi pada beberapa desain taman rumah tinggal. Bahan lampu itu sendiri pun beragam, mulai dari batu alam, kayu, bambu, semen, besi, hingga kaca. Tidak hanya dari cup lampu, tiang lampu pun sangat beragam dengan berbagai ukuran. Untuk memperlunak tampilan lampu taman, bisa dilakukan dengan kombinasi tanaman merambat sepanjang tiang lampu taman. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

8 Jurusan Teknik Arsitektur
TEMPAYAN Tempayan tampil eksotik di taman baik dengan atau tanpa ditanami tanaman. Namun, umumnya tempayan ditanami tanaman air. Pada beberapa taman, tempayan sering digunakan sebagai center point karena desainnya yang cukup unik. Berbagai ukiran dari etnik di tanah air menjadikan tempayan tampil lebih elegan. Pada pemasangannya, tempayan ada yang disangga dengan tiang atau tanpa penyangga. Tiang ini biasanya didesain dan disesuaikan dengan ukuran tempayan yang hendak digunakan. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

9 Jurusan Teknik Arsitektur
AIR Elemen air merupakan penyelaras untuk beberapa jenis tanaman. Kehadiran elemen air akan membuat kesan taman menjadi lebih alami. Apalagi pada taman tropis, kehadiran elemen air diharuskan. Pada taman Jepang pun elemen air mendominasi. Umumnya, air ditampung dalam sebuah kolam dengan berbagai desain dan ukuran. Kelengkapan kehadiran air dalam kolam yaitu air mancur atau air terjun. Tentunya hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai seni sehingga kehadiran kolam bisa dinikmati setiap saat. Gemericik air pada kolam juga menimbulkan suara alami. Tanaman air merupakan pelengkap tampilan kolam, baik tanaman hias air daun ataupun tanaman hias air bunga. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

10 Jurusan Teknik Arsitektur
GAZEBO Gazebo memiliki fungsi yang cukup penting dalam sebuah taman, apalagi bila taman yang bersangkutan berukuran besar. Hampir semua aktivitas bersantai dan menikmati keindahan taman dilakukan di sini. Dalam keadaan penat, gazebo adalah tempat yang sangat pas untuk menenangkan pikiran, apalagi bila taman yang ada di sekitarnya begitu estetik. Sebaiknya, gazebo juga bisa digunakan sebagai tempat untuk bernaung dari panas matahari dan curahan air hujan. Di samping fungsi utamanya, tampilan gazebo yang estetik dan unik akan menambah keindahan sebuah taman. Misalnya, atap gazebo yang terbuat dari ijuk memberikan kesan alami sebuah taman. Dinding dan tiang penyangganya yang terbuat dari kayu atau bambu juga memberikan nuansa pedesaan yang asri. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

11 Jurusan Teknik Arsitektur
JALAN SETAPAK Jalan setapak pada taman memiliki arti yang sangat penting. Dengan adanya jalan setapak, tanaman—terutama rumput—tidak terinjak oleh kita saat ingin menikmati seluruh sudut taman. Di samping itu, beberapa jenis jalan setapak juga menambah keindahan sebuah taman rumah tinggal. Batu alam adalah yang sangat dominan dalam pemilihan bahan pembuat jalan setapak. Batu-batu tersebut ditata sedemikian apik hingga terbentuk motif-motif tertentu, misalnya berliku-liku, berstrata (undak-undakan), atau terpenggal-penggal yang disesuaikan dengan panjang langkah kaki. Penggalan-penggalan ini bisa berbentuk bulat, oval, segi tiga, atau kotak-kotak. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

12 Jurusan Teknik Arsitektur
BATU-BATUAN ALAM Batu-batuan alam yang ditata di dalam taman memberikan kesan alami. Pada taman Jepang, elemen batu alam digunakan sebagai penyeimbang kolam dan terkadang merupakan center point karena dominasi rumput yang cukup luas. Sementara pada taman tropis, batu yang digunakan cenderung sekaligus dipadukan sebagai jalan setapak. Warnanya pun tidak hanya terbatas pada warna hitam. Kuning dan putih merupakan beberapa jenis warna yang sesuai untuk dipadukan dengan warna rumput yang umumnya berwarna hijau. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

13 Jurusan Teknik Arsitektur
AYUNAN Ayunan memang kurang familiar pada beberapa jenis taman. Namun, pada taman Jawa, ayunan digunakan sebagai tempat untuk bersantai di taman. Bahan yang bisa digunakan untuk ayunan pun cukup beragam, mulai dari besi, kayu atau bambu, hingga tali atau tambang yang disusun. Aksen warna yang muncul dari ayunan juga bisa menyemarakkan taman, apalagi bila taman tersebut kurang semarak dengan kehadiran bunga-bungaan. Namun, ayunan umumnya ditambahkan bila taman yang dimiliki memiliki area yang cukup luas karena ukuran ayunan sendiri cukup besar. Bila taman yang dimiliki sempit, di samping keterbatasan lahan juga tidak terciptanya proporsional antara ayunan dengan elemen penunjang taman lainnya, terutama elemen lunak (tanaman). Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

14 Jurusan Teknik Arsitektur
GERABAH/POT Pernak-pernik dari gerabah—misalnya gentong—menjadi pilihan ketika kesan etnik ingin dimunculkan dari taman. Ukiran bentuk lucu bisa menjadi motif dari pernak-pernik ini. Bentuk pernak-pernik ini juga bisa dihadirkan lewat tempat sampah atau tempat duduk. Pot tanaman yang berbentuk unik juga kerap dijadikan sebagai elemen dekoratif yang estetik. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

15 Jurusan Teknik Arsitektur
Elemen Lunak Seperti disebutkan di muka, elemen lunak terdiri dari tanaman dan binatang. Namun, dominasi tanaman tentunya lebih banyak. Keberadaan binatang di sini umumnya dipengaruhi oleh tanaman. Kupu-kupu misalnya, hadir ke taman karena daya tarik dari bunga. Sari-sari bunga merupakan daya tarik bagi kupu-kupu. Sebenarnya, keduanya mendapatkan keuntungan dari pertemuan tersebut. Bunga bisa melakukan penyerbukan berkat bantuan kupu-kupu, sedangkan kupu-kupu sendiri memperoleh makanan dari sari bunga. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

16 Jurusan Teknik Arsitektur
Tanaman Hias Bunga Tanaman dikelompokkan sebagai tanaman hias bunga bila memiliki kuntum bunga yang indah, baik dari segi bentuk, warna, kekompakkan, atau aromanya. Pada umumnya, tanaman hias bunga membutuhkan jumlah dan intensitas sinar matahari dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini digunakan untuk pembentukan bunga. Di lihat dari strata tanaman, tanaman hias bunga cukup beragam, yaitu tanaman hias bunga pohon, tanaman hias bunga perdu, tanaman hias bunga merambat, dan tanaman hias bunga penutup tanah. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

17 Jurusan Teknik Arsitektur
Tanaman Hias Bunga Tanaman hias bunga pohon umumnya berbatang kayu dan berdaun rimbun. Umumnya, tanaman ini memiliki tinggi 2 meter atau lebih. Di samping daunnya bisa digunakan sebagai pelindung dari terik panas matahari, tanaman ini juga memiliki bunga yang indah. Dadap merah, kasia emas, flamboyan, bunga kupu-kupu, dan plumeria merupakan beberapa jenis tanaman hias bunga pohon yang banyak digemari oleh hobiis tanaman hias. Beberapa jenis tanaman ini memiliki musim berbunga yang berbeda-beda. Ketika musim berbunga tiba, biasanya tanaman akan semarak dengan bunga. Tanaman ini umumnya ditanam pada taman rumah tinggal dengan areal yang cukup luas. Tanaman hias bunga semak jenisnya paling banyak dibandingkan jenis pohon dan penutup tanah. Umumnya, tanaman ini memiliki tinggi kurang dari 2 meter. Adenium, euphorbia, anthurium bunga, mawar, melati, oleander, lantana, kemuning, dan bunga matahari merupakan beberapa contoh yang kerap ditanam orang di taman rumah tinggal. Pada beberapa jenis, tanaman hias bunga perdu digunakan sebagai eye catcher pada taman, misalnya adenium. Bunganya yang kompak menjadi daya tarik, di samping bentuk bonggolnya yang indah. Ragam warna bunga atau daun pada tanaman hias bunga semak yang ditanam di taman rumah tinggal akan menyemarakkan seantero taman. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

18 Jurusan Teknik Arsitektur
Tanaman Hias Bunga Pada beberapa taman, tanaman hias bunga sering digunakan untuk memperlunak bangunan, misalnya pergola atau pagar. Tanaman ini umumnya memiliki batang yang bisa menjalar pada tiang atau apa saja. Ada pula tanaman yang menjalar dengan menempelkan akarnya. Beberapa jenis tanaman hias bunga rambat yaitu alamanda, mandevila, thunbergia, nona makan sirih, dan air mata pengantin. Selain rumput, tanaman hias bunga perdu juga bisa dimanfaatkan sebagai penutup tanah. Selain fungsi utamanya menutup tanah agar tidak mudah terkikis oleh air hujan, tanaman ini juga menyajikan keindahan bunganya. Umumnya, tanaman ini tumbuh menjalar di permukaan tanah. Beberapa jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai penutup tanah yaitu krokot, bawang brojol, seruni jalar, aster, sutera bombay, kacang hias, dan ptunia. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

19 Jurusan Teknik Arsitektur
Tanaman hias daun Tanaman disebut tanaman hias daun bila tanaman tersebut memiliki bentuk dan warna daun yang indah. Umumnya, warna daun pada tanaman memang hijau, namun pada beberapa jenis tanaman hias daun, warna daun cukup variatif. Ungu, merah, kuning, dan variegata merupakan warna yang banyak mendominasi warna daun pada tanaman jenis ini. Di samping warna, bentuk daun juga menjadi daya tarik tersendiri pada tanaman hias daun. Bentuk jantung, oval, bulat, menjari, dan tak beraturan merupakan beberapa contoh bentuk daun tanaman hias daun. Seperti halnya tanaman hias bunga, tanaman hias daun pun sama dalam hal pembagian, yaitu tanaman hias daun pohon, tanaman hias daun perdu, tanaman hias daun penutup tanah, dan tanaman hias daun rambat. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

20 Jurusan Teknik Arsitektur
Tanaman hias daun Tanaman hias daun pohon memiliki bentuk tajuk yang indah dan lebat, di samping bentuk daunnya yang memang unik. Umumnya, ukuran daun pada tanaman hias daun pohon berukuran kecil. Kerai payung merupakan contoh tanaman hias daun yang memiliki bentuk tajuk yang kompak dan rimbun. Cemara, pinus, dan beringin variegata merupakan beberapa jenis tanaman yang berdaun indah. Tanaman hias daun perdu sangat beragam dan penampilannya pun sangat atraktif. Aglaonema misalnya, memiliki banyak jenis pada tampilan daunnya. Keindahan daunnya juga berasal dari perpaduan antara warna penyusunnya. Pada beberapa jenis, warna aglaonema merah berbintik kuning atau hijau. Sungguh perpaduan warna yang kontras, tetapi sangat selaras. Warna-warna variegata juga sangat memukau, misalnya pada walisongo variegata. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur

21 Jurusan Teknik Arsitektur
Tanaman hias daun Tanaman hias daun penutup tanah yang banyak ditanam orang di taman rumah tinggal di antaranya nanas kerang, bromelia, sambang darah, dan lili paris. Lili paris misalnya, perpaduan warna hijau dan kuning pada bentuk daun yang memanjang cukup mempesona. Daun bromelia sangat beragam, dari kuning, hijau, merah, atau perpaduan warna-warna tersebut. Sirih gading merupakan jenis tanaman hias daun yang tumbuh merambat pada tanaman pohon. Warna daun perpaduan antara kuning dan hijau memberikan kesan gagah sebagai pemanjat. Sementara, pohon duit umumnya dirambatkan pada pagar tembok. Kehadiran tanaman ini memberikan kesan dinamis dan bisa memperlunak tampilan tembok sebagai pembatas taman dengan lingkungan luar. Di samping pembagian berdasarkan strata tanaman, tanaman hias daun juga dikelompokkan berdasarkan kemampuannya untuk tumbuh di tempat teduh (ternaungi) atau tidak ternaungi. Beberapa jenis tanaman hias daun yang tahan ternaungi di antaranya yaitu bambu jepang, lili paris, kuping gajah, aglaonema, nolina, dan suplir. Sementara, tanaman hias daun yang tidak tahan terhadap naungan yaitu walisongo, pinus, beringin, kastuba, puring, bromelia, dan hanjuang. Rehulina Apriyanti Jurusan Teknik Arsitektur


Download ppt "ELEMEN TAMAN (SOFT MATERIAL & HARD MATERIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google