Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan ke 4 Ir. Siswanto, MT.
L A Y E R Pertemuan ke 4 Ir. Siswanto, MT.
2
Titik, Garis dan Area (TGA)
Tiga Dasar Obyek yang sebenarnya dari Data Secara Geografik (PLA) Titik Letak penyelesaian; Letak setasiun yang memonitoring kualitas air; Garis Jaringan jalan dan sungai; Area daerah ( unit administratif / kelurahan); batasan-batasan area hutan.
3
Titik, Garis dan Area Titik: merupakan gambaran tempat yang memiliki ukuran tertentu, mempunyai ruang gerak tertentu dan sumber hidup tertentu. Contoh: kota. Garis: merupakan prasarana yang berupa jalur yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi. Contoh: jalur transportasi dan jalur komunikasi. Area: Hubungan antara berbagai titik dan berbagai garis dapat membentuk suatu wilayah atau suatu jaringan. Contoh : Sawah, Hutan dll.
4
Titik, Garis dan Area Dua buah pulau dinyatakan dengan poligon yang mempunyai atribut luasan dan perimeter. Jembatan antar kedua pulau dinyatakan dengan satu segmen garis dengan koordinat titik awal dan titik akhir yang mempunyai atribut panjang. Industri karena luasannya dianggap relatif kecil maka dinyatakan dengan titik yang mempunyai koordinat x dan y yang mempunyai atribut nama, jenis industri dan kapasitas.
5
Titik, Garis dan Area
6
L a y e r s Layer or coverage = sekelompok data yang memiliki karakteristik khusus Secara umum ada 2 tipe dari layers: Layers Raster: displai image atau set data pixel dan image yang didisplai sering menghasilkan gabungan dari 2 atau lebih layers tipe raster (image RGB/red, green, blue) Misal: Google Earth, foto dll. Layer vektor: mendisplai GIS dalam bentuk garis, tabuler (titik) dan data penyusun peta yang menutup data raster bila ditumpang tindihkan. Misal : jalan, sungai, jenis tanah
7
L a y e r s Layer Raster Layer Vektor Overlap layers
8
Pembuatan Layers Dibuat dengan cara tracing peta dasar pada obyek TGA diatas layers raster yang telah di edit dan terkoreksi. Tracing akan merubah data raster ke dalam bentuk data vektor yang lebih mudah diedit, dipindahkan atau penetapan field data tertentu didalamnya. Tranfer data raster ke data vektor dapat dilakukan dengan digitizing menggunakan:
9
Pembuatan Layers a. Tablet Digitizer
Digitizer: meja yang berfungsi melakukan tracing peta Mouse Digitizer: alat yang berupa mirip mouse untuk tracing peta diatas meja digitizer. Digitizer Driver: driver menjalankan digitizer (VTI Tablet Interface atau Wintab)
10
Pembuatan Layers Setup Digitizing membutuhkan:
Titik kontrol, titik kontrol yang ada dipeta dan merupakan “Ground Control Point/Titik Ikat peta” Sistem proyeksi, sistem proyeksi yang digunakan oleh peta yang akan didigitasi. Longitute/Latitute, WGS 84. Sistem unit, satuan panjang yang digunakan dalam peta. Misal meter, km, ha dll.
11
Pembuatan Layers On Screen Digitizing:
Editing peta raster dengan memotong, meng-gabung dengan software pengolah gambar mis. photoshop cs, photopaint dll. Tandai titik-titik kontrol peta raster tersebut. Buka file raster yang telah diedit dengan mapInfo
12
Pembuatan Layers Tandai titik-titik kontrol peta raster tersebut.
Buka file raster yang telah diedit dengan mapInfo Register, konfirmasi untuk menampilkan data raster dan sekaligus memberikan data geografis untuk memasang titik ikat (GCP) minimal 4 titik Sistem proyeksi, sistem proyeksi yang digunakan oleh peta yang akan didigitasi. Longitute/Latitute, WGS 84. Sistem unit, satuan panjang yang digunakan dalam peta. Misal meter, km, ha dll.
13
Editing Layers Perintah untuk menggabungkan beberapa obyek menjadi satu, memisahkan obyek menjadi beberapa obyek, menghapus dll. 1. Combine, perintah yang digunakan untuk menggabung beberapa obyek menjadi satu dengan cara: Sorot salah satu obyek yang akan digabung Klik Obyek pada main menu dan pilih set target
14
Editing Layers Klik obyek yang menjadi target
Klik Obyek pada main menu dan pilih combine Pilih area dan sum Tekan OK Agregasi data dalam perintah combine ada bebe-rapa metode yaitu: Sum – adds (penjumlahan): menjumlahkan nilai kolom dari objek awal menajdi nilai total dari objek akhir. Rerata: Nilai kolom untuk objek diperoleh dari rerata nilai kolom lama.
15
Editing Layers Weighted average: memberikan penekanan nilai yang berbeda pada saat melakukan rerata berdasarkan proporsi luas objek atau factor lain. Value: menyimpan nilai tertentu pada kolom objek. No-change: nilai akhir pada objek baru sama dengan nilai pada objek target.
16
Editing Layers Disaggregate, perintah untuk Membagi atau menghitung proporsi data untuk satuan luas yang lebih kecil. Misalnya: data penduduk, data luas sawah, data peruntukan lahan, dll. Cara Melakukan: Aktifkan layer kabupaten Edit objcts > set target Aktifkan layer batas kecamatan
17
Editing Layers Aktifkan layer batas kecamatan
Klik kanan pada masing-masing luas kecamatan. Kilik : Edit object > Dissagregate Pilih Metode pembagian data yang sesuai Hasil akhir adalah data yang terdistribusi per satuan luas kecamatan.
18
Editing Layers Ada beberapa metode desaggregasi data:
Blank: menghapus nilai awal dari target. Value: nilai akhir pada objek baru sama dengan nilai pada objek target. Area proportion: mengurangi porsi nilai awal sesuai dengan proporsi ukuran objek baru. 3.Buffer, untuk mendefinisikan luasan yang memiliki jarak yang sama terhadap satu objek. Kita dapat membuat buffer di sekeliling objek, termasuk untuk objek yang berupa ( satu point, kumpulan beberapa point, garis & polygon).
19
Editing Layers Cara membuat: 1. Buka layer sungai 2. Aktifkan layer supaya editable 3. Aktifkan objek sungai 4. Kemudian tekan Objects > Buffer 5. Akan tampil dialog box pembuatan buffer. 6. Pilih lebar sungai sebagai parameter, dengan nilai 0.1 dan unit kilometer. 7. Pilih smoothness = 12 atau lebih, makin halus proses akan semakin lama. 8. Pilih satu buffer untuk semua objek atau satu buffer untuk tiap objek. 9. Setelah semua parameter diisi, tekan OK
20
Editing Layers 4. Splitting Objects, Berfungsi untuk memotong atau menghilangkan objek yang berupa objek tertutup (regions, ellipses, rectangles, or rounded rectangles) atau objek terbuka berupa (polylines, lines and arcs.) Cara melakukan: 1. Pilih salah objek dan set sebagai target Objects Set Target 2. Buat cutter dengan objek pada layer lain (harus berupa objek tertutup). 3. Pilih objek cutter 4. Pilih Objects Split. 5. Pilih metode desagregasi yang sesuai dengan data. 6. Klik OK. Objek target selanjutnya akan dibagi menjadi objek-objek yang lebih kecil
21
Editing Layers 5. Enclose Object, Fungsi untuk membuat polygon region dari polilines atau sebaliknya. Enclose akan menutup/merapikan sambungan yang tidak sempurna. Erase & Erase Outside, Perintah ‘Erase’ digunakan untuk menhapus objek di dalam, sedangkan ‘Erase Outside’ digunakan untuk menghapus objek di luar.
22
Editing Layers Cara melakukan: Langkah: Aktifkan layer jalan.
Pilih objek jalan(aktifkan) dan Klik Edit objects > Set target Pilih salah satu kecamatan, pada layer kecamatan Klik pada kecamatan yang dipilih, kemudian tekan Edit objects > Erase Untuk menghapus area diluar kecamatan yang dimaksud, tekan: Edit objects > Erase Outside
23
Editing Layers 7. Clean, Perintah ini digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi potongan-potongan garis atau poligon yang tidak berguna (Self-Intersections, Gaps, And Overlaps). Fungsi dari clean: Menghilangkan titik/garis yang berlebih. Menyambung poligon dengan kriteria luasan tertentu. Cara Melakukan: a. Pilih objek dan aktifkan b. Pilih Objects > Clean. Akan muncul dialog box untuk proses clean. c. Chek Remove Overlaps dan atau Gaps. d. Klik OK.
24
Editing Layers 7. Voronoi Polygon, Berfungsi untuk membagi/partisi luasan wilayah menjadi cell. Tiap cell terdiri dari luasan luasan dimana titik-titik yang ada di dalamnya relatif lebih dekat terhadap sisi cell tersebut. Langkah: Buka layer “datum50” dan aktifkan. Seleksi titik-titik pada datum. Pilih Edit objects > Voronoi Isi parameter yang sesuai.
25
Pertemuan ke 5 Ir. Siswanto, MT.
L A Y E R Pertemuan ke 5 Ir. Siswanto, MT.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.