Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDadan Aisyah Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
2
KUTIPAN
3
adalah catatan referensi yang berisi pernyataan seorang ahli atau penulis lain yang dikutip dari sebuah buku yang gunanya untuk menjelaskan dan mendukung argumen/pendapat si penulis.
4
Unsur kutipan adalah:
5
Nama pengarang, tahun terbit, serta nomor halaman yang dikutip.
6
Macam-macam kutipan yaitu:
7
Kutipan: Pengambilan sebagian pendapat orang lain tanpa mengadakan perubahan.
8
Ringkasan: Mengambil pendapat dengan mengubahnya menjadi bentuk singkat.
9
Parafrasa: Mengambil sebagian pendapat orang lain dengan menguraikannya menjadi bentuk lain atau yang lebih panjang.
10
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menampilkan kutipan dalam karangan
11
Jika nama pengarang dituliskan sebelum isi kutipan, buat dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan. Kemudian, tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung.
12
Contoh:
13
Penghijauan sering disebut dengan istilah reboisasi, yakni penanaman kembali areal hutan yang gundul. Secara lebih lengkap, Setiawan (2002:17) mengatakan, penghijauan adalah suatu usaha yang meliputi kegiatan-kegiatan penanaman tanaman keras, rerumputan, serta pembuatan teras dan bangunan pencegah erosi lainnya. Kegiatan ini dilakukan di areal yang tidak termasuk areal hutan negara atau areal lain, berdasarkan rencana tata guna tanah yang tidak diperuntukkan sebagai hutan.
14
Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, buat dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keprluan. Setelah itu, tampilkan kutipannya. Kemudian, tulis nama pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik dua, nomor halaman di dalam kurung, lalu akhiri dengan tanda titik.
15
Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang sering terjadi memang merupakan peristiwa mengerikan. Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba di saat orang tidur lelap. Salah satu cara efektif yang harus dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan, yakni suatu usaha yang meliputi kegiatan-kegiatan pananaman tanaman keras, rerumputan, serta pembuatan teras dan bangunan pencecah erosi lainnya di areal yang tidak termasuk areal hutan Negara atau di areal lain, berdasarkan rencana tata guna tanah yang tidak diperuntukkan sebagai hutan (Setiawan, 2002:17).
16
Jika nama pengarangnya lebih dari dua orang, yang disebutkan hanya nama pengarang pertama dengan menambahkan et al., atau dkk. (dan kawan- kawan)
17
Jika dirumuskan bagaimana hubungan arsitektur dan arsitek, Sulardo, dkk (2003:10 -11) mengatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan ilmu dan seni, sedangkan arsitek adalah orang yang menciptakan ruang sehingga melahirkan bentuk-bentuk arsitektur yang beraneka ragam.
18
Jika kutipan terdiri atas lima baris atau kurang dari lima baris, penulisannya seperti terlihat dalam contoh 1, 2, dan 3 yakni kutipan dimasukkan langsung ke dalam teka dengan jarak dua spasi. Adapun kutipan yang lebih dari lima baris dicantumkan di bawah teks dengan jarak satu spasi, menjorok ke dalam sekitar lima huruf, baik di sebelah kiri maupun kanan, tanpa diberi tanda petik.
19
Tidak semua jenis tanaman cocok digunakan untuk penghujauan
Tidak semua jenis tanaman cocok digunakan untuk penghujauan. Pemilihan tanaman disesuaikan dengan jenis tanah yang ada. Seperti dikatakan oleh Setiawan (2002:24) sebagai berikut. Bagi tanah-tanah yang sudah kritis, tentunya aspek penghijauannya lebih dominan daripada aspek produksinya. Untuk jenis tanah seperti ini, penana bibit dari biji merupakan pilihan yang paling baik. Hal ini disebabkan bibit dari biji mempunyai akar yang lebih dalam dan batang yang lebih kokoh dibandingkan bibit cangkokan. Selain di tanah yang kritis sekali, bibit dari biji juga baik digunakan untuk tanaman peneduh yang tidak memperhatikan aspek produksi sama sekali.
20
Catatan Kaki (footnote)
21
adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar.
22
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan catatan kaki adalah:
23
1.Nomor catatan kaki agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
24
2.Nama pengarang ditulis
menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dsb tidak perlu dicantumkan. 3.Judul buku digaris bawah jika diketik harus dimiringkan.
25
4.Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua tau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua. 5.Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.
26
Contoh: Footnote satu pengarang: ¹Ade Iwan setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, Depok, 2002, hlm.14.
27
Footnote dari majalah:
³Mochtar Naim, “Mengapa Orang Minang Merantau?” Tempo, 31 Januari 1975, hlm.36
28
Footnote dua pengarang:
²Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm.50.
29
Footnote dari surat kabar:
¹°Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm.4.
30
Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu:
31
ibid, kependekan dari ibidem yang berarti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’. op.cit., singkatan dari opera citato, artinya ‘dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
32
¹Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
1999, hlm.8. ²Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas) ³Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001. hlm. 46. 4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm.23.
33
5Gorys Keraf, op. cit. hlm. 8 (buku yang telah disebutkan di atas).
6Ismail Marahimin, loc.cit. (buku yang telah disebutkan di atas di halaman yang sama yakni hlm. 46). 7Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)
34
Daftar Pustaka
35
adalah daftar rujukan berisi identitas buku atau bacaan ilmiah yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah.
36
Urutan dalam daftar pustaka didasarkan urutan secara alphabet dari nama belakang pengarang (penulis) buku. Sementara itu, penulisan identitas buku disusun berderet ke kanan mulai dari: nama belakang pengarang, nama depan, tahun penerbitan, judul buku, kota terbit, dan penerbit.
37
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka:
38
Urutan penulisan daftar pustaka adalah nama penulis buku, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit. Dalam penulisannya, setiap unsure diakhiri dengan tanda titik, kecuali antara tempat terbit dan nama penerbitnya digunakan tanda titik dua (:) Jika penulis buku hanya satu orang dan namanya terdiri atas dua unsure kata atau lebih, penulisan nama harus dibalik. Unsure nama yang belakang diletakkan dibagian awal
39
Jika penulis buku terdiri atas dua orang dan setiap orang namanya terdiri atas dua unsur atau lebih, unsur nama yang dibalik adalah nama penulis pertama. Nama penulis kedua tetap ditulis seperti aslinya. Judul buku dicetak miring atau digaris bawah. Penulisan seluruh isi daftar pustaka disusun secara urut berdasarkan abjad.
40
Contoh: Bangun, A.P., Menangkal Penyakit dengan Jus Buah dan Sayuran. Depok: Agromedia Pustaka. Damono, Sapardi Djoko Perahu Kertas. Jakarta: Balai Pustaka. Eneste, Pamusuk Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang. Jakarta: Gramedia. Pratama, Bagas dan Manurung Sembiring Surat Menyurat Bisnis Modern. Bandung: Pustaka Setia. Santoso, Budi Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Malang: UM Press. Tugiyono, Herry Bertanam Tomat. Bandung: Pustaka Setia.
41
Kesimpulan: Kutipan: Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau suatu badan, tetapi laporan ditujukan atau akan disampaikan kepada seorang atau suatu badan (Keraf, 1971:285). Footnote: 1Gorys Keraf, Komposisi, (Ende Flores: Nusa Indah, 1971) hlm. 285. Daftar Pustaka: Keraf, Gorys Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.