Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan"— Transcript presentasi:

1 Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan
MDGs goal 1

2 Kelompok 4 Pradina Mudi .A. 101011229 Aida Rahmatari 101011250
Cahya Pawika Ratri Awallul Chasanah Badrotut Tamamia Samir Husein Restu Anandya Palupi Ade Jiwantyo H Bagus Agung Santosa

3 Urutan ppt LB Definisi Kompilasi tabel hasil Tabel pendukung
List masalah EFE-IFE / IE Prioritas (REINKE)

4 DEFINISI SUBYEK Tujuan pertama dari MDGs adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan ekstrim. Kemiskinan yang dimaksud disini adalah jika pendapatan pekerja adalah kurang dari 1 US$ per kapita hari. Kelaparan yang dimaksud adalah proporsi penduduk dengan asupan kalori dibawah tingkat konsumsi minimum yaitu dibawah 1400 Kkal/kapita/hari untuk balita dan dibawah 2000 Kkal/kapita/hari untuk dewasa (masyarakat secara umum)

5

6 Target 1a. Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkt pendapatan kurang dari $1 (PPP) per hari dalam kurun waktu

7

8 Tujuan 1.b mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia kerja dalam kurun waktu mengalami perubahan yang rela􀆟 f kecil, dan cukup dinamis. Pertumbuhan ekonomi yang kuat antara dan antara memungkinkan pertumbuhan lapangan kerja.

9 Target 1.C Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu

10

11

12 Metode EFE (Eksternal Factor Evaluation)
Untuk menilai respon perusahaan terhadap kondisi eksternal Memvisualisasikan dan memprioritaskan peluang dan ancaman yang dihadapi bisnis. Faktor eksternal dikelompokkan : - variabel sosial, budaya, demografi, lingkungan - variabel ekonomi - Variabel politik, kebijakan pemerintah, tren bisnis, dan hukum

13

14

15

16 PROBLEM LIST KEMISKINAN 1. Terjadinya kesenjangan kemiskinan antar provinsi dan antar kelompok pendapatan yang memerlukan penanganan yang berbeda antara Jawa/Bali dengan luar Jawa/Bali. Di Papua prosentase penduduk miskin desa sebesar 40% sedangakan di Bali sebesar 5,17 % (data prosntase penduduk miskin menurut provinsi menurut susenas) 2. Masyarakat miskin dan berpendidikan rendah kesulitan untuk mengakses pangan bergizi dan aman.

17 KELAPARAN 1. Pola konsumsi pangan masyarakat Indonesia masih tidak seimbang menurut SUSENAS 2009 pola konsumsi masyarakat didominasi padi-padian, tetutama beras. 2. Berdasarkan skor PPH walaupun pada kurun kualitas konsumsi pangan cenderung membaik namun angka tersebut belum mencapai sasaran ideal yang diharapkan mendekati 100 baik di pedesaan dan perkotaan. 3. Tahun 2007 hanya sekitar 32% bayi usia di bawah 6 bulan menerima ASI eksklusif. 4. Kegiatan posyandu mengalami penurunan sejak desentralisasi diberlakukan, hal ini ditunjukkan dengan adanya disparitas kekurangna gizi antar daerah. 5. Lembaga ketahanan pangan nasional belum berfungsi secara efektif dalam mengatasi kelaparan dan penanggulangan gizi.

18 CAPAIAN KADARZI DI JATIM-2010
Sumber: Gizi.Depkes.go.id diakses pada 8 Okt 2013

19

20 Pencapaian Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

21 Penentuan Prioritas Masalah
Dari data sekunder berbagai sumber pd 2010, masalah kelaparan belum memenuhi standart MDG’s, sehingga kelompok kami memilih kelaparan sebagai masalah yang harus ditanggulangi terlebih dahulu.

22 METODE PENENTUAN MASALAH-REINKE
Metode dgn menggunakan skor untuk menentukan besaran masalah jika besaran masalah telah diketahui dengan melihat jumlah atau presentase yang terkena masalah. Skor: M= Magnitude of the problem I = Importancy V = Vulnerability C = Cost P=Priority

23 Penghitungan Prioritas Masalah-REINKE
Formula Total = (M.I.V)/C M


Download ppt "Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google