Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDhea Panda Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
“Kuutus kau mengabdi bagi-Ku...” Yehezkiel 3 : 4-21
2
No. Tema 1 Allah Yang Mendesain Segalanya Dengan Sungguh Amat Baik 2 Allah Yang Hadir Melalui Kepemimpinan Di Tengah Umat 3 Allah Yang Hadir Di Tengah Penderitaan 4 Allah Yang Memakai Penghukuman Untuk Memulihkan Umat 5 Allah Yang Menanti Pertobatan Umat 6 Mengasah Kepekaan Mendengar Kehendak Tuhan 7 Gembalakanlah Domba-Domba-Ku 8 Pelayanan Yang Menjangkau Ke Luar Tembok-tembok Gereja 9 Pelayanan Pribadi Dalam Lingkup Kecil : Tetap Berarti! 10 Peka Terhadap Maksud Allah di Balik Setiap Jawaban Doa 11 Peka Terhadap Cara Hadir Tuhan Yang Berbeda Dari Harapan Kita 12 Tak Hilang Kepekaan Di Tengah Persoalan Hidup 13 Cara Hadir Yang Menjadi Berkat 14 Peka Melihat Kuasa Tuhan Di Tengah “Kemustahilan” 15 Peka Menerima Tugas Perutusan Dari Tuhan Tema bina semester 3 : Membangun kepekaan dan menjadi pribadi yang berdedikasi
3
Yehezkiel (arti : Allah menguatkan)
Pada usia + 30 tahun menerima panggilan sebagai nabi (1:1-3) di tengah konteks pembuangan + th sM. Setelah itu ia melayani setidaknya sekitar 22 tahun (29:17). Berkeluarga, hidup sebagai “warga biasa” di antara orang Yahudi yang dibuang dan hidup di tepi sungai Kebar (bnd. Daniel). Yehezkiel disapa oleh Allah dengan sebutan “anak manusia” dan “penjaga Israel”. Sebutan “anak manusia” (lebih dari 90 kali) : menekankan kemanusiaan dan kelemahan Yehezkiel sehingga mengingatkannya untuk bergantung pada kuasa Allah. Yesus juga memakai sebutan ini bagi diri-Nya sendiri, untuk menekankan hubungan-Nya dengan umat manusia dan kebergantungan-Nya kepada Allah.
4
Yeh 3:1-3 Bnd. Wahyu 10:9-11 Salah satu pengalaman iman Yehezkiel :
Diperintahkan untuk memakan gulungan kitab, terasa semanis madu ! Melambangkan Yehezkiel menyatukan dirinya dengan sabda Allah dan siap memberitakannya. Dan sekalipun tidak mudah, namun Tuhan menjadikannya “semanis madu” bagi sang nabi. Bnd. Wahyu 10:9-11
5
Yeh 3:4-21 Ay. 4-7 : pengutusan bagi Yehezkiel adalah pergi dan memberitakan kehendak Tuhan pada bangsa Israel yang tegar hati. Ay. 8-9 : janji penyertaan Tuhan. Ay : fokus pada perintah untuk dilakukan. Ay : pengalaman iman Yehezkiel. Ay : diutus untuk menegur dan menyatakan kebenaran Ada konsekuensi bagi seorang utusan jika tidak menyampaikan berita itu Diperhadapkan pada tantangan Dimampukan hadapi tantangan Siapkan diri hadapi tantangan
6
Yehezkiel : di tengah onak, duri, kalajengking (2:6).
1. Diperhadapkan pada tantangan : Tugas yang tidak mudah untuk dilakukan Tantangan I (bagi fisik dan perasaan) : penolakan, kelelahan & penderitaan - dari / oleh umat Israel. Tantangan II : ketaatan seorang utusan Tuhan. Ingat : sudah didasari pengalaman iman sebelumnya! Baca Yeh 1:28. Tantangan ini tidak membuat Yehezkiel memilih tinggal di “titik aman”. Bnd. Musa, “suruhlah orang lain saja…”. Murid Yesus : diutus seperti domba ke tengah serigala. Yehezkiel : di tengah onak, duri, kalajengking (2:6). Melihat kemuliaan Tuhan, “berjumpa” dengan Tuhan : menguatkan kita untuk terus melangkah sekalipun tidak mudah.
7
2. Dimampukan hadapi tantangan : ada janji penyertaan Tuhan
Tuhan tidak meniadakan tantangan, namun menguatkan untuk melewatinya. Bnd. Yos 1:5. Yehezkiel dipanggil di “masa sulit”, Untuk melakukan “tugas pelayanan yang sulit”, Di tengah “orang-orang yang sulit”, Tetapi Tuhan menyertainya !
8
3. Siapkan diri hadapi tantangan : fokus ! (ay. 10-21)
Dengar dan perhatikan sungguh-sungguh (ay ) Masuk dalam pengalaman iman yang lebih dalam! (12-15) Suara gemuruh yang besar itu sudah ia kenali : ay , makhluk-makhluk : baca 1:5-11, 24. roda-roda : baca 1:15-16, 21. Ay : Yehezkiel pun mengalami perjuangan untuk taat, walau “hati panas, perasaan pahit dan merasa sangat dipaksa”. Lakukan atau tidak? Dan apa konsekuensinya? (16-21)
9
3. Siapkan diri hadapi tantangan : fokus ! (ay. 10-21)
Menjadi “penjaga” : 2 “pertaruhan”- hidup si penjaga dan hidup mereka yang dijaga. Waspada / tidak lengah, berani nyatakan kebenaran, giat, rela berkorban, bertanggung jawab. Bnd. penghayatan Daud “gembala” Ay - Kalau tidak mau menyampaikan peringatan itu… ….? - Kalau memperingatkan, dan dia tidak mau mendengarkan… ….? Kalau memperingatkan, dan dia mau berbalik … ….?
10
Relevansi : “Kuutus kau mengabdi bagi-Ku”
Kesediaan untuk terlibat dalam misi-Nya Kesungguhan Totalitas Kita dilibatkan dalam misi-Nya (ingat PDL?) Mengalami Tuhan lebih dalam : makin peka merasakan hadirNya Karakter kita juga semakin dibentuk : makin peka melakukan kehendak-Nya Melalui 3 hal ini …
11
Tantangan dari dalam diri :
Sungkan Tidak ingin repot Tidak ingin resiko : relasi, apa kata orang, dsb. Dll… (share apa dan bagaimana agar tetap melakukan bagian tugas kita dan merespon tumbuhnya kepekaan)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.