Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
GELOMBANG RADIO ELEKTROMAKNETIS
2
GERAKAN INI KITA SEBUT GELOMBANG
ELEKTROMAKNETIS BILA ANDA MELEMPARKAN BATU PADA AIR YANG TENANG, MAKA AIR TERSEBUT AKAN MENIMBULKAN ENERGY (GERAKAN) TERUS MELEBAR DARI TITIK BATU MENYENTUH AIR GERAKAN INI KITA SEBUT GELOMBANG ADALAH SUATU ENERGY YANG MENGANDUNG MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAKNIT YANG SALING TEGAK LURUS SATU SAMA LAIN, DAN DAPAT BERGERAK PADA MEDIA ETHER
3
KECEPATAN GERAK GELOMBANG ELEKTROMANETIS SANGAT MENAKJUBKAN YAITU
METER SETIAP DETIK SAMA DENGAN KECEPATAN CAHAYA 1 GELOMBANG
4
PERAMBATAN GELOMBANG ELEKTROMANETIS
GROUND WAVE PERAMBATAN DIBAWAH TANAH GROUND WAVE PERAMBATAN DIATAS PERMUKAAN TANAH SURFACE WAVE PERAMBATAN DI UDARA SPACE WAVE SKY WAVE DIRECT WAVE PERAMBATAN LURUS DI UDARA REFLECTED WAVE PERAMBATAN KE UDARA DAN DIPANTULKAN KEMBALI KEBUMI
5
PROPAGASI GROUND WAVE SKY WAVE PERAMBATAN GELOMBANG ELEKTROMANETIS
GERAKAN PERAMBATAN GELOMBANG ELEKTROMAKNETIS SANGAT TERGANTUNG DARI FREKUENSI YANG DIGUNAKAN GROUND WAVE GROUND WAVE SURFACE WAVE SPACE WAVE CONDUCTIVITY PERMUKAAN BUMI SKY WAVE ENERGY MATAHARI YG MEMPENGARUHI KONDISI IONESPHERE DIRECT WAVE REFLECTED WAVE PROPAGASI
6
SKIP ZONE ADALAH AREA YANG TIDAK DAPAT MENERIMA SUATU PANCARAN YANG DIAKIBATKAN GELOMBANG PANTUL (REFLECTED WAVE) IONESPHERE SKIP ZONE
7
FREKUENSI & EMISI
8
MEDIA ETHER FREQUENCY FREQUENCY FREQUENCY FREQUENCY FREQUENCY
TERDIRI ATAS FREQUENCY FREQUENCY MEDIA ETHER FREQUENCY FREQUENCY FREQUENCY FREQUENCY
9
FREQUENCY & SIFATNYA DIRECT WAVE
EXTREMELY HIGH FREQUENCY s/d GHz DIRECT WAVE SUPER HIGH FREQUENCY s/d GHz ULTRA HIGH FREQUENCY s/d MHz VERY HIGH FREQUENCY s/d MHz REFLECTED WAVE HIGH FREQUENCY s/d MHz MEDIUM FREQUENCY s/d Hz SPACE WAVE SURFACE WAVE LOW FREQUENCY s/d Hz GROUND WAVE VERY LOW FREQUENCY s/d Hz
10
PERHITUNGAN SATUAN FREKUENSI HERTZ ( Hz )
Killo ( KHz ) Mega ( MHz ) Giga ( GHz )
11
BAND FREQ AMATEUR RADIO
MEDIA ETHER EXTREMELY HIGH FREQUENCY FREQUENCY perkampungan SUPER HIGH FREQUENCY kapling tanah BAND FREQ AMATEUR RADIO BAND FREQUENCY FIX MOBILE ULTRA HIGH FREQUENCY VERY HIGH FREQUENCY BAND FREQUENCY AMATEUR RADIO HIGH FREQUENCY BAND FREQUENCY FIX MOBILE MEDIUM FREQUENCY BAND FREQUENCY AERO MOBILE LOW FREQUENCY BAND FREQUENCY VERY LOW FREQUENCY
12
BAND FREKUENSI MHz AMATIR RADIO MF 1,800 s/d 2,000 = 0,200
HF 50, s/d , = 144, s/d , = VHF 430 s/d = s/d = 2.300 s/d = UHF
13
BAND FREKUENSI MHz AMATIR RADIO 23.079,35 MHz ( 23.079.350.000 Hz )
s/d = s/d = s/d = s/d = SHF s/d = s/d = s/d = s/d = EHF MF > 0,2 HF > 3,15 VHF > UHF > SHF > EHF > 23.079,35 MHz ( Hz )
14
TINGKAT PEMULA BAND FREKUENSI AMATIR RADIO MHz VHF 144,000 s/d 145,800
UHF 430, s/d ,000 438, s/d ,000 TINGKAT PEMULA TIDAK DIBENARKAN MENGGUNAKAN BAND SATELITE VHF 145,800 s/d 146,000 UHF 435,000 s/d 438,000
15
BAND FREKUENSI TINGKAT SIAGA AMATIR RADIO MHz
HF 3, s/d ,800 CW & PHONE 7, s/d ,035 CW 21, s/d ,100 CW 28, s/d ,400 CW VHF , s/d ,800 CW & PHONE 146, s/d ,000 CW & PHONE UHF , s/d ,000 CW & PHONE 438, s/d ,000 CW & PHONE TINGKAT SIAGA TIDAK DIBENARKAN MENGGUNAKAN BAND SATELITE VHF 145,800 s/d 146,000 UHF 435,000 s/d 438,000
16
BAND FREKUENSI TINGKAT PENGGALANG AMATIR RADIO MHz SHF & EHF ALL MODE
MF ,8 s/d 2 HF ,5 s/d 3,8 7 s/d 7,1 21 s/d ,45 28 s/d ,7 VHF s/d 144 s/d UHF s/d s/d 2.300 s/d SHF & EHF ALL MODE
17
TINGKAT PENEGAK BAND FREKUENSI AMATIR RADIO MHz ALL BAND & ALL MODE
18
BAND FREQUENCY kapling tanah
AMATEUR RADIO RUANGAN KAMAR RUANGAN KAMAR RUANGAN KAMAR SEGMEN BAND FREQ SEGMEN BAND FREQ SEGMEN BAND FREQ
19
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
MF 160 METER 1,800 s/d 2,000 CW 1,830 s/d 1,835 CW DX WINDOW 1,835 s/d 1,850 PHONE DX WINDOW 1,850 s/d 2,000 PHONE HF 80 METER 3,500 s/d 3,800 CW 3,500 s/d 3,510 CW DX WINDOW 3,510 s/d 3,775 PHONE 3,775 s/d 3,805 PHONE DX WINDOW 3,805 s/d 3,800 PHONE
20
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
HF 40 METER 7,000 s/d 7,100 CW 7,025 s/d 7,040 DATA 7,040 s/d 7,080 PHONE 7,080 s/d 7,100 PHONE DX WINDOW HF 30 METER 10,100 s/d 10,150 CW 10,140 s/d 10,150 DATA HF 20 METER 14,000 s/d 14,350 CW 14,070 s/d 14,112 DATA 14,112 s/d 14,350 PHONE
21
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
HF 17 METER 18,068 s/d 18,168 CW 18,100 s/d 18,110 DATA 18,110 s/d PHONE HF 15 METER 21,000 s/d 21,450 CW 21,070 s/d 21,150 DATA 21,112 s/d 21,450 PHONE HF 12 METER 24,890 s/d 24,990 CW 24,920 s/d 24,930 DATA 24,930 s/d PHONE
22
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
HF 10 METER 28,000 s/d 29,700 CW 28,050 s/d 28,150 DATA 28,090 RTTY CALL FREQ 28, s/d INT’ BEACON 28, s/d 29,300 PHONE 29, s/d 29,510 SATELLITE 29,510 SATELLITE BEACON 29, s/d 29,580 REPEATER INPUT 29, s/d 29,620 PHONE 29, s/d 29,680 REPEATER OUTPUT 29,680 INT’ SSTV 29,680 s/d 29,700 PHONE
23
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
VHF 6 METER 50, s/d 54,000 CW 50, s/d 50,100 BEACON 50, s/d 51,000 PHONE 51,000 s/d 52,000 DATA 52,000 s/d 54,000 PHONE
24
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
VHF 2 METER 144,000 s/d 148,000 CW 144,000 s/d 144,100 E.M.E ( Pantulan Bulan ) 144,100 s/d 144,200 DATA 144, s/d EXPERIMENT 144, s/d 144,380 SSB PHONE 144,400 s/d 144,480 FM SIMPLEX 145,000 CALL CHANNEL 145,020 s/d 145,780 ORGANIZATION USE 145, s/d 146,000 SATELLITE 146, s/d 146,280 REPEATER INPUT 146, s/d 146,600 FM SIMPLEX 146, s/d 146,880 REPEATER OUTPUT 146,900 s/d 148,000 FM SIMPLEX
25
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
UHF 0,70 METER 430,000 s/d 440,000 CW 430,000 s/d 431,000 SSB PHONE 431,100 s/d 432,000 DATA 432, s/d E.M.E BEACON 432, s/d 433,000 DATA 433,020 s/d 433,320 REPEATER INPUT 433,400 s/d 433,660 REPEATER OUTPUT 433,680 s/d 433,800 FM SIMPLEX 433,820 s/d 433,980 REPEATER OUTPUT 434,020 s/d 434,980 FM SIMPLEX 435, s/d 438,000 SATELLITE 438, s/d 438,320 REPEATER OUTPUT 438, s/d 438,660 REPEATER INPUT 438,680 s/d 439,000 AUXILARY REPEATER LINK 439,020 s/d 440,000 FM SIMPLEX
26
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
UHF 0,23 METER 1.240 s/d REPEATER OUTPUT 1.246 s/d PHONE SIMPLEX 1.254 s/d REPEATER INPUT s/d SATELLITE s/d PHONE 1.275 s/d REPEATER INPUT 1.280 s/d FM SIMPLEX 1.285 s/d REPEATER OUTPUT 1.290 s/d FM SIMPLEX UHF 0,12 METER 2.300 s/d CW 2.340 s/d PHONE
27
PEMBAGIAN SEGMEN BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
S.H.F 3.300 s/d 5.650 s/d s/d s/d E.H.F s/d s/d s/d s/d PEMBAGIAN SEGMEN AKAN TENTUKAN KEMUDIAN KELEBARAN EMISI UNTUK SEMENTARA TIDAK DIBATASI SELAMA MASIH BERADA DALAM BAND FREKUENSI AMATIR RADIO
28
KELAS EMISI & KELEBARAN MAKSIMUM
29
4 Karakter yang menyatakan Kelebaran
EMISI & KELEBARANNYA Penandaan Emisi dan Kelebaran maximum dituliskan dalam kode yang terdiri dari Karakter yang terdiri dari 4 Karakter yang menyatakan Kelebaran 3 Karakter yang menyatakan Jenis Emisi 200HA1A 3K00H3E 16K0 F3E
30
CW A1A JENIS EMISI Penandaan Jenis Emisi dinyatakan dlm 3 karakter
Huruf yang menunjukan SISTIM MODULASI YANG DIPERGUNAKAN Angka yang menunjukan JENIS SIGNAL PERMODULASI Huruf yang menunjukan JENIS INFORMASI YANG DITRANSMISIKAN A1A TELEGRAPHI MENGHIDUP-MATIKAN PANCARAN CW TANPA MODULASI FREK AUDIO
31
JENIS EMISI Penandaan Jenis Emisi dinyatakan dalam 3 karakter : Huruf yang menunjukan SISTIM MODULASI YANG DIPERGUNAKAN Angka yang menunjukan JENIS SIGNAL PERMODULASI Huruf yang menunjukan JENIS INFORMASI YANG DITRANSMISIKAN H3E TELEPHONI BAND SAMPING TUNGGAL DENGAN GELOMBANG PEMBAWA PENUH SSB MODULASI AMPLITUDO
32
FM F3E JENIS EMISI Penandaan Jenis Emisi dinyatakan dalam 3 karakter :
Huruf yang menunjukan SISTIM MODULASI YANG DIPERGUNAKAN Angka yang menunjukan JENIS SIGNAL PERMODULASI Huruf yang menunjukan JENIS INFORMASI YANG DITRANSMISIKAN F3E TELEPHONI GELOMBANG PEMBAWA PENUH MODULASI FREKUENSI FM
33
KELEBARAN MAKSIMUM 200H 200 Hertz 16K0 16.000 Hertz
Penandaan Kelebaran Maksimum Emisi dinyatakan dalam 4 karakter yang terdiri atas 3 ANGKA dan 1 HURUF Huruf tersebut menggantikan koma 200H Hertz 16K0 Hertz 3K00 Hertz
34
KELEBARAN MAKSIMUM 144,990 145,000 145,010 145,020 145,030 8 KHz 8 KHz
16K0F3E 16K0F3E
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.