Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
LABA DITAHAN Chapter 15b
2
Laba Ditahan
3
Dividen dan Kebijakan Dividen
4
Contoh Kebijakan Dividen
5
Dividen dan Kebijakan Dividen
6
Dividen dan Kebijakan Dividen
7
Contoh 1: (Cash dividend)
Contoh 1: (Cash dividend). Pada tanggal 10 Juni 2006, PT Renjana mengumumkan dividen tunai sebesar Rp2.500,00 per lembar saham untuk lembar saham yang tercatat pada tanggal 16 Juni Dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 16 Juli 2006.
8
Contoh 2: (Property dividend)
Contoh 2: (Property dividend). PT Belladona ingin menyerahkan investasi dalam sekuritas yang memiliki kos Rp kepada para pemegang saham dengan mengumumkan property dividen pada tanggal 28 Desember Penyerahan ini akan dilakukan pada tanggal 30 Januari 2007 untuk pemegang saham yang tercatat pada tanggal 15 Januari Pada saat dividen ini diumumkan, nilai pasar sekuritas adalah Rp
9
Contoh 3: (Scrip dividend)
Contoh 3: (Scrip dividend). PT Mutiara saat ini tidak memiliki kas dalam jumlah yang cukup untuk membayar dividen, oleh karena itu pada tanggal 27 Mei 2006 perusahaan mengumumkan scrip dividend, berupa wesel berjangka 2 bulan senilai Rp1.600 per lembar untuk lembar saham yang tercatat pada tanggal 5 Juni Wesel tersebut berbunga 10% dan jatuh tempo pada tanggal 27 Juli 2006.
10
Contoh 4: (Liquidating dividend)
Contoh 4: (Liquidating dividend). PT Cempaka mengumumkan dividen tunai sebesar Rp dengan catatan Rp merupakan pembagian laba, sedangkan sisanya merupakan pengembalian modal.
11
Contoh 5. (Stock Dividend). PT Indragiri saat ini memiliki 1
Contoh 5. (Stock Dividend). PT Indragiri saat ini memiliki lembar saham beredar yang memiliki nilai nominal Rp per lembar, dan saldo laba ditahan sebesar Rp Perusahaan mengumumkan stock dividend 10%, dengan mengeluarkan 100 lembar saham. Nilai pasar saham pada saat itu adalah Rp per lembar.
12
Dividen dan Kebijakan Dividen
13
Dividen dan Kebijakan Dividen
14
Dividen dan Kebijakan Dividen
15
Perhitungan Dividen
16
Perhitungan Dividen
17
Perhitungan Dividen
18
Perhitungan Dividen
19
Perhitungan Dividen
20
Stock Splits
21
Pencadangan Laba Ditahan
Merupakan penyisihan/pencadangan sebagian dari laba ditahan untuk keperluan khusus, seperti reinvestasi, ekspansi, dsb. 2. Diatur dengan FASB Statement No. 5 "Accounting for Contingencies": Pembatasan laba ditahan merupakan praktik yang dapat diterima, namun harus disajikan sebagai bagian dari kelompok rekening Modal di dalam Neraca, dan harus diidentifikasikan dengan jelas sesuai dengan tujuan pencadangan tersebut.
22
Pencadangan Laba Ditahan
3. Pada dasarnya "hanya" merupakan reklasifikasi laba ditahan, yang mencerminkan keinginan manajemen untuk tidak membagikan "bagian yang dicadangkan" untuk dibagikan sebagai dividen, karena perusahaan ingin menggunakannya untuk keperluan khusus. 4. Apabila pencadangan dipandang tidak diperlukan lagi, maka saldo laba ditahan yang disisihkan tersebut harus dikembalikan ke rekening Laba Ditahan.
23
Pencadangan Laba Ditahan
Pencatatan Pembatasan LDT Dibentuk cadangan untuk perluasan pabrik sebesar Rp ,00 per tahun selama 5 tahun dengan cara mentransfer dari Laba Ditahan
24
Pencadangan Laba Ditahan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.