Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MESIN PENANAMAN Pertemuan ke 4
2
Penanaman merupakan usaha untuk menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarkan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik
3
2 perbedaan mendasar mesin tanam
Benih: mesin tanam bagi benih berupa biji bijian atau umbi umbian Bibit : Mesin tanam bagi tanaman muda atau persemaian
4
Mesin tanam biji-bijian
5
Faktor Perkecambahan dan pertumbuhan biji yang berhubungan dengan karakter mesin penanam
Kedalaman penanaman (bibit perlu kelembaban yang tepat untuk tumbuh dan bibit perlu pemberat agar akarnya bisa menembus tanah) Tingkat pemadatan tanah sekitar biji Drainase (bibit tidak bisa tumbuh bila terlalu banyak air)
6
prinsip kerja dari alat tanam benih
Pembuka alur benih pada kedalaman yang sesuai Mengatur jarak Menempatkan benih dalam alur dengan pola yang sesuai dan baik . menutup benih dan memadatkan tanah sekitarnya pada tingkat yang tepat / sesuai komoditas .
7
Alat Penanam Semi Mekanis
Tangkai Pendorong Roda Depan Kotak Benih Pengatur Pengeluaran Benih Saluran Benih Pembuka Alur Penutup Alur Roda Belakang
9
Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan
Batang Tarik Batang Pengendali Pembuka Alur Corong Benih Saluran Benih
10
Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Traktor
Alat Penanam Sistem Baris Lebar Alat Penanam Sistem Baris Sempit Alat Penanam Sistem Sebar
11
Alat Penanam Sistem Baris Lebar
Alat penanam sistem baris lebar ini telah dirancang untuk menempatkan benih-benih dalam tanah dengan jarak baris tanam satu dengan yang lain cukup lebar, sehingga akan memungkinkan dilakukan penyiangan dan meningkatkan efisiensi pemanenan. Alat penanam tipe ini banyak digunakan untuk tanaman-tanaman seperti jagung, kapas, sorgum serta kacang-kacangan.
12
Pemotong dan Pembuka Alur
Pemotong ditujukan untuk menjamin Gulma dapat terpotong. Desain tergantung pada tujuan; pemotongan gulma dan tingkat bukaan alur serta tingkat kedalaman alur . Tingkat bukaan bisa ditujukan untuk menghangatkan media tumbuh ataupun tingkat pembenaman gulma.
13
Pemotong dan Pembuka Alur
Figure 2. Top row shows common coulter styles and the bottom shows various types of press wheels
14
Press wheels (bottom row) are defined ;
A) 1-inch wide wheel that presses directly on the seed in the bottom of the seed furrow B) 2-inch wide wheel that presses on the seed and gauges planting depth by riding on the sides of the seed furrow C) wide press wheel that gauges planting depth but does not press directly on the seed D) wide press wheel with two ribs that applies pressure on the side of the seed furrow to press soil on the seed while gauging the depth E) wide press wheel with one center rib that applies pressure on the seed furrow to press while gauging the depth F) pair of angled press wheels that close the seed furrow and establish seed-to-soil contact G) narrow steel press wheel that applies pressure directly on the seed but does not flex to ‘shed’ soil in sticky conditions.
15
Single-disk opener B) Single-disk opener with add-on coulter unit
16
C) Offset double-disk openers with fertilizer opener mounted midway between seed openers, D) Gauge wheel mounted beside the seed-opener disk to maintain depth control
17
E) Press wheel mounted on the furrow-opener frame member to maintain depth control
18
Dalam penerapannya berbagai mekanisme digabungkan dalam satu set implement penanam seperti pada gambar 3 dan 4 berikut
19
Figure 3. Precision seeding system with seed meters close to the ground. (“A” marks the metering device).
20
. Figure 4. Planter equipped with extra planter boxes to plant 15-inch rows
21
Mesin Tanam Bibit Padi
22
Persiapan pembibitan agar sesuai mesin Teknologi media persemaian
Kuat dan ulet namun ringan Kapasitas menahan air dan nutrisi yang baik Bibit mudah dilepaskan satu sama lain
23
Kelebihan persemaian padi menggunakan tray
Kemudahan pengangkutan ke lahan Kemudahan penempatan diatas mesin Efisiensi pada waktu penanaman
24
Transport tidak merusak benih
Memperpendek waktu pengisian ulang
26
Fleksibel untuk dimasukkan ke penanam
28
Kemudahan keluar dari lahan ke jalan
29
Mampu menanam pada pinggir lahan
30
Dua Tipe penanam padi yaitu tipe berjalan maju dan berjalan mundur
31
Tipe berjalan maju
32
Tipe berjalan mundur
33
Tipe berjalan mundur
34
Tipe berjalan mundur
35
Mesin Tanam Hortikultur
36
Mesin Tanam Kentang
37
Hoper Kuat menahan beban tinggi Efisiensi pada waktu penanaman
38
Seed-Bed (Bedengan)
40
Large bed Fleksibel dalam penggandengan dengan traktor
41
Placement Cup
42
Mekanisme perlakuan bibit agar tidak rusak
43
Formasi ketika bibit tumbuh
44
Mesin Tanam Sayuran Lettuce Kubis Brokoli Pak Coi Seledri
46
Pengembangan Mesin Tanam Sayuran otomatis
47
Hampir Semua jenis sayuran
48
Pengembangan yang lain
Masih menggunakan operator yang menempatkan bibit.
50
Thank You
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.