Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Functional & Nonfunctional Requirements

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Functional & Nonfunctional Requirements"— Transcript presentasi:

1 Functional & Nonfunctional Requirements
BAB 4 Functional & Nonfunctional Requirements Moh. Muslih Rizal Ario Kiky Cahyaning H Nursyakhroini Pane Dewi Listya Rakhmawati

2 Identifikasi Area Bisnis
Contoh Area bisnis pada data warehouse antara lain ‘penjualan’, ‘sumber daya’ atau ‘persedian’. Identifikasi area bisnis berkaitan erat dengan proses bisnis.

3 Proses Bisnis Menurut “Hollander, Denna, dan Cherrington, 2000” Proses bisnis adalah serangkaian atas sekumpulan aktifitas yang dirancang untuk menyelesaikan tujuan strategik sebuah organisasi, seperti pelanggan dan pasar.

4 Karakteristik Proses Bisnis
Menurut Sparx System tahun 2004, proses bisnis memiliki karakteristik sbb : Memiliki tujuan Memiliki input tertentu Memiliki output tertentu Menggunakan sumber daya Memiliki sejumlah aktifitas yang dilakukan dalam suatu urutan Dapat mempengaruhi lebih dari satu unit organisasional. Menciptakan suatu nilai untuk konsumen. Pelanggan dapat berupa internal atau eksternal.

5 Memahami Operasi Bisnis
Operasi bisnis adalah aktifitas terkecil dari proses bisnis dimana kegiatannya berfokus pada menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan. Contoh operasi bisnis yaitu pemasaran barang, penerimaan order, pengiriman barang, dan pembayaran yang termasuk kedalam proses bisnis operasi penjualan

6 Functional Requirements (FR)
Menggambarkan fungsionalitas sistem atau layanan layanan sistem Sangat bergantung dari jenis perangkat lunak, pengguna sistem, dan jenis sistem dimana perangkat lunak tersebut digunakan Kebutuhan fungsional dapat berupa pernyataan- pernyataan tingkat tinggi dari: Apa yang sistem harus lakukan Harus dapat menggambarkan layanan-layanan yang dapat diberikan oleh sistem kepada pengguna secara mendetail

7 Contoh Sistem Perpustakaan
Sistem perpustakaan menyediakan antarmuka tunggal untuk mengakses artikel-artikel dalam database perpustakaan yang berbeda-beda. Pengguna dapat mencari, men-download, dan mencetak artikel yang ditampilkan. Contoh FR sistem perpustakaan: Pengguna harus dapat mencari di seluruh database yang ada, atau mencari di sebagian database yang disediakan. Sistem harus menyediakan program yang memungkinkan penggunanya membaca artikel atau dokumen dalam perpustakaan Sistem harus dapat mencatat buku-buku atau dokumen yang dipinjam oleh pengguna.

8 Nonfunctional Requirements (NFR)
Secara umum berisi batasan-batasan pada pelayanan atau fungsi yang disediakan oleh sistem. Termasuk di dalamnya adalah batasan waktu, batasan proses pembangunan, standar-standar tertentu. Nonfunctional requirements digunakan untuk mengarahkan dan membatasi arsitektur pada sistem yang akan dibangun.

9 Kategori Nonfunctional Requirements
Keamanan (safety dan security) Ketergunaan (usability) Reliabilitas Performansi

10 Contoh Nonfunctional Requirements
“Sistem harus dapat memastikan bahwa data yang digunakan dalam sistem harus terlindung dari akses yang tidak berwenang.” Dengan kata lain, data tidak dapat diakses oleh pengguna yang tidak berhak. Secara konvensional kebutuhan ini termasuk kebutuhan non-fungsional, karena tidak menyebutkan secara spesifik kebutuhan fungsional yang harus disediakan oleh sistem. Namun dapat dispesifikasikan lebih lanjut dengan: “Sistem harus menyertakan sebuah prosedur otorisasi dimana penggunanya harus mengidentifikasi diri dengan sebuah username dan password. Hanya pengguna yang memiliki wewenang melalui prosedur ini yang dapat mengakses data dalam sistem.”

11 Hubungan antara kebutuhan user, kepentingan, dan Nonfunctional Requirements
NFR Fungsi Kemudahan penggunaan Otoritas Akses Kemungkinan kegagalan sistem Usability Security Reliability Performansi Penggunaan sumber daya Verifikasi performa Kemudahan antarmuka Efficiency Verifiability Interoperability Perubahan Kemudahan perbaikan Kemudahan perubahan Kemudahan transport/lokasi penggunaan Kemudahan dalam meningkatkan kapasitas dan performa Maintainability Flexibility Portability Expandability

12 Reliability Memberikan batasan perilaku sistem pada saat beroperasi
Availability – Ketersediaan sistem dalam memberikan layanan ketika diperlukan oleh pengguna Tingkat kegagalan – Seberapa sering sistem gagal untuk dapat memberikan layanan yang diharapkan oleh pengguna

13 Security Kebutuhan akan keamanan disertakan dalam sistem untuk menjamin: Akses ke dalam sistem tanpa otorisasi tidak dimungkinkan Memastikan integritas sistem dari kecelakaan atau kerusakan Contoh: Data hanya dapat diubah oleh administrator sistem Seluruh data harus di-backup setiap 24 jam, dan hasil backup-nya disimpan di lokasi yang berbeda dengan sistem Seluruh komunikasi antara client-server harus dienkripsi

14 Safety Umumnya diasumsikan sebagai seluruh kebutuhan yang terkait dengan keamanan sistem Berhubungan dengan kebutuhan untuk memastikan keamanan dalam operasional sistem Kebutuhan untuk melindungi sistem Kebutuhan untuk menghindari kecelakaan dalam sistem maupun dalam menggunakan sistem. Penggunaannya seringkali bergantung dengan budaya dan perilaku dalam organisasi

15 Contoh Kebutuhan Safety
Sistem tidak mengizinkan pengoperasian alat/perangkat kecuali terdapat petugas di lokasi Sistem tidak boleh memberikan obat kepada pasien dengan dosis yang lebih dari yang diizinkan oleh dokter pasien yang bersangkutan Sistem tidak boleh beroperasi jika suhu di luar ruangan berada di bawah 4 derajat Celcius. Petugas yang melaksanaan proses perawatan sistem harus menggunakan gelang anti-statik selama berada di dalam ruangan.

16 Performance Memberikan batasan mengenai kecepatan operasional sebuah sistem Kebutuhan akan respon Kebutuhan throughput (keluaran) Kebutuhan akan pewaktuan (timing)

17 Usability Terkait dengan penentuan antarmuka dan interaksi pengguna dengan sistem User manual yang terstruktur, pesan kesalahan yang informatif, fasilitas pertolongan, dan antarmuka yang konsisten dapat meningkatkan kebutuhan usability ini.

18 Studi Kelayakan Data Studi kelayakan data adalah proses untuk mengeksplorasi source system, memahami data dengan melakukan listing risiko pada data utama dan memverifikasi list tsb, serta menentukan apakah mungkin untuk memberikan proyek sesuai persyaratan.

19 Studi Kelayakan Data Eksplorasi source system ialah melakukan pemeriksaan/ pengujian terhadap platform database, struktur database, dan tabel query. Memahami data berarti mencari tahu dimana data tersebut berada untuk setiap kebutuhan fungsional (func. Requirements) dan memahami makna serta kualitas data

20 Studi Kelayakan Data Resiko yang dijelaskan pada studi kelayakan sebelumnya, diidentifikasi dengan mencari tahu apakah ada ‘gap’ antara kebutuhan (requirements) dan data. Maksudnya ialah apakah untuk setiap kebutuhan pada data tsb tersedia dan dapat diakses.

21 Terima kasih


Download ppt "Functional & Nonfunctional Requirements"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google