Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
I. SISTEM BILANGAN BINER
A. PENDAHULUAN Elektronika digital secara luas dibuat menggunakan sistem bilangan biner dan dinyatakan digit 1 dan 0. Digit biner digunakan untuk menunjukan dua keadaan level tegangan, HIGH atau LOW. Sebagian besar sistem digital level HIGH direpresentasikan oleh 1 atau ON dan level LOW direpresentasikan oleh 0 atau OFF.
2
Pengertian Sinyal Kontinu
Panas ( Temperatur ), Cahaya ( Intensitas ) dan lain – lain. Pengertian Sinyal Digital Bilangan, Abjad dan lain – lain. Pengertian logika pada sistem digitasi Membentuk rangkaian yang dapat berfungsi memproses sinyal digital.
3
B. BILANGAN BINER Sistem bilangan biner adalah susunan bilangan yang mempunyai basis 2 sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu 0 dan 1. C. KONVERSI BILANGAN Secara umum ekspresi sistem bilangan basis–r mempunyai perkalian koefisien oleh pangkat dari r.
4
Lanjutan … anrn + a n-1 r n-1 + … + a2r2 + a1r1
+ a0r0 + a-1 r -1 + a-2 r-2 + … Contoh. 1.1 Konversi bilangan n berbasisi r ke desimal 11010,112 = = 26,7510 4021, = = 511,410 Tabel 1-1
5
Lanjutan … Tabel 1-1 Bilangan dengan basis yang berbeda Decimal
( base 10 ) Binary ( base 2) Octal ( base 8 ) Hexadecimal ( base 16 ) 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
6
Contoh (1.2) Konversi ke biner
4110 = Integer Reminder 41 42/2 = 20/2 = 10/2 = 5 0 5 / 2 = 2 1 2 / 2 = 1 0 1 / 2 = 0 1 4110 =
7
Lanjutan .……. 0,37510 = Integer Reminder 0,375 x 2 = 0 0,75
0,37510 = 0, 0112
8
D. BILANGAN OCTAL DAN HEXADECIMAL
OCTAL adalah sistem bilangan dengan basis –8 atau 8 digit yang dinyatakan oleh 0,1,2,3,4,5,6,7. Sedangkan HEXADECIMAL adalah sistem bilangan dengan basis-16 atau 16 digit yang dinyatakan 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Pada konversi dari dan ke biner, setiap digit Octal koresponden ke tiga digit biner sedangkan setiap digit Hexadecimal koresponden ke empat digit biner.
9
Contoh 1.3 Konversi dari biner ke Octal dan ke Hexadecimal
, = 26153, 748 , = 2C6B,F216 C B F
10
Contoh 1.4 Konversi dari Octal dan Hexadecimal ke biner
673,1248 = , 306,D16 = , 11012 D
11
A. COMPLEMENT a. Binary 1’s complement for substraction To take the 1’s complement of binary number, Sweply change each bit. The 1’s complement of 1 is 0 and vice versa. The 1’s complement of is To substract 1’s complement : 1. Take the 1’s complement of the substrahend ( bottom number ) 2. Add the 1’s complement to the minu end ( top number ) 3. Overflow indicated that the answers is positive. Add the overflow to the least significant bit. This operation is called end – around carry ( EAC ).
12
Lanjutan … 4.If there is no overflow then the answers is negatif. Tahe the 1’s complement of the original addition to obtain the true magnitude of the answer.
13
Contoh. 2-1 Substract 110012 – 100012 Jawab : 11001 11001
+ 1 1000 Jawabannya adalah : +1000 Periksa : 2510 – 1710 = 810 EAC - + + Overflow
14
Contoh. 2-1 ( Lanjutan ) 2. Substract 100002 – 111012
Jawab : Jawabannya adalah : Periksa : 2510 – 2910 = -410 1’s Complement - + No overflow
15
Binary 2’s complement for subtraction the 2’s complement is 1’s complement and then add 1.
The 2’s complement of is = 01010 To subtract using 2’s complement idem ’s complement Contoh. – 1002 = Jawab overflow Jadi – 1002 =
16
Lanjutan ….. – = ……….. 2 Jawab. + 1 110 Jadi – = 2’s comp No overflow
17
b. Operasi adder/subtracter bilangan signed 2’sc
Jawaban adder/subtracter diindikasikan oleh bit sign, jika jawaban positif maka bit lainnya merupakan true magnitude dan jika negatif maka bit lainnya merupakan bentuk 2’sc. Contoh ! 1. add untuk bilangan 8 bit 2’sc Jawab (+89) (-83) (+ 6) Jadi true mag = +6 Ignore overflow Sign +
18
3. Subtract bilangan 8 bit signed 2’sc 01011011 11100101 (+91) (-27)
2. Add Jawab (- 39) (- 83) (-122) jadi true mag (-122) 3. Subtract bilangan 8 bit signed 2’sc (+91) (-27) Ignore overflow Sign - 2’sc
19
Jawab. jadi true mag (+118) 4. Subtract Jawab jadi true mag (-114) No overflow Sign bit + 2’sc Sign bit -
20
2. Rubah 10010011 kedalam bilangan decimal menggunakan sistem signed 2’sc.
Jawab. Sign bit = = 99 true magnitude Jadi true magnitude = -99
21
3. Tunjukkan -7810 sebagai bilangan 8 bit signed 2’sc.
Jawab. 7810 = true magnitude 2’sc jadi = (signed 2’sc).
22
B. BINARY CODE Pada Binary Code Decimal ( BCD ) setiap digit decimal direpresentasikan dengan empat bit biner. Contoh 2-2 Konversi bilangan decimal ke BCD = ….. BCD Jawab : = BCD
23
Lanjutan ….. = ….. BCD Jawab : = BCD Tabel 2-4. Binary codes for the decimal digits. Hal 18 M. Mamno.2.
24
C. OTHER DECIMAL CODES 1. BCD, 2421, EXCESS–3(XS-3), 84-2-1
2. Gray Codes 3. ASCII character code D. ERROR DETECTING CODE Untuk mendeteksi error pada komunikasi dan prosessing data indikasi deteksi error untuk setiap karakter informasi / ASCII ditambah 1 bit parity (even, add) Contoh. ASCII A = T = Even parity odd parity
25
E. BINARY STORAGE AND REGISTER
Bilangan signed 2’s complement indikasi bilangan decimal diletakkan pada Most Significant Bit atau MSB dan bit sisanya sebagai true magnitude. Untuk sign bit 0 true magnitude positif 1 true magnitude negatif Contoh ! 1. Rubah kedalam bilangan decimal menggunakan sistem signed 2’s C. = 45 Jadi true magnitude adalah +45 Sign bit
26
Soal latihan ! 1. Tunjukkan bilangan decimal 8 bit signed 2’sc untuk : a c b d. +83 2. Add bilangan 8 bit signed 2’sc a b 3. Subtract bilangan 8 bit signed 2’sc a – b
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.