Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNurul Rastafara Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Jogja, Surga Para Traveller di Jawa
Nadhira Sekarputri >//< klik!
2
Ayo Jalan-Jalan! Candi Pawon: Tempat Senjata, Bukan Dapur!
Taman Sari: Istana Air Penuh Keajaiban Candi Pawon: Tempat Senjata, Bukan Dapur! Pantai Sepanjang: Pantai Kuta Tempo Dulu Gudeg Jogja: Makan, Yuk! Penutup!
3
Taman Sari: Istana Air Penuh Keajaiban
Tamansari? Mungkin Teman-Teman sudah pernah kesana. Gemericik air, keindahan arsitekturnya yang kuno, dan pemandangan yang menakjubkan membuat Taman Sari sangat mempesona. Disini, kita bisa menikmati keindahan Gapura Agung, Umbul Pawitan, Umbul Pamuncar, dan Umbul Panguras. Dan dibalik kemegahan dan keindahan Taman Sari ini terselip sebuah cerita. Masa setelah Perjanjian Giyanti, Sultan Hamengku Buwono I i membangun keraton. Sultan Hamengku Buwono I membangun keraton di tengah sumbu yang membentang di antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Titik yang menjadi acuan pembangunan keraton adalah sebuah mata air. Untuk menghormati jasa istri-istri Sultan karena telah membantu selama masa peperangan, beliau memerintahkan Demak Tegis seorang arsitek berkebangsaan Portugis dan Bupati Madiun sebagai mandor untuk membangun sebuah istana di umbul . Istana yang dikelilingi segaran dengan wewangian dari bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya itu sekarang dikenal dengan nama Taman Sari. Kembali~
4
Candi Pawon: Tempat Senjata, Bukan Dapur!
Apa itu Candi Pawon? Dapur? Bukan! Candi Pawon itu sebagai tempat untuk menyimpan senjata Raja Indera yang bernama Vajranala. Banyak orang mengira Candi Pawon merupakan sebuah makam, namun setelah diteliti ternyata merupakan tempat untuk menyimpan senjata Raja Indera yang bernama Vajranala. Candi ini terbuat dari batu gunung berapi. Ditinjau dari seni bangunannya merupakan gabungan seni bangunan Hindu Jawa kuno dan India. Candi Pawon terletak tepat di sumbu garis yang menghubungkan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Kemungkinan candi ini dibangun untuk kubera. Candi ini berada di atas teras dan tangga yang agak lebar. Semua bagian-bagiannya dihiasi dengan stupa dan dinding-dinding luarnya dengan gambar-gambar simbolis. Kembali~
5
Pantai Sepanjang: Pantai Kota Tempo Dulu
Suasana pantai ini sangat alami. Bibir pantai dihiasi tumbuhan palem dan gubug-gubug beratap daun kering. Karang di wilayah pasang surut pantai pun masih terawat. Hempasan ombak masih memantulkan warna biru menandai air laut yang belum banyak tercemar. Dengan suasana itu, tak salah bila pemerintah daerah berencana menjadikan pantai ini sebagai Pantai Kuta kedua. Suasana alami itulah yang menjadikan Pantai Sepanjang lebih dari Pantai Kuta. Sepanjang tidak menawarkan hal-hal seperti cottage mewah, tetapi sebuah kedekatan dengan alam. Buktinya, kamu akan tetap bisa menggeledah karang-karang untuk menemukan berbagai kerang-kerangan dan bintang laut. Kamu juga tetap bisa menemukan limpet di batuan sekitar pantai dan mencerabut rumput laut yang tertanam. Tentu dengan berhati-hati agar tak tertancap duri landak laut. Jelas kan, kamu tak akan menemuinya di Pantai Kuta? Kembali~
6
Gudeg Jogja: Makan-Makan!
Masakan lezat berbahan baku nangka muda ini seolah menjadi makanan wajib bagi siapa saja yang sedang berkunjung ke surga wisata di Pulau Jawa ini. Nangka muda yang bergetah dibersihkan kemudian dimasak dalam kuah santan bersama bumbu dan rempah-rempah selama berjam-jam. Setelah matang, nangka muda menjadi empuk dan agak manis. Gudeg biasanya disajikan bersama sambal goreng krecek pedas, telur pindang, tahu dan tempe bacem, serta ayam opor atau ayam bacem. Sebagai sentuhan akhir, gudeg disiram areh gurih yang memberikan cita rasa khas yang tidak ada duanya. Wah! Kembali~
7
Mohon maaf. Sebenarnya, masih banyak~ sekali hal-hal yang menarik dari Jogja. Tapi aku tidak bisa menyebutkan seluruhnya satu-satu. Sebelum aku tutup, perkenankanlah Saya menyimpulkan poin utama dari sesi kita. Bangsa kita ini penuh oleh kekayaan alam, dan keindahan histori yang tersimpan didalamnya. Nah, marilah kita mencintai Indonesia! Lanjut!
8
All Right Reserved and Copyright©Nadhira Sekarputri 2013
TERIMAKASIH! All Right Reserved and Copyright©Nadhira Sekarputri 2013
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.