Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYunita Nurul Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
OLEH MUHAMMAD FARRAS AFIF MEIRYNDRA SYAIRA PUTRI YUNI SARI MAGHFIROH
PUISI LAMA OLEH MUHAMMAD FARRAS AFIF MEIRYNDRA SYAIRA PUTRI YUNI SARI MAGHFIROH
2
MENU CIRI ALIRAN JENIS PENGERTIAN
3
PENGERTIAN puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu
4
JENIS Pantun Gurindam Seloka Talibun Tamsil Bidal Mantera Syair
5
PANTUN puisi lama yang terdiri atas 4 baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, dan baris ketiga dan keempat adalah isi; bersajak a-b-a-b. CONTOH Pergi berburu encari ikan Dapat ikan ikan layur Biar sobek baju di badan Asalkan hati bersih dan jujur
6
TALIBUN pantun yang jumlah baris tiap baitnya lebih dari empat buah. Tiap-tiap baitnya selalu berjumlah genap, yakni: 4, 6, 8, 10 dan seterusnya. Contoh Kalau anak pergi ke pecan Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi Induk semang cari dahulu
7
SELOKA (pantun berbingkai)
kalimat kedua dan keempat bait pertama diulang kembali pengucapannya menjadi kalimat pertama dan ketiga bait kedua. CONTOH Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan, Di mana hati takkan rusuh, Ibu mati bapak berjalan.
8
TAMSIL kata-kata kiasan yang bersajak, berirama, dalam bahasa banjar yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk baris-baris puisi. CONTOH Baudur supan Bamara takutan Bagana kada tahan
9
MANTERA karya sastra lama yang berisi puji-pujian terhadap suatu yang gaib atau yang dianggap keramat. Biasanya diucapkan secara lisan oleh para pawing atau dukun pada saat upacara keagamaan. CONTOH mantram gayatri Om bhur bhuvah swah Tat savitur varenyam Bhargo devasya dimahi Dhoyo yo nah pracodayat
10
GURINDAM Puisi lama yang isi dan tema yang terkandung di dalamnya sama dengan pantun, yaitu sama-sama mengandung nasihat-nasihat, bersifat mendidik, dan berisi tentang agama. Terdiri atas dua baris tiap-tiap baitnya.
11
CONTOH Kurang piker kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkansembahyang (b) Bagai rumah tiada bertiang (b) Jika suami tiada berhati lurus (c) Istripun kelak menjadi kurus (c)
12
BIDAL salah satu bentuk puisi lama/puisi melayu. Sekarang ini bidal dapat didefinisikan seagai peribahasa yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dsb.
13
contoh Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah Derek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi seketek taraso barek.
14
SYAIR mirip dengan pantun yang sama-sama memiliki 4 baris tiap satu bait. Pantun bersajak ab-ab, sedangkan syair bersajak aa-aa
15
contoh Pada zaman dahulu kala (a) Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipinpin sang raja nan bijaksana (a)
16
ALIRAN Realisme, yaitu aliran yang melukiskan keadaan/ peristiwa sesuai dengan kenyataan. Pengarang tidak menambah atau mengurangi suatu kejadian yang dilihatnya secara positif, yang diuraikan yang baik-baik saja. Naturalisme, yaitu aliran yang melukiskan sesuatu secara apa adanya yang dijiwai adalah hal-hal yang kurang baik. Neonaturalisme, merupakan aliran baru dari aliran naturalisme. Aliran ini tidak saja mengungkapkan sisi jelek, namun juga memandang sesuatu dari sudut yang baik pula.
17
d. Ekspresionisme, yaitu aliran yang. menekankan pada perasaan jiwa
d. Ekspresionisme, yaitu aliran yang menekankan pada perasaan jiwa pengarangnya. e. Impresionisme, yaitu aliran yang menekankan pada kesan sepintas tentang suatu peristiwa, kejadian atau benda yang atau dilihat pengarang. Dalam hal tersebut pengarang mengambil hal-hal yang penting- penting saja.
18
f. Determinisme, yaitu aliran yang melukiskan
f. Determinisme, yaitu aliran yang melukiskan suatu peristiwa atau kejadian dari sisi jeleknya saja. Biasanya menyoroti pada ketidakadilan, penyelewengan, dll, yang dianggap kurang baik bagi pengarang. g. Surealisme, aliran yang melukiskan sesuatunya secara berlebihan sehingga sulit dipahami oleh penikmat atau pembacanya.
19
h. Romantisme, aliran yang melukiskan. sesuatunya
h. Romantisme, aliran yang melukiskan sesuatunya secara sentimental penuh perasaan. i. Idealisme, aliran yang selalu melukiskan cita- cita, gagasan atau pendirian pengarangnya. j. Simbolisme, aliran yang menampilkan (isyarat) dalam karyanya. Hal ini dilakukan oleh pengarang untuk mengelabui maksud sesungguhnya. k. Psikologisme, yaitu aliran yang selalu menekankan pada aspek-aspek kejiwaan.
20
l. Didaktisme, aliran yang menekankan pada. aspek-aspek pendidikan
l. Didaktisme, aliran yang menekankan pada aspek-aspek pendidikan. Dalam sastra lama banyak karya yang bersifat mendidik. m. Mistikisme, aliran yang melukiskan pengalaman dalam mencari dan merasakan nafas ketuhanan dan keabadian.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.