Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNada Fadhil Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
AI SEPTIANI NIM : SEMESTER : VIII KELAS : B TAHUN : 2013
2
ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL DALAM MEMAHAMI KONSEP BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS IV
3
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Rendahnya prestasi belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya guru kurang menerapkan pendekatan dan media pembelajaran yang bervariasi, siswa yang kurang menguasai pengetahuan prasyarat yang dibutuhkan untuk mempelajari materi selanjutnya, dan materi matematika itu sendiri yang memerlukan keterampilan berpikir yang kompleks.
4
Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah “Apakah penerapan model pembelajaran kreatif problem solving dengan media visual dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa dalam matematika pada konsep bangun datar?.
5
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang penerapan model pembelajaran creative problem solving dengan media visual dalam memahami konsep bangun datar. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran creative problem solving dengan media visual terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam matematika khususnya pada konsep bangun datar.
6
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Manfaat Bagi Siswa Manfaat bagi Guru Manfaat Bagi Sekolah
7
BAB II PEMBAHASAN Deskripsi Teoritis Belajar
Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku dan biasanya dilakukan secara sadar oleh seseorang. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
8
Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Matematika Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hierarkis, abstrak, bahasa symbol yang padat anti dan semacamnya sehingga para ahli matematika dapat mengembangkan sebuah system matematika.
9
Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir karena dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menraik kesimpulan. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
10
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Materi Pembelajaran Bangun Datar Sederhana Bangun Jajargenjang Bangun Segitiga
11
Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas yang mengambil setting di kelas IV yang pelaksanaannya meliputi siklus sebagai berikut : Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi
12
Hasil Data yang Diperoleh
Kegiatan Pra Siklus Hasil tes akhir yang dicapai 62,42 % dengan ketuntasan belajar 54,55 %, artinya sebanyak 54,55 % siswa memperoleh nilai di atas batas lulus (KKM). Kegiatan Siklus I Hasil tes akhir yang dicapai 66,48 % dengan ketuntasan belajar 72,73 % artinya sebanyak 72,73 % siswa memperoleh nilai di atas batas lulus (KKM). Kegiatan Siklus II Hasil tes akhir yang dicapai 70,67 % dengan ketuntasan belajar 84,85 % artinya sebanyak 84,85 % siswa memperoleh nilai di atas batas lulus (KKM).
13
BAB III KESIMPULAN & SARAN
Dari hasil analisis data pada masing-masing siklus, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media visual adalah sbb: Meningkatkan pemahaman siswa terutama dalam materi bangun datar. Meningkatkan aktivitas dan interaksi siswa. Siswa lebih mudah memahami konsep yang disampaikan guru, lebih termotivasi untuk belajar memecahkan masalah, menumbuhkan proses berpikir kritis, kreatif, dan teliti.
14
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka perlu dikemukakan saran-saran sebagai berikut : Model pembelajaran creative problem solving dengan media visual perlu dijadikan alternative model pembelajaran yang harus digunakan dalam pembelajaran matematika agar pemahaman siswa pada pokok bahasan bangun datar dapat ditingkatkan. Mengingat pentingnya meningkatkan kemampuan dan aktivitas siswa dalam matematika, maka dalam pembelajaran matematika perlu diterapkan model pembelajaran creative problem solving dengan media visual sebagai bekal mengembangkan proses berpikir kritis, kreatif, dan menumbuhkan proses berpikir matematik tingkat tinggi. Sebaiknya guru matematika selalu mengembangkan model pembelajaran creative problem solving dengan media visual pada materi lain yang relevan agar pemahaman dan aktivitas belajar matematika siswa dapat terus ditingkatkan.
15
DAFTAR PUSTAKA Karso Pendidikan Matematika I. Jakarta : Universitas Terbuka. Majid, Abdul Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Muhsetyo, Gatot Pembelajaran Matematika SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Retnowati, Heri Matematika Kelas IV. Depok : Aryaduta. Roestiyah Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara. Satori, Djam’an Profesi Keguruan. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Sudrajat, Akhmad Media Pembelajaran. Wordpress.com. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Warhdani, IGAK Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
16
WASSALAM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.