Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFitriani Budi Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Hari Anti Tembakau se-Dunia 2012 Hasil Riset Media Isu Tembakau & Rokok di Indonesia 2011-2012
2
Memperingati Hari Anti Tembakau se-Dunia pada 31 Mei 2012, Indonesia Media Monitoring Center (IMMC) melakukan riset media tentang isu tersebut. Riset dilakukan terhadap pemberitaan isu tersebut selama rentang 1 tahun, 17 Mei 2011 hingga 17 Mei 2012. Riset ini diharapkan dapat memberikan sebuah perspektif tentang dinamika isu Tembakau di Indonesia, dalam berbagai perspektif. Hasil riset ini kami olah dalam bentuk rilis.
3
Metodologi Penelitian menggunakan metode purposive sampling pada 3 media online terkemuka, yakni: Kompas.com, Rakyat Merdeka Online, dan Detik.com. Proses pengumpulan data dilakukan dari tanggal 17 Mei 2011 – 17 Mei 2012. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan, mengkategori isu dan menganalisa semua berita (content analysis) mengenai Rokok dan Tembakau.
4
Share Issue Tembakau Dalam rentang satu tahun ini, pemberitaan media terkait tembakau dominan mengangkat isu regulasi. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi merupakan elemen paling penting dalam permasalahan tembakau di Indonesia. Isu yang tidak kalah penting dengan regulasi adalah isu mengenai dampak tembakau baik dari ekonomi, sosial dan kesehatan. Berbeda dengan dampak tembakau, Isu mengenai manfaat tembakau, ternyata kurang banyak diangkat oleh media.
5
Share Media Media yang paling konsen dalam isu rokok dan tembakau adalah Kompas.com, kemudian disusul detik.com. RMonline.com ternyata kurang intens mengangkat isu tembakau dan rokok ini.
6
Regulasi Tembakau Di dalam isu regulasi tembakau ada beberapa aspek yang banyak menjadi perhatian media yaitu : Pro-kontra antar golongan mengenai RPP Pembatasan dampak tembakau. Pihak yang kontra dengan RPP adalah Kalangan NU dan Petani Tembakau serta Industri Tembakau. Sedangkan pihak yang pro dengan RPP yaitu dari pemerintah dan aktivis kesehatan. UU Kesehatan/ Tembakau. Dalam isu ini media banyak menyorot mengenai hilangnya pasal tembakau di dalam UU Kesehatan yang dituduhkan kepada Ribka Tjiptaning.
7
Dampak Tembakau Ada 3 dampak tembakau yang dikategorikan dalam monitoring ini yaitu: kesehatan, sosial dan ekonomi. Dari ketiga dampak tersebut, dampak kesehatanlah yang paling banyak diberitakan oleh media. Media juga melihat tembakau berdampak pada aspek sosial, seperti gaya, pergaulan dan persepsi masyarakat. Meskipun dalam sejumlah penelitian disebutkan bila rokok memiliki dampak ekonomi yang besar bagi kaum miskin, namun media kurang memberi perhatian pada aspek ini.
8
Pendapatan Negara Isu mengenai pendapatan negara didominasi oleh pemberitaan mengenai cukai rokok. Hal ini didorong kenaikkan target cukai yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga berpengaruh pada upaya penindakan terhadap industri rokok illegal dan upaya pemalsuan pita cukai. Meskipun tidak terlalu banyak, isu sumbangan rokok terhadap pendapatan negara juga banyak diangkat media. Hal inilah yang menjadi pertimbangan banyak pihak dalam upayanya mengendalikan dampak tembakau.
9
Manfaat Tembakau Apabila kita bandingkan dengan dampak tembakau, ternyata manfaat tembakau berbanding terbalik. Media melihat manfaat tembakau lebih banyak dari aspek ekonomi. Sedangkan dari aspek kesehatan, media melihatnya sangat kecil manfaatnya.
10
Industri Rokok Isu terkait Industri rokok yang paling banyak adalah upaya propaganda dari industri rokok terhadap masyarakat. Isu yang tidak kalah menarik adalah terkait upah buruh dan upaya buruh dalam membela industri rokok. Maraknya industri rokok kecil dan menengah yang bangkrut akibat tingginya cukai dan harga tembakau ternyata kurang mendapat perhatian dari media.
11
Produksi Tembakau Terkait produksi tembakau, media banyak memberitakan upaya perlawanan petani terhadap aturan yang dianggap memberatkan bagi mereka. Seperti RPP pembatasan dampak tembakau. Lalu disusul isu mengenai kapasitas produksi dan harga yang erat kaitannya dengan situasi cuaca akhir-akhir ini yang berubah ekstrem serta keterbatasan lahan tembakau sehingga mempengaruhi hasil panen yang didapat oleh petani.
12
Tolak Tembakau Di tengah pro-kontra regulasi tembakau, media cukup banyak memberitakan tips yang bisa dilakukan seseorang untuk meninggalkan rokok. Namun demikian, gerakan dari beberapa kalangan dalam menolak rokok dengan aksi demo, bagi-bagi stiker dan lainnya masih sedikit dilakukan. Isu gerakan anti rokok dan penolakan tembakau lebih banyak beranjak pada level kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat dan daerah serta dari kalangan legislatif. Gerakan yang massif dari masyarakat relatif sedikit dan hanya muncul pada saat peringatan hari anti tembakau saja.
13
Institusi Quote Institusi yang paling konsen terhadap isu tembakau adalah pemerintah. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah terkait tembakau dan rokok. Institusi lainnya yang intens terhadap isu rokok datang dari kalangan LSM, baik LSM yang pro tembakau maupun kontra terhadap tembakau. Untuk kalangan DPR disibukkan dengan permasalahan hilangnya pasal tembakau dalam UU Kesehatan.
14
Person Quote Apabila dilihat dari individu yang kerap bersuara di media, cukup banyak didominasi oleh kalangan aktivis, yang aktif di LSM maupun komisi pemerintahan. Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dan Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi adalah sosok yang aktif dalam penolakan rokok yang merugikan bagi kesehatan terutama anak dan ibu hamil. Mantan Menteri Kesehatan Endang R. Sedyaningsih banyak berbicara mengenai RPP pengendalian rokok dan UU Kesehatan. Mahfud MD berkomentar dengan isu rokok terkait dengan putusan MK yang mewajibkan bagi beberapa tempat untuk menyediakan ruang khusus merokok.
15
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.