Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSugeng Abdurrahman Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
A. SIDDIQ Siddiq artinya benar atau jujur
Seorang muslim dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin : Benar dihati (sidiq al qalb) Benar perkataan (sidiq al hadits) Benar perbuatan (sidiq al amal) BENAR : - Di hati apabila hati dihiasi dengan iman dan bersih dari segala penyakit hati - Dalam perkataan apabila semua yang diucapkan adalah kebenaran bukan kebatilan - Dalam perbuatan apabila semua yang dilakukan sesuai syariat Islam
2
Benar Perkataan Benar Pergaulan Benar Kemauan Benar Janji
BENTUK-BENTUK SIDDIQ Benar Perkataan Benar Pergaulan Benar Kemauan Benar Janji Benar Kenyataan
3
BENTUK-BENTUK KEBOHONGAN
Khianat Sifat khianat adalah sifat sejelek-jelek sifat bohong yang dimiliki seseorang. Kalau sifat ini sudah meluas ditengah masyarakat pertanda masyarakat itu akan hancur. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui.(QS Al Anfaal :27 )
4
2. Kesaksian Palsu Kebohongan jenis ini mendatangkan kemadharatan besar bagi masyarakat. Orang yang tidak salah bisa dijatuhi hukuman berat karena kesaksian palsu. “ Alaa wa qaulaaz zuuri wa syahadataz zuuri….(HR. Muttafaqun’alaih) Artinya : “…Begitu juga perkataan dan sumpah palsu…” Sebaliknya hamba Allah yaang mendapat kasih sayang ialah tidak memberikan kesaksian palsu QS. Al Furqan 72 : Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu…”
5
3. Fitnah Memfitnah biasanya untuk menjatuhkan orang lain
3. Fitnah Memfitnah biasanya untuk menjatuhkan orang lain. Fitnah akan mendatangkan madharat yang besar bagi masyarakat. Oleh karena itu Allah memeritahkan untuk Tabayun (Menyelidiki kebenaran berita). QS. Al Hujarat 6 Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
6
4. Gunjing Sifat ini menunjukan bahwa pelakunya memiliki jiwa yang sakit, tidak ada yang menjadi keinginannya kecuali melihat orang bertengkar dan bermusuhan. QS. Al Hujarat 12 : ….janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya….
7
B. AMANAH Amanah artinya dipercaya Pengertian sempit :
memelihara titipan dan mengmbalikannya kepada pemiliknya dalam bentuk semula Pengertian luas : Menyimpan rahasia orang, menjaga kehormatan orang lain, menjaga dirinya sendiri, menunaikan tugas yang diberikan kepadanya dll. Sifat amanah lahir dari kekuatan iman Rasulullah SAW bersabda : “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, daan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji”
8
BENTUK-BENTUK AMANAH Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula QS. An Nisa : 58 2. Menjaga Rahasia Artinya : Sesungguhnya amanah yang paling besar disisi Allah pada hari kiamat ialah menyebarkan rahasia istri, misalnya seorang laki2 bersetubuh dengan istrinya, kemudian ia membicarakan kepada orang lain tentang rahasia istrinya (HR Muslim) Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya
9
3. Tidak menyalahgunakan jabatan
Sabda Rasulullah SAW artinya: Barang siapa yang kami angkat jadi karyawan untuk mengerjakan sesuatu, dan kami beri upah menurut semestinya, maka apa yang ia ambil lebih dari upah yang semestinya, maka itu namanya korupsi (HR. Abu Daud) 4. Menunaikan Kewajiban dengan Baik Allah SWT memikulkan beban ke atas pundak manusia tugas2 yang wajib dia laksanakan, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia dan makluk lainnya QS. Al Ahzab : 72
10
5. Memelihara Semua Nikmat yang Diberikan Allah
Semua nikmat yang diberikan kepada umat manusia adalah amanah yang harus dijaga dan dipelihara serta dimanfaatkan dengan baik (Umur, kesehatan, harta benda, ilmu, anak-anak adalah amanat yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan)
11
C. ISTIQOMAH Secara etimologi, berasal dari “istiqoma, yastaqimu” yang berarti tegak lurus Dalam terminolagi Akhlaq, istiqomah adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun berbagai macam tantangan QS. Fushilat 6 Perintah Istiqomah dinyatakan dalam Al Qur’an Katakanlah: "Bahwasanya Aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadanya dan mohonlah ampun kepadanya. dan Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,
12
QS, Hud QS. Al An’am 153 Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
13
Buah Istiqomah Disebutkan dalam Al Qur’an Surat Fushshilat Allah menyatakan : 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu". 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. 32. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
14
Tidak takut menghadapi masa depan dan tidak sedih dengan apa yang telah terjadi dimasa lalu
Dapat menguasai rasa sedih karena musibah sehingga tidak larut dalam kesedihan Tidak gentar dan was-was menghadapi kehidupan Secara etimologis iffah berasal dari affa-ya‘iffu-’iffah yang berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Juga berarti kesucian tubuh Secara terminologis, iffah adalah memelihara kehormatan diri dari hal-hal yang akan merendahkan, merusak dan menjatuhkanya. D. Iffah
15
Bentuk-bentuk iffah Menjaga kehormatan diri dalam hubunganya dengan seksual Seorang muslim diperintahkan untuk menjaga penglihatan, pergaulan dan pakaian. Firman Allah SWT : 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya
16
b. QS Al Ahzab 59 Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. c. QS Al Furqon 72 …. apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
17
Dari ayat di atas Islam mengatur :
Bagaimana mengatur pandangan terhadap lawan jenis Bagaimana berpakaian sopan dan benar-benar menurut pandangan agama Berpakaian harus menutup aurat, tidak ketata, tidak transparan dan tidak menunjukkan kesombongan Menghindari pergaulan yang akan menjurus kearah perzinaan Menjaga diri dalam hubungnnya dengan masalah harta Sekalipun menjadi orang miskin, tetapi tidak menadahkan tangan untuk meminta-minta. Meminta-minta adalah perbuatan yang merendahkan kehormatan diri. Lebih baik bekerja apa saja untuk mendapatkan penghasilan yang penting halal
18
Tentang Hal Ini Rusulullah SAW bersabda :
Artinya : Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk di jual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari pada minta-minta kepada orang-orang, yang kadang diberi dan kadang ditolak (Mutafaqun Alaihi) 3. Menjaga diri dalam hubungannya dengan kepercayaan orang lain terhadap dirinya Sabda Rasul SAW: Jujurlah bila kamu berkata-kata Tepatilah bila kamu berjanji Tunaikanlah amanah, jika diberi amanah Jagalah kemaluanmu Tekurkanlah pandanganmu Tahanlah tanganmu (sehingga tidak menyakiti orang lain)
19
E. MUJAHADAH Mujahadah berasal dari kata jahada – yujahidu-mujahadah, yang berarti mencurahkan segala kemampuan. Dalam konteks Akhlaq, mujahadah adalah mencurahkan segala kemampuan untuk melepaskan diri dari segala hal yang menghambat pendekatan diri terhadap Allah SWT, baik hambatan yang bersifat unternal maupun eksternal Internal : datang dari jiwa yang mendorong untuk berbuat keburukan Ekternal : datang dari syaithan, orang kafir, munafik dan para pelaku kemaksiyatan dan kemungkaran Firman Allah : benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
20
Obyek Mujahadah 1. Jiwa yang selalu mendorong sesorang untuk melakukan kedurhakaan . QS. Asy Syams 7-10 7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. 9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
21
QS. Yusuf 53 …Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. 2. Hawa nafsu yang tidak terkendali, yang menyebabkan seseorang melakukan apa saja untuk memenuhi hawa nafsunya tanpa mempedulikan larangan Allah SWT dan Madhorot bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Al Quran memngingatkan jangan sampai kita mempertuhankan hawa nafsu. QS. Al Furqon ayat 43-44 43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?, 44. Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
22
3. Syaithan selalu menggoda umat manusia untuk memperturutkan hawa nafsu sehingga mereka lupa kepada Allah SWT. Dan selanjutnya lupa pada dirinya sendiri. QS. Faathir : 6 Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala 4. Kencintaan terhadap dunia yang berlebihan sehingga mengalahkan kepada akhirat, padahal keberadaan manusia di dunia hanya bersifat sementara. QS. At Taubah : 38 Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia Ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
23
5. Orang-orang kafir dan munafiq tidak pernah puas hati mereka sebelum orang-orang beriman kembali menjadi kufur. QS. At Taubah : 73 Hai nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah jahannam. dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. QS. Al Baqarah :120 Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka…
24
Cara Mujahadah 1. Berusaha sunguh-sungguh
Memahami hakikat jiwa dan bagaimana pengaruh kebaikan dan keburukan yang dilakukan terhadap kesucian dewa. Menyadari bahwa hawa nafsu kalau dikelola dengan baik berdampak positif untuk kebaikan diri, tapi kalau dibiarkan tidak terkendali akan merusak. Menyadari dan mengingat bahwa syaithan tidak akan berhenti menjerumuskan manusia dengan segala macam cara. Menyadari bahwa kenikmatan hidup di dunia belum ada artinya jika dibandingkan dengan kenikmatan yang akan didapat di surga. Menyadari bahwa sebagian besar orang-orang kafir dam munafik tidak akan pernah berdiam diri selama orang beriman mengikuti pandangan dan sikap hidup mereka. Menyadari bahwa kemaksiatan dan kemungkaran kalau dibiarkan akan merusak masyarakat dan menghancurkan kebaikan masyarakat yang sudah dibangun
25
Dengan melakukan amal ibadah praktis yang dituntunkan Rasulullah SAW untuk memperkuat mental spiritual dan meningkatkan semangat juang. Sering mendirikan shalat malam Mengerjakan puasa sunah Sering membaca Al Qur’an Berdzikir dan berdoa 3. Dengan jihad mulai dari jihad harta benda, ilmu pengetahuan, tenaga,sampai jihad dengan nyawa. “Barang siapa yang bermujahadah di jalan Allah SWT, maka Allah akan memberikan hidayah kepadanya. Hasil mujahadah itu akan kembali untuk kebaikan dirinya sendiri” (QS. Al Ankabut : 6 ) Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.