Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDwy Keren Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-10
2
Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui situs www.darpublic.com
3
Analisis Transien
4
Rangkaian Orde-2
5
dengan tegangan sebagai peubah status
Bentuk Umum Persamaan Rangkaian Orde-2 y = tanggapan rangkaian yang dapat berupa tegangan ataupun arus fungsi pemaksa atau fungsi penggerak. tetapan a dan b ditentukan oleh nilai-nilai elemen yang membentuk rangkaian Persamaan diferensial orde ke-dua muncul karena rangkaian mengandung kapasitor dan induktor dengan tegangan sebagai peubah status dengan arus sebagai peubah status sedangkan peubah dalam persamaan rangkaian harus salah satu di ataranya, tegangan atau arus
6
Tanggapan Alami Tanggapan alami adalah solusi persamaan rangkaian di mana x(t) bernilai nol: Dugaan solusi y berbentuk fungsi eksponensial ya = Kest dengan nilai K dan s yang masih harus ditentukan. Kalau solusi ini dimasukkan ke persamaan, akan diperoleh Bagian ini yang harus bernilai nol yang memberikan persamaan karakteristik
7
Persamaan karakteristik yang berbentuk persamaan kwadrat itu mempunyai dua akar yaitu
Dengan adanya dua akar tersebut maka kita mempunyai dua solusi homogen, yaitu Tanggapan alami yang kita cari akan berbentuk Seperti halnya pada rangkaian orde pertama, tetapan-tetapan ini diperoleh melalui penerapan kondisi awal pada tanggapan lengkap
8
Tanggapan paksa adalah solusi persamaan rangkaian di mana x(t) 0:
Bentuk tanggapan paksa ditentukan oleh bentuk x(t) sebagaimana telah diulas pada rangkaian orde pertama, yaitu
9
Tanggapan Lengkap Tanggapan lengkap adalah jumlah tanggapan alami dan tanggapan paksa Tetapan ini diperoleh melalui penerapan kondisi awal Jika rangkaian mengandung C dan L, dua elemen ini akan cenderung mempertahankan statusnya. Jadi ada dua kondisi awal yang harus dipenuhi yaitu dan
10
Kondisi Awal Secara umum, kondisi awal adalah:
Nilai sesaat sebelum dan sesudah penutupan/pembukaan saklar harus sama, dan laju perubahan nilainya juga harus kontinyu y t y t Pada rangkaian orde kedua dy/dt(0+) harus kontinyu sebab ada d2y/dt2 dalam persamaan rangkaian yang hanya terdefinisi jika dy/dt(0+) kontinyu Pada rangkaian orde pertama dy/dt(0+) tidak perlu kontinyu
11
Tiga Kemungkinan Bentuk Tanggapan
Persamaan karakteristik dapat mempunyai tiga kemungkinan nilai akar, yaitu: a). Dua akar riil berbeda, s1 s2, jika {b2 4ac } > 0; b). Dua akar sama, s1 = s2 = s , jika {b24ac } = 0; c). Dua akar kompleks konjugat s1,s2 = j jika {b24ac } < 0. Tiga kemungkinan akar ini akan memberikan tiga kemungkinan bentuk tanggapan
12
Persamaan karakteristik dengan dua akar riil berbeda,
s1 s2, {b2 4ac } > 0 Contoh-1 + v iC 0,25 F 15 V 8,5 k i 1 H S 1 2 Saklar S telah lama berada pada posisi 1. Pada t = 0 saklar dipindahkan ke posisi 2. Carilah perubahan tegangan kapasitor. Pada t = 0- : Persamaan Rangkaian pada t > 0 : Karena i = -iC = -C dv/dt, maka:
13
Persamaan karakteristik:
Dugaan tanggapan lengkap: Tak ada fungsi pemaksa Kondisi awal: dan Karena persamaan rangkaian menggunakan v sebagai peubah maka kondisi awal arus iL(0+) harus diubah menjadi dalam tegangan v
14
Ini adalah pelepasan muatan kapasitor pada rangkaian R-L-C seri
Kondisi awal: Dugaan tanggapan lengkap: Tanggapan lengkap menjadi: Ini adalah pelepasan muatan kapasitor pada rangkaian R-L-C seri
15
v Perhatikan bahwa pada t = 0+ tegangan kapasitor adalah 15 V Pada waktu kapasitor mulai melepaskan muatannya, ada perlawanan dari induktor yang menyebabkan penurunan tegangan pada saat-saat awal agak landai
16
Contoh-2 + v iC 0,25 F 19 V 8,5 k i 1 H S Saklar S telah lama tertutup. Pada t = 0 saklar dibuka. Tentukan perubahan tegangan kapasitor dan arus induktor. Sebelum saklar dibuka arus hanya melalui induktor. Dioda tidak konduksi. Persamaan Rangkaian pada t > 0 :
17
Tak ada fungsi pemaksa Kondisi awal: dan
Karena persamaan rangkaian menggunakan v sebagai peubah maka kondisi awal iL(0+) harus diubah menjadi dalam v
18
Kondisi awal: Ini adalah pengisian kapasitor oleh arus induktor pada rangkaian R-L-C seri
19
v [V] -1 -0. 5 0. 5 1 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 Perhatikan bahwa pada awalnya tegangan kapasitor naik karena menerima pelepasan energi dari induktor Kenaikan tegangan kapasitor mencapai puncak kemudian menurun karena ia melepaskan muatan yang pada awalnya diterima.
20
Pelepasan energi induktor
v [V] v Pelepasan energi induktor v [V] -1 -0. 5 0. 5 1 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 Untuk kedua peristiwa ini yang di-plot terhadap waktu adalah tegangan kapasitor Seandainya tidak ada induktor, penurunan tegangan kapasitor akan terjadi dengan konstanta waktu atau 1/ = 470,6. Tetapi karena ada induktor, konstanta waktu menjadi lebih kecil sehingga 1/ = 500. Inilah yang terlihat pada suku pertama v. Suku ke-dua v adalah pengaruh induktor, yang jika tidak ada kapasitor nilai 1/ = R/L = Karena ada kapasitor nilai ini menjadi 8000 pada suku ke-dua v.
21
Persamaan Karakteristik Memiliki Dua Akar Riil Sama Besar
s1 = s2, {b2 4ac } = 0 Dua akar yang sama besar dapat kita tuliskan sebagai Tanggapan lengkap akan berbentuk Tanggapan paksa Tanggapan alami Kondisi awal pertama Kondisi awal kedua
22
Tanggapan lengkap menjadi
ditentukan oleh kondisi awal ditentukan oleh kondisi awal dan s s sendiri ditentukan oleh nilai elemen-elemen yang membentuk rangkaian dan tidak ada kaitannya dengan kondisi awal
23
Sebelum saklar dipindahkan:
Contoh-3. + v iC 0,25 F 15 V 4 k i 1 H S 1 2 Sakalar telah lama di posisi 1. Pada t = 0 di pindah ke posisi 2. Tentukan perubahan tegangan kapasitor. (Diganti dengan 4 k dari contoh sebelumnya) Sebelum saklar dipindahkan: Persamaan rangkaian untuk t > 0: Karena i = iC = C dv/dt Persamaan karakteristik:
24
Tak ada fungsi pemaksa
25
-15 -10 -5 5 10 15 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006
26
Dua akar kompleks konjugat
{b2 4ac } < 0 Akar-Akar Kompleks Konjugat : Tanggapan lengkap akan berbentuk Kondisi awal pertama: Kondisi awal kedua:
27
Persamaan rangkaian untuk t > 0:
Contoh-4. (Diganti dengan 1 k dari contoh sebelumnya) Saklar S sudah lama pada posisi 1. Pada t = 0 dipindah ke poisisi 2. Carilah perubahan tegangan kapasitor. + v iC 0,25 F 15 V 1 k i 1 H S 1 2 Pada t = 0+ : Persamaan rangkaian untuk t > 0: Karena i = iC = C dv/dt Persamaan karakteristik:
28
Tanggapan lengkap akan berbentuk:
dua akar kompleks konjugat Tanggapan lengkap akan berbentuk:
29
v [V]
30
Perbandingan tanggapan rangkaian:
Dua akar riil berbeda: sangat teredam, Dua akar riil sama besar : teredam kritis, Dua akar kompleks konjugat : kurang teredam,
31
Contoh Tanggapan Rangkaian Dengan Masukan Sinyal Sinus
+ 5 1H i vs v vs = 26cos3t u(t) V i(0) = 2 A dan v(0) = 6 V Rangkaian mendapat masukan sinyal sinus yang muncul pada t = 0. Tentukan perubahan tegangan dan arus kapasitor, apabila kondisi awal adalah Pada t = 0+ : i(0+) = 2 A dan v(0+) = 6 V Persamaan rangkaian untuk t > 0 :
32
masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal
Persamaan rangkaian masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal
33
vs v [V] i [A] v t [s] i Amplitudo tegangan menurun
Amplitudo arus meningkat v [V] i [A] t [s] v i vs
34
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu
Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu Sesi 10 Sudaryatno Sudirham
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.