Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IRMA INDRAWATI, 2101407133 UNSUR INTRINSIK NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH.DINI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IRMA INDRAWATI, 2101407133 UNSUR INTRINSIK NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH.DINI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA."— Transcript presentasi:

1 IRMA INDRAWATI, 2101407133 UNSUR INTRINSIK NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH.DINI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : IRMA INDRAWATI - NIM : 2101407133 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : ircan_moslem pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs.Mukh Doyin,M.Si. - PEMBIMBING 2 : Sumartini,S.S.,M.A. - TGL UJIAN : 2011-07-27

3 Judul UNSUR INTRINSIK NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH.DINI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

4 Abstrak Novel merupakan karya sastra yang mengungkapkan berbagai aspek di dalam masyarakat, yang dibangun melalui unsur intrinsik dan ekstrinsik serta nilai pendidikan. Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini merupakan sebuah totalitas yang terbangun oleh berbagai unsur intrinsiknya yang koherensif dan padu. Dengan mempelajari unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini yang meliputi tema, alur (plot), tokoh dan penokohan, gaya bahasa, latar (setting), sudut pandang (point of view), dan amanat pada novel ini akan didapatkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya sehingga mampu mempengaruhi perkembangan peserta didik menjadi masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudi luhur. Nilai- nilai pendidikan itu jika digali dan diajarkan dapat membentuk watak siswa yang berbudi luhur dan dapat menempa jiwa mereka menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini sebagai objek penelitian. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini mencakup (1) bagaimana unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini (2) apakah unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini (2) menjelaskan novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural atau pendekatan objektif yang bersumber pada teks sastra sebagai bahan kajian. Analisis unsur intrinsik novel digunakan sebagai langkah awal dalam memulai menganalisis novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini. Hasil analisis digunakan sebagai dasar untuk mengetahui relevansi atau hubungan unsur intrinsik novel tersebut sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal yaitu analisis data dengan mempertimbangkan aspek-aspek formal, aspek-aspek bentuk, yaitu unsur-unsur karya sastra. Ciri-ciri utama metode formal adalah analisis terhadap unsur-unsur karya sastra, kemudian bagaimana hubungan antara unsur- unsur tersebut dengan totalitasnya. Hal yang diutamakan dikaji dalam metode ini adalah unsur-unsur intrinsik, yaitu unsur atau ciri khas karya sastra yang membedakan karya sastra dengan ungkapan bahasa yang lain, sedangkan unsur- unsur yang lain, yaitu unsur ekstrinsik diabaikan. Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini, dapat disimpulkan bahwa novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA, karena novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini sudah memenuhi kriteria unsur intrinsik novel sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA yang meliputi tema, alur (plot), tokoh dan penokohan, gaya bahasa, latar (setting), sudut pandang (point of view), dan amanat. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA, diharapkan siswa dapat menikmati, mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta membangkitkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Secara lebih lanjut siswa diharapkan dapat memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai dan pesan moral dari hasil analisis novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA.

5 Kata Kunci unsur intrinsik, novel, alternatif bahan ajar apresiasi sastra.

6 Referensi 199 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Muksin. 1990. Strategi Belajar Mengajar: Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang: Yayasan Asih-Asah-Asuh. Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 1999. Telaah Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Aminuddin. 1997. Stilistika Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra (cetakan kedua). Semarang: IKIP Semarang Press. ----- 2009. Pengantar Apresisasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Atmazaki. 1990. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: Angkasa Raya. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Damono, Sapardi Djoko. 1993. Metode Penelitian Fiksi. Makalah Seminar di Semarang. Danerek, Stefan. 2006. “Tjerita and Novel”. Literary Discourse in Post New Order Indonesia. Oktober 2006. Jilid 1. Hlm. 1-67. Sweden: Lund University. Depdiknas. 2006. Pedoman Pemilihan dari Menyusun Bahan Ajar. Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. ----- 2007. Metode Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia: BNSP. ----- 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dini, Nh. 2001. Pertemuan Dua Hati. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Direktorat Sekolah Menengah Atas (2006). Penduan Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Doyin, Mukh. 2005. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia. Semarang: Teras Pustaka. Djojosuroto, Kinayati. 2006. Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Yogyakarta. Effendi, Anwar dkk. 1997. Pengajaran Apresiasi Sastra. Jakarta: Universitas Terbuka. Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra: Epitomologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. ----- 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo. Fananie, Zainudin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hankins, Rebecca. 2009. “Review and Comparative Novel in Indonesia”. A Literary of Novel. Juli 2009. Jilid 5. Hlm. 1-56. New York: The Conde Nast Publications Inc. Hasanudin. 1996. Kajian Teori, Sejarah, dan Analisis. Bandung: Angkasa. Hayati, A dan Winarno Adiwarjo. 1990. Latihan Apresiasi Sastra. Malang: YA3. Hemalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Iswati,Veronika dkk. 1993. Kamus Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Jambrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Luxemburg. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moeleong, Lexy. 1994. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nurgiyantoro, Burhan. 1990. Kritik Sastra. Surakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. ----- 1991. Dasar-Dasar Kajian Fiksi. Yogyakarta: FPBS IKIP Yogyakarta. ----- 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarya: Gadjah Mada University Press. Nursisto. 2000. Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Poerwodarminto. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama Media. ----- 2008. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pusat Kurikulum Badan Balitbang Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Rahmanto. 1999. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yoyakarta: Pustaka Pelajar. ----- 2009. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saini K.M. 1992. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Saryono, Djoko. 2009. Dasar Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Elmatera Publishing. Sayuti, Suminto A. 1997. Apresiasi Prosa Fiksi. Jakarta: Depdikbud. ----- 2000a. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media. ----- 2000b. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Andika Karya Nusa. Sedjo, Praesti. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Staffsite Gunadarma. Selden, Rahman. 1991. Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Semi, Atar. 1993a. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. ----- 1993b. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya Medan. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Siswanto. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudartomo. 2002. Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Gama Media. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sudjarwo. 2004. Sastra Indonesia Kesatuan dalam Keberagaman. Semarang: Aneka Ilmu. Sudjiman, Panuti. 1992. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Depdiknas. ----- 1998. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. ----- 2006. Ilmu Sastra. Surabaya: Usaha Nasional. Sugono, Dendy. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugihastuti dan Suharto. 2002. Kritik Sastra Feminis, Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugihastusi. 2007. Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. ----- 2009. Menuju Pembelajaran Sastra yang Apresiatif. Semarang: Bandungan Institute. Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 2005. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suroto. 1993. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga. Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: SIC. Suyoto, Agustinus. 2008. Lembar Komunikasi Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta. Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya. Tarigan, Henry. 1990. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Universitas Negeri Semarang. 2007. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogayakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Grasindo. Yapi Taum, Yoseph. 1997. Pengantar Teori Sastra. Bogor: Nusa Indah.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "IRMA INDRAWATI, 2101407133 UNSUR INTRINSIK NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH.DINI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google