Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuan Ramdhani Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
2
Apabila data pengamatan berdistribusi normal, maka 95% data hasil pengamatan akan berada pada selang : 1,96*/n
3
Apabila dilakukan sampling (misal X1 dan X2), maka sebaran data juga akan memiliki rentang yang sama
4
Apabila tingkat keyakinan terhadap sebaran data menurun (misal 80%), maka sebaran data akan memiliki rentang yang lebih pendek
5
Semakin besar jumlah ukuran sampel, tingkat keyakinan terhadap sebaran data semakin tinggi (interval data semakin pendek)
6
Kebutuhan sampel minimal sesuai dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan bisa diperkirakan dengan rumus berikut :
7
Contoh menghitung sampel untuk pengamatan rata-rata :
Diduga bahwa rentang data yang akan teramati adalah 120 pada tingkat keyakinan 95%. Sedangkan simpangan baku pada populasi di ketahui sebesar 400, maka jumlah kebutuhan sampel minimum adalah : (1,96)2(400)2/(120)2 = 42,684 43
8
Contoh menghitung sampel untuk pengamatan proporsi :
Saat ini diduga bahwa proporsi yang akan teramati adalah 25% pada tingkat keyakinan 99%. Sedangkan proporsi pada populasi di ketahui sebesar 10%, maka jumlah kebutuhan sampel minimum adalah : (2,576)2(0,25)(0,75/(0,10)2 = 124,42 125
9
Uji Beda Dua Sampel Berpasangan
10
UJI T BERPASANGAN Hasil 60 pengamatan dari dua observer akan dilakukan uji apakah mempunyai hasil pengukuran yang homogen? Dilakukan uji t dua kelompok berpasangan, karena obyek yang diukur adalah sama. Data praktikum : Data Praktikum Uji T.sav
11
Selisih rata-rata kedua pengamat (observer) sebesar ,629 dan p-value = 0,000 telah memberikan cukup bukti bahwa pada tingkat keyakinan 95%, hasil pengamatan kedua observer adalah berbeda (tidak homogen)
12
Uji Beda Dua Sampel Tidak Berpasangan
Hipotesa statistik :
13
Rumus uji beda
14
UJI T TIDAK BERPASANGAN
Seorang pengamat akan membandingkan hasil 10 pengamatan dari dua kelompok, apakah mempunyai hasil pengukuran yang homogen? Dilakukan uji t dua kelompok tidak berpasangan, karena obyek yang diukur adalah berbeda. Data praktikum : Data Praktikum Uji T.sav
15
Hasil uji homogenitas varian dengan Levene test memberikan hasil uji bahwa kedua kelompok mempunyai varian yang homogen (p-value > 0,05). Sehingga hasil analisis akan dibaca pada baris “equal variances assumed”. Selisih rata-rata kedua kelompok (Sapi B terhadap A) sebesar -3,576 dan p-value = 0,422 tidak memberikan cukup bukti bahwa pada tingkat keyakinan 95%, hasil pengamatan kedua observer adalah berbeda. Dengan kata lain, rata-rata kedua kelompok adalah berbeda tidak signifikan
16
ANOVA : Asumsi
17
Kemungkinan perbandingan
18
Perbandingan rata-rata
19
Hipotesis statistik
20
ANALISIS VARIAN (ANOVA)
Akan dibandingkan hasil 10 pengamatan dari enam kelompok, apakah mempunyai hasil pengukuran yang homogen? Dilakukan uji lanjutan dengan Duncan test apabila rata-rata yang terukur adalah berbeda. Data praktikum : Data Homogenitas .sav
21
Hasil uji homogenitas varian dengan Levene test memberikan hasil uji bahwa keenam kelompok mempunyai varian yang homogen (p-value = 0,541 > 0,05). Selanjutnya akan dilakukan ANOVA untuk uji beda rata-rata. (Apabila homogenitas varian tidak terpenuhi, bisa dilakukan transformasi data terlebih dahulu)
22
Hasil uji F dengan nilai 2088,943 dan p-value = 0,000 telah cukup bukti bahwa ada perbedaan rata-rata pada tingkat keyakinan 95%. Selanjutnya akan dilakukan uji lanjutan dengan Duncan untuk menganalisis karakteristik perbedaaan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.