Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRicho Bagas Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
SOSIALISASI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (PKPU) NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD KABUPATEN/KOTA By : INDRA MILWADY, Sos DIVISI TEKNIS PENYELENGGARA PEMILU Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
2
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
SKEMA KETENTUAN UMUM Formulir Model C, C1, C1 DPR, DPD, DPRD Prov,DPRD Kab/Kota Plano, Lampiran Model C1 DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota, Model C2 DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota, Model C3 DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota, Model C4 , Model C5, Model C6, Model A5 KPU, Model A.T. Khusus KPU PEMILIH DPT, DPTb, DPK,DPKTb PEMUNGUTAN SUARA Persiapan dan Pelaksanaan PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PENGHITUNGAN SUARA Persiapan, Penghitungan Suara, Penyelesaian Keberatan, Pengumuman Penghitungan Suara PEMUNGUTAN SUARA ULANG DAN PENGHITUNGAN SUARA ULANG Pemungutan Suara Ulang di TPS, Penghitungan Ulang Surat Suara di TPS, Pemungutan Suara Ulang Pasca Putusan MK KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PENUTUP
3
PEMILIH YANG BERHAK MEMILIH
A. PEMILIH Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS yang bersangkutan – (Model A 3-KPU) PEMILIH YANG BERHAK MEMILIH DI TPS Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) – (Model A 4-KPU) Catatan : PPS mengatur keseimbangan jumlah pemilih DPTb / DPK / DPKTb untuk memberikan suara di TPS dalam wilayah kerja PPS dengan mempertimbangkan ketersediaan surat suara di masing-masing TPS Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb meliputi: Terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)– (Model A Khusus –KPU) Terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)– (Model A.T. Khusus -KPU)
4
Daftar Pemilih Tetap selanjutnya disingkat DPT, adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan undang-undang dan berhak menggunakan haknya untuk memberikan suara di TPS dalam Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi/DPRA/DPRP/DPRPB dan DPRD Kabupaten/ Kota/DPRK. Catatan : Pemilih yang terdaftar dalam DPT memberikan suaranya di TPS, tempat Pemilih terdaftar dalam DPT dan dalam memberikan suara di TPS Pemilih menunjukkan Formulir Model C-6 DPR/DPD/DPRD.(Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada Pemilih)
5
2. Daftar Pemilih Tambahan selanjutnya disingkat DPTb / (Pemilih
2. Daftar Pemilih Tambahan selanjutnya disingkat DPTb / (Pemilih dari TPS lain) adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan Undang-Undang dan telah terdaftar dalam DPT tetapi karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya untuk memberikan suara di TPS tempat Pemilih yang bersangkutan terdaftar dalam DPT dan memberikan suara di TPS lain. Catatan : 1. Keadaan tertentu yang dimaksud meliputi : Menjalankan tugas di tempat lain pada hari dan tanggal pemungutan suara; Menjalani rawat inap di rumah sakit; Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan; Tugas belajar; Pindah domisili; dan Tertimpa bencana alam;
6
2. Dalam hal Pemilih sebagaimana, dimaksud memberikan suara di TPS
2. Dalam hal Pemilih sebagaimana, dimaksud memberikan suara di TPS lain, Pemilih wajib melapor kepada PPS asal untuk memperoleh Formulir Model A5-KPU (Surat Pemberitahuan Daftar Pemilih Tambahan Dalam Negeri)) dengan menunjukkan KTP atau Identitas lain dan PPS mengecek Pemilih tersebut dalam DPT pada TPS asal, dan apabila Pemilih tersebut tercantum dalam DPT, PPS menandatangani dan memberikan formulir Model A5-KPU serta mencoret nama Pemilih tersebut dari DPT pada TPS asal. 3. Pemilih sebagaimana dimaksud pada saat melapor kepada PPS tempat Pemilih akan memberikan suaranya paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. 4. Pada saat melapor kepada PPS tempat Pemilih akan memberikan suaranya, Pemilih sebagaimana dimaksud wajib menunjukkan : a. KTP atau Identitas Lain; b. Formulir Model A5-KPU yang telah ditandatangani oleh Ketua PPS asal. 5. Dalam hal Pemilih sebagaimana dimaksud tidak sempat melaporkan diri kepada PPS tempat Pemilih akan memberikan suaranya, tetapi yang bersangkutan telah memiliki Formulir Model A5-KPU dari PPS asal, Pemilih yang bersangkutan dapat memberikan suara pada hari dan tanggal Pemungutan Suara dan Pemilih sebagaimana dimaksud dicatat pada salinan DPTb dengan cara menambahkan nama Pemilih tersebut pada nomor urut berikutnya dalam salinan DPTb tersebut.
7
6. Pemilih yang memberikan suara di TPS lain sebagaimana dimaksud tetap diberikan Surat Suara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, atau Surat Suara DPR, DPD, DPRA dan DPRK untuk wilayah Provinsi Aceh, atau Surat Suara DPR, DPD, DPRP dan DPRD Kabupaten/Kota untuk wilayah Provinsi Papua, atau Surat Suara DPR, DPD, DPRPB dan DPRD Kabupaten/Kota untuk wilayah Provinsi Papua Barat dan Pemilih sebagaimana dimaksud diberi kesempatan untuk memberikan suara di TPS mulai pukul sampai dengan pukul waktu setempat.
8
3. Daftar Pemilih Khusus selanjutnya disingkat DPK, adalah susunan
3. Daftar Pemilih Khusus selanjutnya disingkat DPK, adalah susunan nama penduduk Warga NegaraIndonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan Undang-Undang tetapi tidak memiliki identitas kependudukan dan/atau memiliki identitas kependudukan tetapi tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), Daftar Pemilih Tetap (DPT), atau Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Catatan : 1. Pemilih khusus yang terdaftar dalam DPK (Model A Khusus KPU) sebagaimana dimaksud adalah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb yang meliputi: a. Pemilih yang memiliki KTP atau Identitas Lain; atau b. Pemilih yang tidak memiliki KTP atau Identitas Lain. 2. Pemilih sebagaimana dimaksud menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan: a. Melapor kepada PPS sejak tanggal ditetapkan DPT oleh KPU Kabupaten/Kota sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, dengan menunjukkan KTP atau identitas lain dari RT/RW/kepala dusun/ kepala desa/lurah setempat;
9
b. Dicatat dalam DPK (Model A Khusus KPU) dan disampaikan oleh PPS kepada KPU Provinsi melalui PPK dan KPU Kabupaten/Kota untuk ditetapkan oleh KPU Provinsi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara; c. Memberikan suara di TPS yang berada di wilayah RT/RW atau nama lain sesuai dengan alamat yang tercantum dalam KTP atau Identitas Lain atau Paspor.
10
4. Daftar Pemilih Khusus Tambahan selanjutnya disingkat
4. Daftar Pemilih Khusus Tambahan selanjutnya disingkat DPKTb, adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan undang-undang dan memiliki kartu tanda penduduk atau Identitas Lain atau Paspor tetapi tidak terdaftar dalam DPT, DPTb atau DPK, dan memberikan suara di TPS pada Hari dan tanggal pemungutan suara menggunakan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga atau Paspor atau Identitas lain. Catatan : 1. Pemilih khusus tambahan yang terdaftar dalam DPKTb (Model A.T. Khusus KPU) sebagaimana dimaksud adalah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK dan memberikan suara di TPS menggunakan KTP dan KK atau nama sejenisnya atau Paspor. 2. Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan: a. memberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara di TPS yang berada di wilayah RT/RW atau nama lain sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP dan KK atau nama sejenisnya atau Paspor; b. mendaftarkan diri di TPS kepada KPPS dengan menunjukkan KTP dan KK atau nama sejenisnya atau Paspor; c. memberikan suara di TPS 1 (satu) jam sebelum berakhirnya waktu pemungutan suara.
11
B. ISU-ISU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
CARA PEMBERIAN SUARA DNG CARA MENCOBLOS BUKAN MENCENTANG SEPERTI PEMILU TAHUN 2009 TERDAPAT PEMILIH KHUSUS TAMBAHAN YG MEMILIH DNG MENGGUNAKAN KTP PADA SATU JAM SEBELUM TPS DI TUTUP (HAL TSB TDK DIATUR PADA PEMILU 2009) TERDAPAT 1 TAMBAHAN AZAS PENYELENGGARAAN PEMILU YAKNI AKSESIBILITAS YG DIWUJUDKAN DNG PEMBERIKAN KEMUDAHAN BAGI PEMILIH DISABILITAS SERTA LANSIA DLM MEMBERIKAN SUARA
12
PEMILIH KHUSUS DAN PEMILIH DARI TPS LAIN DAPAT MEMILIH SEJAK PUKUL 07
PEMILIH KHUSUS DAN PEMILIH DARI TPS LAIN DAPAT MEMILIH SEJAK PUKUL WIB (DLM PEMILU 2009, PEMILIH DAPAT MEMILIH 1 JAM SEBELUM TPS DI TUTUP) PEMILIH DARI TPS LAIN DIBERIKAN 4 SURAT SUARA YANG BERISI CALEG YANG MEWAKILI DAERAH TEMPAT TPS TERSEBUT. BAGI PEMILIH DARI RUTAN/LAPAS DPT MEMILIH DI TPS YG DIBANGUN DLM RUTAN/LAPAS PEMILIH DARI RUMAH SAKIT DAPAT MEMILIH DI TPS TERDEKAT DAN DIFASILITASI OLEH PETUGAS KPPS
13
TERDAPAT 1 SET FORMULIR YANG BERHOLOGRAM YG DIGUNAKAN DLM PROSES PERHITUNGAN SUARA
TERDAPAT FORMULIR YG DIKIRIM LANGSUNG OLEH KPPS KEPADA KPU KAB/KOTA MELALUI PPK. PPL BERADA DI DALAM TPS SAKSI SEBANYAK 2 ORG DAN MEMBAWA SURAT MANDAT, YG BERADA DLM TPS HANYA 1 ORANG
14
DENAH TPS
15
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
C. SKEMA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS OLEH KPPS A. PERSIAPAN Pengumuman dan Penyampaian Undangan Pemungutan Suara; Penyiapan TPS; Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pembagian Tugas KPPS; B. KEGIATAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA Kegiatan sebelum Rapat Pemungutan Suara; Pelaksanaan Rapat Pemungutan Suara; Pemberian Suara; PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS C. PENGHITUNGAN SUARA Persiapan; a. Persiapan Sarana dan Prasarana; b. Pencatatan Surat Suara; c. Pembagian Tugas KPPS d. Penempatan Saksi, Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), Pemantau Pemilu dan Masyarakat/Pemilih; Penghitungan Suara; Penyelesaian Keberatan Pengumuman Penghitungan Suara;
16
H. SUARA Suara Sah a. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, suaranya dinyatakan sah untuk Partai Politik; b. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan; c. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang bersangkutan,suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan; d. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik; e. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota DPD, suaranya dinyatakan sah untuk Calon Anggota DPD yang bersangkutan.
17
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, suaranya dinyatakan sah untuk Partai Politik
18
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan
19
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut,
tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang bersangkutan, suaranya dinyatakan sah untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan
20
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut,
tanda gambar, dan nama Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik
21
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos pada kolom yang memuat lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk CALON
22
Politik yang sama, suara untuk Partai Politik
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos terletak diantara 2 calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suara untuk Partai Politik
23
Politik yang sama, suara untuk Partai Politik
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos terletak pada GARIS kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suara untuk Partai Politik
24
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos terletak selain di kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik dan nomor urut dan nama calon, namun masih satu tempat dengan kotak tersebut ( berwarna abu-abu) , suara untuk Partai Politik
25
PENANDAAN SUARA SAH : tanda coblos terletak pada nomor urut calon tanpa nama, suara untuk Partai Politik
26
3. Suara Rusak dan Suara Salah/Keliru Coblos
2. Suara Tidak Sah Apabila surat suara dicoblos tidak memenuhi ketentuan, surat suara dinyatakan tidak sah; 3. Suara Rusak dan Suara Salah/Keliru Coblos a. Apabila pemilih menerima surat suara yang ternyata rusak, dapat meminta surat suara pengganti kepada Ketua KPPS, dan Ketua KPPS wajib memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu) kali serta mencatat surat suara yang rusak tersebut dalam berita acara; b. Apabila terdapat kekeliruan dalam memberikan suara, pemilih dapat meminta surat suara pengganti kepada Ketua KPPS, dan Ketua KPPS memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu) kali serta mencatat surat suara yang keliru dicoblos tersebut dalam berita acara; Catatan : Surat Suara terpakai adalah Suara Sah dan Suara Tidak Sah Surat Suara tidak terpakai adalah Suara sisa yang tidak digunakan termasuk Suara Rusak dan Salah/Keliru Coblos
27
tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut,
PENANDAAN SUARA TIDAK SAH tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, Sedangkan tanda coblos calon terletak pada partai politik yg berbeda
28
tanda gambar, dan nama Partai Politik
PENANDAAN SUARA TIDAK SAH tanda coblos terletak hampir mengenai garis pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik
29
tanda coblos terletak diantara kolom Partai Politik,
PENANDAAN SUARA TIDAK SAH tanda coblos terletak diantara kolom Partai Politik,
30
Pemungutan suara di TPS dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan
I. WAKTU PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA Hari dan tanggal pemungutan suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di TPS ditetapkan sebagai hari libur atau hari yang diliburkan. Pemungutan suara di TPS dilaksanakan mulai pukul sampai dengan pukul waktu setempat. Penghitungan suara dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama dengan pelaksanaan pemungutan suara di TPS. 4. Penghitungan suara dilaksanakan mulai pukul waktu setempat setelah berakhirnya waktu pelaksanaan pemungutan suara di TPS.
31
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.