TEKNIK BIMBINGAN KONSELING KESEHATAN DAN GIZI

Presentasi berjudul: "TEKNIK BIMBINGAN KONSELING KESEHATAN DAN GIZI"— Transcript presentasi:

1 TEKNIK BIMBINGAN KONSELING KESEHATAN DAN GIZI
USIA LANJUT Oleh : Veny Hidayat

2 Proses Menjadi Tua Kepribadian Pengalaman: (Mediator): Hasil:
Perubahan biologis Kejadian penting Lingkungan Keadaan SES Lembaga Sosial Religius Kepribadian (Mediator): Coping behavior Reaksi fisiologis Reaksi kognitif Reaksi emosional Reaksi spiritual  terhadap pe- ngalaman hidup Hasil: C I T R A L N S

3 Mengalami kemunduran dalam segala hal, termasuk inteligensinya
Mengalami kemunduran dalam segala hal, termasuk inteligensinya.  Model Defisit. Menjadi tua berarti menjadi “jompo”  “Panti Jompo”  Sasana Tresna Wredha

4 Kebanyakan mengalami isolasi sosial, kesepian  “Sangkar Kosong”.
3. Mempunyai citra yang sama ”rigid/kaku, sulit diatur, depresif”. Kebanyakan mengalami isolasi sosial, kesepian  “Sangkar Kosong”.

5 Penghasilannya di bawah garis kemiskinan.
Tidak butuh apa-apa ”kebutuhan fisik/ istirahat  persiapan untuk menghadap Tuhan/mati”. Termasuk prestasi atau “seksual”

6 Batasan Usia Kronologis
Pembagian Usia setelah Remaja:  Dewasa Awal  Dewasa Madya  Dewasa Akhir 65- atas  Masa Tua Pembagian Lain: Young Old  65-85 Old-old/Very Old  85 – ke atas

7 PROBLEMA LANSIA PROBLEMA LANSIA

8 Fisik/Kesehatan secara umum/penyakit
Panca indera  pendengaran dan penglihatan (Penciuman, perabaan dan perasa/taste).

9 Psikologis  kognitif (pdi), emosi  Pensiun  Post Power Syndrome
Makan  kuantitas dan kualitas. Psikologis  kognitif (pdi), emosi  Pensiun  Post Power Syndrome

10 Kepribadian  “Tipe Nyusuh”
Pengisian waktu luang  Aktivitas  Pos-yandu Lansia; Kelompok Sebaya (Peer Group). “Jompo”  tidak semua lansia  hanya sebagian (seperti anak-anak)

11 Ada (sebagian) yang Ku-kembalikan seperti anak-2
Anak-anak Remaja Lansia Dewasa T u a

12 Bisa juga  “konseling kelompok”
CATATAN Diberi kesempatan untuk “konseling individual”  Pasangan (suami-isteri) Bisa juga  “konseling kelompok”

13 Tahapan dalam Proses Konseling
Tahap awal Tahap tengah Tahap akhir

14 Tahap Awal Konseling USILA : tujuan
Menjalin hubungan kerjasama

15 Tahap tengah : Ketrampilan
Kombinasi ketrampilan awal atau memakai secara bergantian

16 Tahap Akhir : Tujuan Menentukan aktivitas selanjutnya
Memindahkan proses belajar Menerapkan perubahan Mengakhiri hubungan konseling

17 Semoga bermanfaat