Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehElang Teroris Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI
2
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BILANGAN OKSIDASI ATURAN TATA NAMA SENYAWA SOAL & JAWAB
3
Logam + non logam Non Logam+ non logam Senyawa Karbon
4
Aturan Tata Nama Senyawa Logam+Non logam Penamaan secara biner logam memiliki 1 jenis muatan saja. logam memiliki lebih dari 1 jenis muatan Penamaan secara poliatomik
5
1.Penamaan senyawa biner dari logam dan nonlogam, dimana logam memiliki 1 jenis muatan saja. Dalam penamaan senyawa biner dari logam (memiliki 1 jenis muatan) dengan nonlogam, nama logam dituliskan di depan atau didahulukan, kemudian diikuti nama anion yang berakhiran –ida. Maksud dari logam yang memiliki 1 jenis muatan adalah : o H -, tidak ada H 2- o I -, tidak ada I 2- atau I 3- o Sedangkan Fe (besi), memiliki 2 jenis muatan : Fe 2+ dan Fe 3+
6
Contoh dari anion monoatomik C 4- karbida Se 2- selenida Si 4- silisida Te 2- telurida N 3- nitrida F - fluorida Br - bromida Contoh suatu senyawa KH : kalium hidrida CaO : kalsium oksida ZnS : seng sulfida Mg 3 N 2 : magnesium nitrida BaF 2 : barium fluorida NaCl : natrium klorida Ag 2 S : perak sulfida
7
Dalam penamaan suatu senyawa yang terdiri dari nonlogam dan logam yang memiliki jenis muatan lebih dari 1 ada dua cara : cara - Cara lama : penamaan unsur menggunakan nama latin. Unsur yang memiliki muatan lebih kecil berakhiran o sedangkan unsur dengan muatan paling besar berakhiran i. Sedangkan untuk nama anion berakhiran ida.
8
contoh kation dari logam yang memiliki jenis muatan lebih dari 1 : Mn 2+ : mangano Mn 3+ : mangani Fe 2+ : fero Fe 3+ : feri Hg 2 2+ : merkuro Hg 2+ : merkuri Cu + : kupro Cu 2+ : kupri Contoh Suatu Senyawa CuCl : kupro klorida CuCl 2 : kupri klorida FeCl 2 : fero klorida FeCl 3 : feri klorida
9
- Cara baru atau cara Stock : penamaan unsur menggunakan nama Indonesia, diikuti tanpa jarak dalam kurung besarnya muatan dengan huruf romawi.Indonesia Contoh : Cr 2+ : kromium(II), sehingga senyawa CrS bernama kromium(II) sulfida Cr 3+ : kromium(III), sehingga senyawa Cr 2 S 3 bernama kromium(III) sulfida Fe 2+ : besi(II), sehingga FeCl 2 bernama besi(II) klorida Fe 3+ : besi(III), sehingga senyawa FeCl 3 bernama besi(III) klorida INGAT : angka romawi (II) atau (III) adalah MUATAN POSITIF ion logam, bukan index dalam rumus kimia.
10
Poliatomik Senyawa ion adalah senyawa terdiri atas suatu kation dan anion. Senyawa ion dapat terbentuk dari gabugan ion-ion yang salah satu atau kedua nya merupakan ion poliatomik. Ion poliatomik adalah ion yang tediri dari dua atau lebih atom.
11
Contoh CaSO4 : kalsium sulfat Pb(NO3)2 : timbal (II) nitrat Na2SO4 : natrium sulfat
13
Jawaban : c Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam mempunyai aturan penamaan : 1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. 2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan mengganti akghiran unsur menjadi –ida. Logam K diberi nama kalium. Non logam Cl diberi nama klorida. Dengan demikian nama kimia KCl adalah kalium klorida SOAL BERIKUTNYA
14
2.Nama senyawa biner, NaI yang tepat adalah... aa. Natrium iodat bb. Natrium iodit cc. Natrium hipoiodit dd.Natrium periodat ee.Natrium iodida
15
Jawaban : e Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam mempunyai aturan penamaan : 1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. 2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan mengganti akghiran unsur menjadi –ida. Logam Na diberi nama Natrium. Nonlogam I diberi nama iodide. Dengaqn demikian nama kimia NaI adalah Natrium Iodida. SOAL BERIKUTNYA
16
Terimakasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.