Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeli Saiiank Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
RETNO SUSILOWATI, 2101405724 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DIALOG INTERAKTIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DENGAR-TULIS PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 4 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2009/2010
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : RETNO SUSILOWATI - NIM : 2101405724 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : ree_gadis48 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr.Subyantoro,M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Tommi Yuniawan,S.Pd.M.Hum - TGL UJIAN : 2009-08-28
3
Judul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DIALOG INTERAKTIF MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DENGAR-TULIS PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 4 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2009/2010
4
Abstrak Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa tingkat keterampilan menyimak dialog interaktif siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan menyimak dialog interaktif disebabkan oleh faktor teknik pembelajaran yang digunakan guru masih kurang sesuai. Guru masih menerapkan pola pembelajaran yang monoton yaitu berupa ceramah dan perintah sehingga tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilan menyimak dialog interaktif tersebut, peneliti memberikan solusi dengan penggunaan media audiovisual dan menggunakan teknik dengar-tulis. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana peningkatan keterampilan menyimak dialog interaktif pada siswa kelas IX B SMP Negeri 4 Banjarnegara setelah dilakukan pembelajaran menyimak melalui media audiovisual dengan menggunakan teknik dengar-tulis? (2) bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa kelas IX B SMP Negeri 4 Banjarnegara terhadap pembelajaran menyimak setelah mengikuti pembelajaran menyimak dialog interaktif melalui media audiovisual dengan menggunakan teknik dengar-tulis? Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsi peningkatan keterampilan menyimak dialog interaktif pada siswa kelas IX B SMP Negeri 4 Banjarnegara setelah dilakukan pembelajaran menyimak dialog interaktif melalui media audiovisual dengan menggunakan teknik dengar-tulis; (2) mendeskripsi perubahan perilaku pada diri siswa kelas IX B SMP Negeri 4 Banjarnegara terhadap pembelajaran menyimak setelah mengikuti pembelajaran menyimak dialog interaktif melalui media audiovisual dengan menggunakan teknik dengar-tulis. Subjek dalam penelitian ini yaitu keterampilan menyimak dialog interaktif pada siswa kelas IX B SMP Negeri 4 Banjarnegara tahun ajaran 2009/2010.Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah keterampilan menyimak dialog interaktif dan teknik dengar-tulis. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan menyimak dialog interaktif setelah mengikuti pembelajaran menyimak dialog interaktif melalui media audiovisual dengan menggunakan teknik dengar-tulis terbukti mengalami peningkatan. Hasil tes keterampilan menyimak dialog interaktif melalui media audiovisual dengan menggunakan teknik dengar-tulis prasiklus menunjukkan nilai rata-rata sebesar 50,29 dan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 61,14. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 10,85 poin. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 76,29. Hal ini menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,15 poin. Perubahan tingkah laku siswa dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah. Saran yang dapat peneliti rekomendasikan yaitu (1) bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menciptakan kegiatan belajar yang menarik motivasi siswa dan tidak membosankan serta menumbuh kembangkan kreativitas siswa agar dapat belajar secara aktif dan serius; (2) bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memberikan alternatif teknik dan teknik pembelajaran menyimak dialog interaktif; (3) bagi pemerhati dan peneliti bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan teknik pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif teknik pembelajaran menyimak dialog interaktif
5
Kata Kunci menyimak dialog interaktif, media audiovisual, teknik dengar-tulis
6
Referensi Ariani, Farida. 2004. Bahasa Indonesia dan Sastra Keterampilan Menyimak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Astuti. 2007. Peningkatan Keterampilan Menyimak Wawancara dengan Media Audiovisual melalui Pendekatan Kooperatif Metode Numbered Head Together pada Siswa Kelas VII-B SMP 10 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi. Jakarta: BSNP. Direktorat Sekolah Menengah Pertama. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Hamalik. 2007. Pengertian Media Pembelajaran. http: //gurupaismaalmuttaqin. blogspot.com/2007/II/media-pembelajaran-rangkuman-mata.html. (15/03/2008 pukul 16.14 WIB). Jauari. 2007. Ragam Teknik Dialog Interaktif. http: //jauhari88. files.wordpress.com//2007/11/images2.jpeg. (09/09/2009 pukul 20.00 WIB). Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Jakarta: Balai Pustaka. Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendididkan Landasan Penyusunan Buku Pelajaran Bahasa SMP. Semarang Pers. Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Raharjo. 1991. Multi Media dalam Pembelajaran. http: //www. ekofeum. or. id/arstikel. php?cid=&Display=0&entry=4 (20/07/2008 Pukul 13.25 WIB). Rahmina, Iim. Listening in Action : Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pembelajaran BIPA. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Septyawati, Dwi Eka. 2007. Peningkatan Keterampilan Menyimak Ceramah Keagamaan dengan Media Audiovisual Komponen Masyarakat Belajar pada Siswa Kelas IX C SMP Muhammadiyah 3 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Slamet. 2007. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press. Subyantoro dan Bambang Hartono. 2003. Pengembangan Kemapuan Berbahasa (Pembelajaran Keterampialn Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis). Makalah disajikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003. Subyantoro. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rumah Indonesia. Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai. 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudjana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Suratno, 2006. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Media Audiovisual dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Inquiri pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2005/ 2006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud. Suyani. 2007. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dari Televisi dengan Metode Drill melalui Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas VII A SMP Negeri Jiken Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2006/2007. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.