Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehKelvin Sandy Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
15 Januari 20081 Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
2
Di dalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilangan biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. bilangan hexadesimal terdiri dari: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F 15 Januari 20082Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
3
15 Januari 20083Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
4
Contoh: 10110 (2) =...... (10) diuraikan menjadi: (1x2 4 )+(0x2 3 )+(1x2 2 )+(1x2 1 )+(0x2 0 ) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya. 15 Januari 20084Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
5
1. 110110 (2) = ……… (10) 2. 1111011 (2) = ……… (10) 3. 1010010 (2) = ……… (10) 4. 1111011101 (2) = ……… (10) 5. 10111110111 (2) = ……… (10) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL5
6
Metodenya hampir sama dengan konversi Biner ke desimal. contoh: 31 (8) =...... (10) Solusi: (3x8 1 )+(1x8 0 ) = 24 + 1 = 25 (10) 15 Januari 20086Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
7
Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B (16) =...... (10) Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x16 1 )+(11x16 0 ) = 64 + 11 = 75 (10) 15 Januari 20087Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
8
Konversi dari bilangan desimal ke biner, dengan cara pembagian, dan hasil dari pembagian itulah yang menjadi nilai akhirnya. Contoh: 10 (10) =...... (2) Solusi: 10 dibagi 2 = 5, sisa = 0. 5 dibagi 2 = 2, sisa = 1. 2 dibagi 2 = 1, sisa = 0. Cara membacanya dimulai dari hasil akhir, menuju ke atas, 1010. 15 Januari 20088Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
9
1. 15 (10) = ……… (2) 2. 245 (10) = ……… (2) 3. 77 (10) = ……… (2) 4. 159 (10) = ……… (2) 5. 772 (10) = ……… (2) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL9
10
Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25 (10) =...... (8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31 (8) 15 Januari 200810Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
11
Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75 (10) =...... (16) Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B (16) 15 Januari 200811Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
12
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010 (2) =...... (8) Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010 (2) = 2 (8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12. 15 Januari 200812Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
13
1. 110110 (2) = ……… (8) 2. 1111011 (2) = ……… (8) 3. 1010010 (2) = ……… (8) 4. 1111011101 (2) = ……… (8) 5. 10111110111 (2) = ……… (8) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL13
14
Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523 (8) =...... (2) Solusi: Hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011 (2) 15 Januari 200814Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
15
1. 35 (8) = ……… (2) 2. 145 (8) = ……… (2) 3. 97 (8) = ……… (2) 4. 359 (8) = ……… (2) 5. 772 (8) = ……… (2) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL15
16
Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011 (2) =...... (16) Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3 (16) 15 Januari 200816Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
17
1. 110110 (2) = ……… (16) 2. 1111011 (2) = ……… (16) 3. 1010010 (2) = ……… (16) 4. 1111011101 (2) = ……… (16) 5. 10111110111 (2) = ……… (16) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL17
18
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak empat bit. Contoh: 2A (16) =...... (2) Solusi: A = 1010 2 = 0010 Hasil: 101010 (2). Dengan catatan, angka "0" paling depan tidak usah ditulis. 15 Januari 200818Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL
19
1. 5F (16) = ……… (2) 2. 1A5 (16) = ……… (2) 3. C7 (16) = ……… (2) 4. D19 (16) = ……… (2) 5. 72B (16) = ……… (2) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL19
20
1. 15 (10) = ……… (2) 2. 245 (10) = ……… (2) 3. 77 (10) = ……… (2) 4. 159 (10) = ……… (2) 5. 772 (10) = ……… (2) 6. 35 (8) = ……… (2) 7. 145 (8) = ……… (2) 8. 57 (8) = ……… (2) 9. 357 (8) = ……… (2) 10. 772 (8) = ……… (2) 11. 5F (16) = ……… (2) 12. 1A5 (16) = ……… (2) 13. C7 (16) = ……… (2) 14. D19 (16) = ……… (2) 15. 72B (16) = ……… (2) 16. 727 (10) = ……… (16) 17. 212 (10) = ……… (16) 18. 727 (10) = ……… (8) 19. 212 (10) = ……… (8) 20. 5F (16) = ……… (10) 21. 1A5 (16) = ……… (10) 22. C7 (16) = ……… (10) 23. D19 (16) = ……… (10) 24. 72B (16) = ……… (10) 25. 35 (8) = ……… (10) 26. 145 (8) = ……… (10) 27. 67 (8) = ……… (10) 28. 353 (8) = ……… (10) 29. 772 (8) = ……… (10) 30. 212 (8) = ……… (16) 31. 35 (8) = ……… (16) 32. 145 (8) = ……… (16) 33. 27 (8) = ……… (16) 34. 354 (8) = ……… (16) 35. 772 (8) = ……… (16) 36. 5F (16) = ……… (8) 37. 1A5 (16) = ……… (8) 38. C7 (16) = ……… (8) 39. D19 (16) = ……… (8) 40. 72B (16) = ……… (8) 15 Januari 2008Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL20
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.