Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 22 – Economic Consideration

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 22 – Economic Consideration"— Transcript presentasi:

1 Chapter 22 – Economic Consideration

2 Pertimbangan ekonomi adalah salah satu faktor penting yang menentukan nilai dan kelayakan agroforestry bagi pemilik lahan tetapi terdapat keterbatasan informasi benefit dan cost sebagaimana Tabel 22.1.

3

4 General Principles of Economic Analysis
Ekonomi berupaya mengalokasikan SDA yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Analisis ekonomi meyakinkan petani bahwa AF meningkatkan produktifitas, pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat dibanding pemanfaatan lahan pertanian secara tradisional. Istilah yang umum digunakan ada di Tabel 22.2.

5

6 General Principles of Economic Analysis
Inti Analisis Ekonomi AF diilustrasikan dengan kurva kemungkinan produksi pada Gambar 22.1.

7 General Principles of Economic Analysis
Hal penting : hasil inkorporasi tanaman kehutanan (& sifatnya yang memperbaiki kesuburan lahan) memungkinkan produksi berkelanjutan tanaman pertanian pada lahan yang sama. Walau AF memungkinkan berbagai kombinasi produksi - integrasi pasar dengan kelestarian produksi dan optimasi pendapatan petani perlu juga dianalisis.

8 Financial and Economic Analyses
Financial Analyses kelayakan keputusan melakukan suatu kegiatan dari perorangan. Menggunakan harga pasar. Economic Analyses keputusan melakukan suatu kegiatan atas dasar keinginan masyarakat secara luas Menggunakan ”Shadow Price” → estimasi yang akurat dari biaya dan manfaat sesungguhnya Contoh kasus: Proyek Penanaman tanaman keras pada lahan pertanian untuk kebutuhan kayu bakar dan perkakas Hasil berbeda → menghitung biaya TK dari RT berdasar opportunity cost. menghitung bibit tanaman dan ongkos angkutnya sebagai biaya walau disediakan pemerintah. biaya yang dikeluarkan hanya untuk biaya penanaman dan sewa buruh, sedang biaya bibit dan TK dari RT dihitung nol → hasil analisis OK.

9 Project Analysis Keberhasilan analisis ekonomi tergantung proses:
pemilihan kesesuaian kriteria evaluasi & discount rate yang rasional identifikasi biaya & manfaat dlm kerangka waktu yg tepat. kuantifikasi dan penilaian anggaran petani perhitungan berdasarkan kriteria evaluasi yang dipilih kesimpulan diambil untuk keberlangsungan kegiatan Beberapa konsep dan prosedur analisis ekonomi “With” and “Without” Evaluations ® Discounting and the Discount Rate ▼ Evaluation Criteria ▼ Farm Budgets ▼ Quantification and Valuation ▼ Risk Evaluation ▼

10 “With” and “Without” Evaluations
Pendekatan jangka panjang implementasi “DENGAN” dan “TANPA” terkait evaluasi ekonomi system agroforestry disajikan pada gambar 22.3.▲

11 Discounting and the Discount Rate
AF berlangsung tahunan - tidak mungkin membandingkan benefits dan costs dari waktu yang berbeda – penggunaan discount rate. Analisa total biaya dan manfaat di masa depan berdasar evaluasi nilai saat sekarang. Discounting dirumuskan sbb.: t Present Value X = (1 + i)

12 Discounting and the Discount Rate
Yang harus diperhatikan dalam perhitungan discounting: Perbandingan ekonomi berbagai alternatif dilakukan bila menggunakan tingkat bunga yang sama. Pemilihan tingkat bunga dapat mempengaruhi manipulasi hasil analisis. Proyek perorangan dianalisis menggunakan tingkat bunga pasar, sedangkan proyek pemerintah menggunakan social discount rate. Dalam jangka panjang, tingkat bunga yang tinggi menyebabkan total nilai saat ini dari manfaat menjadi semakin kecil dan bahkan tidak bernilai. Contoh pada Tabel 22.3 ▲

13

14 Evaluation Criteria Kriteria Evaluasi yang sering digunakan adalah Benefit/Cost Analysis (BCA) - memperbandingkan manfaat jangka panjang dengan biaya jangka panjang dengan 3 kriteria evaluasi yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit-Cost (BC) Ratio. t NPV B = (1 + r) i=0 C

15 IRR Evaluation Criteria ▲ Benefit/Cost Ratio Total Discounted Benefits
= Benefit/Cost Ratio Total Discounted Benefits Total Discounted Costs i=0 t B (1 + r) C t B C > 0 [ ] t C (1 + r) i=0 B t B C < 0 [ ] IRR t B = (1 + IRR) i=0 C

16 Farm Budgets Pendekatan umum analisis ekonomi pertanian:
berbagai proyek dipilih dan dampaknya dipisahkan berdasar model individu dari jumlah usaha tani yang mirip model tunggal untuk mensimulasikan seluruh proyek tanpa membedakan tipe atau skala organisasi - nilai dari model dikalkulasikan dengan total jumlah usahatani yang ada → kelayakan ekonomi suatu proyek. Dua komponen dasar dalam Anggaran Usahatani adalah Perhitungan dan Penilaian, dan Evaluasi Resiko (analisis sensitivitas). ▲

17 Quantification and Valuation
Ketepatan evaluasi ekonomi tergantung akurasi data - kesuksesan memperkirakan biaya dan manfaat pada kondisi yang ditetapkan. Fungsi produksi yang dipakai: Y = g (K, L, Ro). Input pertanian adalah Modal (K), tenaga kerja (L) dan Lahan (Ro). Modal (K) adalah barang untuk memproduksi barang lain atau jasa; dihitung berdasarkan berat, volume atau jumlah berdasar harga pasar di tingkat pengguna. Apabila ada nilai sisa pada akhir proyek dihitung sebagai nilai manfaat/benefit.

18 Quantification and Valuation
Tenaga Kerja keterlibatan penduduk dalam menghasilkan output berdasar hari/jam orang kerja (HOK). Upah buruh kerja ≈ upah pasar dan upah anggota keluarga ≈ opportunity cost-nya. Lahan adalah input produksi pertanian terkait sumber daya alam. Analisis finansial menghitung input bernilai moneter. Analisis ekonomi penilaian berdasar kontribusi komponen SDA pada usaha yang lain. Perhitungan didasarkan harga pembelian tanah dan pajak tanah, bila tidak digunakan opportunity cost-nya.

19 Quantification and Valuation
Penilaian Manfaat (Benefit) Agroforestry berupaya meningkatkan output atau mengurangi input yang ikuantifikasikan ke nilai moneter. MUDAH – produk komersial di pasar sehingga harga pasar = harga di tingkat petani atau ketika di lahan pertanian (Gittinger, 1982). SULIT - produk untuk konsumsi sendiri or dipertukarkan → menyebabkan kesalahan penilaian. Mempertimbangkan juga dampak tidak langsung AF penanggulangan erosi dan pemeliharaan DAS, kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar proyek Manfaat lingkungan - dampaknya tidak nyata dan sulit dikuantitatifkan, khususnya dalam jangka pendek. ▲

20 Risk Evaluation Teknologi pertanian mempunyai faktor ketidakpastian
Elemen ketidakpastian pada proses evaluasi adalah: identifikasi dan pengukuran biaya dan manfaat non-fisik tergantung pada pertimbangan nilai. penaksiran kualitatif dari externatilities dan dampak tidak langsung biasanya bersifat subyektif; data dan informasi umumnya terbatas dan tidak memadai, khususnya di negara berkembang. Tidak realistik bila asumsi evaluasi pada kondisi pasar sempurna – diperlukan penyesuaian fluktuasi iklim dan harga pasar yang mempengaruhi pendapatan karena hasil AF bersifat jangka panjang.

21 Risk Evaluation Ketidakpastian meliputi harga input di masa depan, pemilihan tingkat bunga, harapan jumlah panen, dsb. Sensitivity Analysis untuk mengetahui pengaruh perubahan variabel dan asumsi terhadap evaluasi ekonomi yang dilakukan mencoba setiap kemungkinan perubahan jumlah dan harga dari input / output maupun variabel lain pada berbagai tingkat bunga, dan kemudian dilakukan analisa kembali. Risk-Benefit Analysis setiap pembangunan atau perubahan selalu mempunyai resiko. menyajikan potensi ekonomi dan manfaat bersamaan dengan kuantitas resiko yang harus ditanggung. Resiko dapat juga dievaluasi secara kurang formal/kurang ilmiah Jika AF resiko tinggi maka asumsi biaya dihitung dua kali lipat dan merendahkan asumsi pendapatan. Kondisi sebaliknya bila AFdianggap tidak resiko.

22 Past and Recent Economic Studies of AF
Evaluasi ekonomi AF sangat jarang memasukkan investigasi biofisik karena umumnya dilakukan pada awal proyek (ex-ante analysis) dibandingkan sesudah dikerjakan (ex-post studies). Issue penelitian yang telah dilakukan : Penelitian Umum Farm-Forestry Studies Alley Cropping Bentuk AF lainnya : (i) intercropping between five fences; (ii) intercropping and silvopastoral systems; (iii) Multistory cropping and plantation crop combination; (iv) Homegardens

23 Conclusions Kelayakan Agroforestry tergantung dampak terhadap ekonomi petani dan kesejahteraannya. Keunggulan AF dari sisi pemeliharaan kandungan organik dan siklus nutrisi dalam jangka panjang - tidak nyata bagi petani, donor dan pihak lain kecuali terbukti rendahnya biaya produksi dan meningkatnya output. Sulit melakukan penilaian lahan, buruh, dan produksi pertanian dan tanaman keras di negara berkembang. Manfaat lingkungan butuh perspektif jangka panjang dari suatu analisis ekonomi dan finansial.

24 Conclusions Peran analisis dalam pelaksanaan AF:
Rangkaian perbandingan ex-ante dari benefit & biaya dan penelitian ex-post telah menunjukkan kesuksesan agroforestry sehingga meyakinkan petani. Perkiraan pra-proyek yang valid menjadi alat untuk memperoleh bantuan kerjasama antara tuan rumah dan lembaga donor. Kegiatan Agroforestry yang sedang berjalan dapat dimodifikasi dan ditingkatkan berdasar penilaian realistik kelayakan finansialnya dan perubahan pasar.

25 Terima Kasih


Download ppt "Chapter 22 – Economic Consideration"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google