Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuan Syifa Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA 3 Muai Volume Kelas X-Semester 2
2
Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi
Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA 3 Pemuaian Volume Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Kelas X- Semester 2
3
1 Pemuaian Zat Padat A Pemuaian Panjang B Pemuaian Luas C
Zat padat dapat mengalami 3 macam pemuaian, yaitu : A Pemuaian Panjang B Pemuaian Luas C Pemuaian Volume
4
Pemuaian Volume Zat Padat
3 Pemuaian Volume Zat Padat Ketika sebuah benda berbentuk balok dipanaskan, akan terjadi pemuaian volume. P = perubahan panjang L = perubahan lebar T = perubahan tinggi(tebal )
5
Pemuaian Volume Zat Padat
Pada pemuaian volume. Pertambahan, dapat dihitung dengan persamaan : T = koefisien muai volume Vo = volume mula-mula V = Vt - Vo= perubahan volume Vt = volume pada suhu t t = perubahan suhu L P Hubungan Koefisien muai volume ( ) dengan koefisien muai panjang ( )adalah Hubungan Koefisien muai volume ( ) dengan koefisien muai luas ( ) koefisien muai panjang ( )adalah
6
PEMUAIAN VOLUME Latihan
1. Sebuah kubus tembaga sisinya 20 cm dan suhunya 200C. Jika koefisien muai panjang tembaga 17 x 10-6 /0C, tentukan penambahan volume kubus tersebut jika suhunya dinaikkan menjadi 1700C. 2. Ada 2 batang logam berbeda volume pada suhu 0°c. Koefisien muai panjang logam A = 2,4 x 10-5/K, sedangkan koefisien muai volume benda B= 1,2 x 10-5/K. Jika kedua logam ini dipanaskan, maka pada suhu 250°C volume kedua logam akan sama. Jika volume logam pada suhu 0°C adalah 400 cm3, berapa volume logam B pada suhu 0°C?
7
2 Muai Volume Zat Cair Salah satu sifat zat cair adalah selalu mengikuti bentuk sesuai dengan tempatnya.Oleh karena itu zat cair hanya mengalami muai volume saja. Keterangan : Vt = volume zat cair setelah dipanaskan pada suhu t Vo = volume zat cair mula-mula atau pada suhu t0 Δt = t - t0 = perubahan atau penambahan suhu γ = koefisien muai volume ( 0C-1 ) Koefisien muai volume zat cair selalu lebih besar dibandingkan dengan koefisien muai volume zat padat (γzat cair > γzat padat ), sehingga apabila bejana berisi penuh air dipanaskan, maka air akan tumpah.
8
PEMUAIAN VOLUME Anomali Air ( Keanehan air )
Pada umumnya zat cair akan memuai bila dipanaskan, kecuali air. Pada pemanasan dari 00C - 4 0C, air akan mengalami penyusutan, dan setelah suhunya di atas 40C akan memuai kembali,seperti gambar. Sifat pemuaian yang tidak teratur ini disebut anomali air. Zat cair lain yang mempunyai sifat seperti air adalah parafin dan bismuth. Pada suhu 4 0C, air mempunyai volume terkecil, sehingga pada suhu 4 0C air mempunyai massa jenis ( ρ) terbesar.
9
PEMUAIAN VOLUME Latihan :
1. Sebuah gelas yang volumenya 200 mL berisi penuh raksa bersuhu 25 0C. Jika koefisien muai panjang gelas 2 x 10-5 / 0C dan koefisien muai volume raksa 1,8 x 10-4 / 0C , Jika gelas dipanaskan hingga suhunya naik menjadi 100 0C ,berapa banyak raksa yang tumpah? 2. Pada saat pengisian, suhu botol adalah 20°C dan volume botol 500 cm3. Oleh perusahaan, diperkirakan bahwa suhu tertinggi adalah 40°C. Berapa volume maksimum minuman yang boleh diisikan ke dalam botol? (Koefisien muai panjang botol= 8 x 10-6/°C dan koefisien muai ruang minuman adalah 2x 10-3/°C.) 3. Minyak yang suhunya 0°C mempunyai volume 10 liter. Pada saat dibuat untuk menggoreng ikan, suhunya 120°C. Berapa volume minyak saat itu? (Koefisien muai minyak= 1,2 x 10-3/°C)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.