Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat"— Transcript presentasi:

1 Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat
Maya Cholida D Dosen Pembimbing : Ahmad Fauzi, M.Pd

2 Isi Presentasi Pendahuluan Standart Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator Uraian Materi Lembar Tugas Lembar Jawaban Kesimpulan

3 Dalam perjalanan jauh ataupun sakit, seringkali kita kesulitan dalam mengerjakan shalat tepat waktu dan lengkap dengan syarat-syaratnya “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”(QS. Al-Baqarah:185) Maka dalam agama kita diberi kemudahan yaitu dengan mengerjakan shalat jama’ qashar dan shalat dalam keadaan darurat

4 Standar Kompetensi Melaksanakan tatacara salat jama’, qhasar, dan jama’ qasar serta salat dalam keadaan darurat 1

5 KOMPETENSI DASAR Menjelaskan ketentuan salat jama’, qashar dan jama’ qashar. Mempraktikkan salat jama’, qashar dan jama’ qashar. Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan. Mempraktikkan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 2

6 Menyebutkan shalat yang boleh dijamak dan diqashar
Indikator Siswa mengetahui pengertian shalat jamak qashar, dan shalat dalam keadaan darurat Menyebutkan shalat yang boleh dijamak dan diqashar Siswa memahami sebab-sebab shalat jamak qashar, dan shalat dalam keadaan darurat Siswa memahami tata cara shalat jamak qashar dan shalat dalam keadaan darurat Siswa mampu mempraktikkan shalat jamak qashar shalat dalam keadaan darurat 3

7 Shalat jamak dan Qashar shalat yang dikumpulkan
lughot Syara’ dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu karena sebab-sebab tertentu. Shalat yang di ringkas Shalat Qashar Shalat yang jumlah rakaatnya diringkas, jumlahnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat. 4

8 Shalat yang jumlahnya 4 rakaat
Shalat jamak Jamak Taqdim Dhuhur Dhuhur dan Ashar Ashar Maghrib Maghrib Jamak Ta’khir Isya’ Isya’ Shalat Qashar Dhuhur, Ashar, dan Isya’ Shalat yang jumlahnya 4 rakaat 5

9 1. 2. 3. 4. 5. Syarat sah shalat jamak dan qashar
Perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat. 2. Perjalanan berjarak 80,64 km atau lebih. 3. Shalat yang dijamak atau diqashar adalah shalat ada’. 4. Shalat yang diqashar jumlah raka’atnya 4 rakaat. 5. Niat menjamak atau qashar pada waktu takbiratul ihram. 6

10 Tata Cara Melaksanakan Shalat Jama’ Taqdim.
BERNIAT JAMA’ PADA WAKTU MELAKSANAKAN SHALAT YANG PERTAMA. BERTURUT-TURUT KARENA KEDUANYA SEOLAH-OLAH SATU SHALAT. Shalat Dhuhur dan shalat Ashar dikerjakan pada waktu Dhuhur. Mula-mula mengerjakan shalat Dhuhur 4 rakaat dan pada waktu itu juga ia berniat akan melaksanakan shalat Ashar pada waktu Dhuhur. Setelah selesai mengerjakan shalat Dhuhur kemudian membaca iqamah langsung mengerjakan shalat Ashar 4 rakaat. 7

11 Adapun niatnya : اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعاً اِلَيْه ِالْعَصْرُ اَداَءً للهِ تَعاَلَي اُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكََعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَي الظُّهْرِ اَداَءً للهِ تَعَالَي 8

12 Cara Melaksanakan Jamak Ta’khir
Berniat pada waktu yang pertama bahwa ia akan shalat yang pertama itu pada waktu yang kedua supaya ada maksud yang kuat untuk mengerjakan shalat yang pertama. Setelah masuk waktu Ashar ia mengerjakan shalat dhuhur 4 rakaat, kemudian membaca iqamah dan langsung mengerjakan shalat Ashar. اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعاً اِلَي الْعَصْرِ اَداَءً للهِ تَعَالَي اُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكََعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَيْه ِالظَّهْرُ اَداَءً للهِ تَعَالَي 9

13 Cara Melaksanakan Shalat Jama’ Qashar
Caranya seperti shalat jama’ dan bilangan rakaatnya diqashar. Contoh niat shalat Ashar jama’ ta’khir diqashar : اُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ رَكََْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْه ِالظَّهْرُ اَداَءً للهِ تَعَالَي Saya berniat shalat Ashar dua rakaat jama’ qashar beserta dhuhur karena Allah ta’ala. 10

14 Shalat dalam keadaan darurat Shalat dalam Keadaan Sakit
Orang yang sedang sakit harus tetap melaksanakan shalat lima waktu selama akal atau ingatannya masih tetap normal. 11

15 Hadits Rasulullah SAW. Dari Ali bin Abu Thalib RA, telah berkata Rasulullah SAW tentang shalat orang sakit, jika kuasa seseorang shalatlah ia dengan berdiri, jika tidak kuasa shalatlah dengan duduk. Jika ia tidak mampu sujud maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah sujud lebih rendah dari ruku’nya. Jika ia tidak kuasa shalat dengan duduk, shalatlah dengan berbaring ke sebelah kanan mengahadap kiblat. Jika tidak kuasa juga maka shalatlah dengan terlentang, kedua kakinya ke arah kiblat. (HR. Ad-Daruquthni) عَنِ عَلِىِّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« يُصَلِّى الْمَرِيضُ قَائِمًا إِنِ اسْتَطَاعَ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ صَلَّى قَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يَسْجُدَ أَوْمَأَ ، وَجَعَلَ سُجُودَهُ أَخْفَضَ مِنْ رُكُوعِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّى قَاعِدًا صَلَّى عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّىَ عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ صَلَّى مُسْتَلْقِيًا رِجْلُهُ مِمَّا يَلِى الْقِبْلَةَ ». 12

16 Cara melaksanakan shalat bagi orang yang sedang sakit :
Shalat dengan Duduk Niat, takbiratul ihram, bacaan sama dengan shalat sambil berdiri. Untuk ruku’ cukup dengan membungkukkan badan sekedarnya, i’tidal duduk kembali, kemudian sujud seperti biasa. 13

17 3. Shalat dengan terlentang
2. Shalat dengan tidur miring ke sisi kiblat 3. Shalat dengan terlentang Semua bacaan sama, hanya gerakan-gerakan seperti ruku’, i’tidal dan seterusnya cukup memberikan isyarat dengan kepalanya atau isyarat kedipan mata. Posisi kaki mengarah ke kiblat dan jika mungkin kepalanya diberi bantal agar mukanya dapat menghadap kiblat. Bacaan dan isyarat sama dengan shalat dengan tidur miring. Jika seseorang shalat dengan terlentang tidak mampu lagi memberikan isyarat, maka baginya tidak wajib melaksanakan shalat. 14

18 Shalat dalam Kendaraan
Tata cara mengerjakan shalat dalam kendaraan : Suci dari najis, hadasts kecil maupun besar. Jika tidak memungkinkan berwudlu, boleh bertayamum. Jika memungkinkan melakukan sambil berdiri itu lebih utama, tetapi jika tidak dapat boleh sambil duduk atau menggunakan isyarat. Menghadap ke arah kiblat, tetapi jika tidak bisa, boleh mengikuti ke arah mana kendaraan menghadap. 15

19 1 2 3 LEMBAR TUGAS Jelaskan pengertian shalat jama’ Qashar!
Sebutkan shalat-shalat yang bisa dijama’! 3 Jelaskan cara shalat bagi orang sakit! 16

20 Shalat dhuhur dan Ashar, isya’ dan shubuh.
LEMBAR JAWABAN 1 dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu dan diringkas jumlah rakaatnya. 2 Shalat dhuhur dan Ashar, isya’ dan shubuh. 3 Jika tidak mampu dengan berdiri maka dengan duduk, jika tidak mampu dengan tidur miring, jika tidak mampu dengan tidur terlentang dan terakhir dengan isyarat. 17

21 Kesimpulan Shalat jama’ qashar yaitu dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu dan diringkas karena sebab-sebab tertentu. Syarat-syarat shalat jama’ qashar yaitu . Perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat, Perjalanan berjarak 80,64 km atau lebih., Shalat yang dijamak atau diqashar adalah shalat ada’, Shalat yang diqashar jumlah raka’atnya 4 rakaat, Niat menjamak atau qashar pada waktu takbiratul ihram. Cara melaksanakan shalat bagi orang yang sedang sakit : Shalat dengan Duduk, Shalat dengan tidur miring ke sisi kiblat, Shalat dengan terlentang dan shalat dengan isyarat. Tata cara mengerjakan shalat dalam kendaraan : Suci, Jika memungkinkan melakukan sambil berdiri itu lebih utama, tetapi jika tidak dapat boleh sambil duduk atau menggunakan isyarat. Menghadap ke arah kiblat, tetapi jika tidak bisa, boleh mengikuti ke arah mana kendaraan menghadap. 18

22 Sekian Terima Kasih والسلام عليكم


Download ppt "Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google