Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 19 BY MAKHMUDAH P2CC10026 ST ZULAIHAH P2CC10008.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 19 BY MAKHMUDAH P2CC10026 ST ZULAIHAH P2CC10008."— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 19 BY MAKHMUDAH P2CC10026 ST ZULAIHAH P2CC10008

2 A. ABSTRAK Gambaran sebuah penelitian tentang hubungan antara tindakan kepemimpinan transformasional dan transaksional pada Kepala Sekolah di sekolah menengah New South Wales yang menunjukan adanya 2 faktor transformasional, 2 faktor transaksional, 1 faktor keberhasilan guru dan 5 faktor budaya belajar sekolah.

3 B. TINJAUAN TEORI 1. Kepemimpinan Transfornmasional adalah pemimpin yang memotivasi para bawahanya untuk melakukan tanggungjawab lebih dari yang diharapkan 2. Kepemimpinan Transaksional adalah pemimpin yang menentukan apa yang harus dilakukan para bawahanya untuk mencapai tujuan organisasi dengan imbalan.

4 *. Menurut Burn, ada 2 faktor yang membedakan kepemimpinan transaksional dengan transformasional yaitu : - Kepemimpinan transaksional didasarkan pada perubahan hubungan dipemenuhan pendukung yang diubah menjadi hadiah yang diharapkan, sedangkan - Kepemimpinan Transformasional meningkatkan kesadaran pendukung tentang pentingnya dan berharganya desain keberhasilan dan cara mencapainya. **. Menurut Bass, Ada 5 faktor yang mewakili komponen tidakan kepemimpinan transformasional (Atribut, tingkah laku, motivasi inspirasi, stimulasi intelektual dan tanggapan pribadi) sedangkan kepemimpinan transaksional ditemukan 3 faktor komponen tingkah laku (Hadiah, manajemen kekecualian aktif dan manajemen kekecualian pasif).

5 3. Budaya Belajar Sekolah Konsep budaya belajar sekolah meliputi berbagai variasi, kepercayaan, tujuan, maksud, pemikiran, pengetahuan dan harapan. Ada 2 tipe tujuan sekolah yaitu : - Fokus pada tugas akan menunjukan ketertarikan terus menerus sampai perintah selesai. Hasilnya mereka lebih memamerkan keberanian akademik. - Fokus pada penampilan, yaitu memiliki ciri-ciri melakukan sesuatu didisain untuk membuat mereka dapat lebih dibandingkan dengan siswa lain

6 C. METODE 1. Lokasi Lokasi penelitian pada 12 sekolah menengah di Sydney Metropolitan New South Wales, Australia 2. Sampel Ada 124 guru pada 12 sekolah menengah di Sydney Metropolitan, New South wales, Australia

7 3. Model Penelitian a. Mengukur gaya kepemimpinan (MLQ) Didasarkan pada 3 pembangun : - Kepemimpinan transformasional - Keepemimpinan transaksional - Non kepemimpinan (Laises-faire) Model ini mengandung efek kepemimpinan yg menentukan dimensi transformasional, transaksional dan non kepemimpinan

8 b. Mengukur Budaya belajar sekolah (PASS) Model ini mengakses persepsi guru dari tekanan tugas sekolah, kecakapan dan tujuan ekstrensik untuk siswa (di sekolah dan di kelas) untuk prestasi dan kekuatan guru-guru, kecakapan mengajar dalam menggunakan strategi pengajaran yang berfokus pada tugas atau fokus penampilan. D. HASIL DAN DISKUSI Pada analisis ini ada beberapa hasil yaitu : 1.Faktor transformasional –Urusan individu dan visi inspirasi ;

9 - Urusan individu merefleksikan fokus pemimpin pada kebutuhan guru - Visi/Inspirasi menunjukan pemimpin paham untuk menyediakan kejelasan tujuan yang dapat memberi energi dan membangun pengenalan staf dengan visi pemimpin. 2. Faktor loading dan koefisien reabilitas - Faktor ini merefleksikan persepsi guru akan budaya belajar sekolah, dengan 5 dimensi yaitu : - 1. Motivasi Instrinsik untuk belajar - 2. Sikap pilih kasih - 3. Harapan pribadi akan kemampuan mengajar - 4. Motivasi ekstrinsik untuk belajar - 5. Keunggulan belajar.

10 3. Faktor Transformasional Faktor ini mendukung sebuah model kepemimpinan yang konsisten baik transformasional ataupun transaksional. Walaupun kedua gaya berbeda fitur tapi dalam kenyataanya praktek kepemimpinan transformasional dengan transaksional sudah terjalin. Selain itu kepemimpinan transformasional yang efektif akan berhasil apabila menggabungkan praktek-praktek transaksional dengan cara yang sensitif terhadap guru akan dapat diterima.

11 Dan guru tidak membedakan antara kepemimpinan transformasional baik perilaku, kharisma, stimulasi intelektual dan motivasi inspirasional maupun kepemimpinan transaksional baik pemberian hadiah ataupun perhatian terhadap individu. 4. Inter Korelasi Harus ada korelasi yang tinggi antara perhatian individu dan hasil guru karena kekhawatiran individu tentang perilaku kepemimpinan.

12 5. Analisis Regresi Analisis regresi menunjukan bahwa perilaku kepemimpinan, perilaku individu, manajemen pasif dan pengecualian serta visi/inspirasi menunjukan hasil yang signifikan. Analisis ini diuji dengan penggabungan antara : - Tindakan kepemimpinan dan keberhasilan guru - Tindakan kepemimpinan dan motivasi instrinsik untuk belajar - Tindakan kepemimpinan dan pilih kasih - Tindakan kepemimpinan dan harapan personal akan kecakapan mengajar

13 - Tindakan kepemimpinan dan keunggulan belajar 6. Hubungan negatif antara pasif managemen dengan kekecualian dalam mengajar mempunyai efek antara lain : - Efek interaksi visi/ inspirasi dan aktif manajemen dengan kekecualian motivasi instrinsik untuk belajar - Efek interaksi pasif manajemen dengan kekecualian dan visi/inspirasi dan motivasi ekstrinsik untuk belajar

14 KESIMPULAN DARI TEORI INI ADALAH SBB : - Perbedaan yang konseptual antara perilaku kepemimpinan transformasional dengan kepemimpinan transaksional walaupun kedua perilaku itu dapat diganungkan. - Ada lima aspek budaya belajar sekolah yang teridentifikasi - Hasil positif yang lebih tinggi dari guru - Ditemukan hubungan antara kepemimpinan transformasional, transaksional dengan budaya belajar sekolah - Terdapat perilaku kepemimpinan visi/inspirasi pasif manajemen dengan pengecualian.

15 Sekian, terima kasih.

16

17

18

19

20

21 6.

22

23


Download ppt "KELOMPOK 19 BY MAKHMUDAH P2CC10026 ST ZULAIHAH P2CC10008."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google