Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disampaikan : Rabu, Tanggal 11 Agustus 2004 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG POLA DASAR, PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) DAN RENCANA STRATEGIS DAERAH.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disampaikan : Rabu, Tanggal 11 Agustus 2004 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG POLA DASAR, PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) DAN RENCANA STRATEGIS DAERAH."— Transcript presentasi:

1

2 Disampaikan : Rabu, Tanggal 11 Agustus 2004 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG POLA DASAR, PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) DAN RENCANA STRATEGIS DAERAH (RENSTRADA) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2005 - 2009 POLA DASAR, PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) DAN RENCANA STRATEGIS DAERAH (RENSTRADA) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2005 - 2009

3 LATAR BELAKANG PENYUSUNAN POLDAS, PROPEDA DAN RENSTRADA  Proses demokratisasi menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan agenda reformasi nasional, menuntut berlangsungnya berbagai perubahan dalam penyelenggaraan Pemerintah di Daerah, dengan tetap mengacu kepada NKRI.  Otonomi daerah yang nyata, luas dan bertanggungjawab menjadi pilihan sistem penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah.  Dalam upaya mewujudkan pembangunan Kabupaten Subang harus disusun suatu pola perencanaan guna memberikan manfaat bagi percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta memberi kontribusi yang memadai bagi pembangunan regional Jawa Barat maupun pembangunan nasional.  Pemerintah Daerah harus memiliki POLA DASAR, PROPEDA DAN RENSTRADA yang memuat visi, misi dan strategi, Program dan Kegiatan Pembangunan yang terarah dan terukur untuk lima tahun kedepan sesuai dengan Tap MPR No. IV Tahun 1999 tentang GBHN,UU NOMOR 25 Tentang Propenas dan PP 108 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah.  Proses demokratisasi menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan agenda reformasi nasional, menuntut berlangsungnya berbagai perubahan dalam penyelenggaraan Pemerintah di Daerah, dengan tetap mengacu kepada NKRI.  Otonomi daerah yang nyata, luas dan bertanggungjawab menjadi pilihan sistem penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah.  Dalam upaya mewujudkan pembangunan Kabupaten Subang harus disusun suatu pola perencanaan guna memberikan manfaat bagi percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta memberi kontribusi yang memadai bagi pembangunan regional Jawa Barat maupun pembangunan nasional.  Pemerintah Daerah harus memiliki POLA DASAR, PROPEDA DAN RENSTRADA yang memuat visi, misi dan strategi, Program dan Kegiatan Pembangunan yang terarah dan terukur untuk lima tahun kedepan sesuai dengan Tap MPR No. IV Tahun 1999 tentang GBHN,UU NOMOR 25 Tentang Propenas dan PP 108 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

4 Pola Dasar Pembangunan adalah Dokumen Perencanaan Induk yang memuat komitemen Politis daerah tentang Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Pola Dasar Pembangunan Daerah adalah Perwujudan dari aspirasi dan kehendak masyarakat daerah serta Visi, Misi daerah dengan berpedoman pada GBHN. Dokumen Politik Yang Menjadi Landasan Utama Bagi Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pem- Bangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat.

5 DOKUMEN PERENCANAAN MANAJERIAL SBG PENJABARAN POLDAS YANG MEMUAT PROGRAM PRIORITAS DARI BERBAGAI SUMBER PENDANAAN (SWASTA,MASYARAKAT& PEMERINTAH) SEKALIPUN MENGGUNAKAN ISTILAH PEMBANGUNAN, NAMUN SUBSTANSI DOKUMEN TERSEBUT BERSIFAT MANAJERIAL BAIK PROGRAM PEMBANGUNAN MAUPUN RUTIN DAERAH YANG DISUSUN DALAM SKALA PRIORITAS YANG TAJAM DAN TERARAH

6 DOKUMEN PERENCANAAN TAKTIS-STRATEGIS YG MENJABAR KAN POTRET PERMASALAHAN DAERAH MELALUI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS SECARA TERENCANA DAN BERTAHAP MELALUI SUMBER PEMBIAYAAN APBD SETEMPAT DGN MENGU TAMAKAN KEWENANGAN WAJIB DISUSUL DGN BIDANG LAINNYA SESUAI DGN PRIORITAS DAN KEBUTUHAN DAERAH. RUJUKAN DALAM PENYUSUNAN REPETADA, APBD DAN ACUAN PENYUSUNAN LPJ SHG SUSBSTANSINYA DI BATASI PADA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG AKAN DIBIAYAI APBD KABUPATEN.

7 DOKUMEN POLITIS/ PERENCANAAN INDUK PERENCANAAN MANAJERIAL PELAKSANAAN TEKNIS OPERASIONAL 1. MASUKAN 2. KELUARAN 3. HASIL 4. MANFAAT 5. DAMPAK NASKAH AKADEMIS REGIONAL INDEKS ANALISIS SITUASI PROYEKSI PERTUMBUHAN PDRB ANALISIS LINGKUNGAN ANGKA KEMISKINAN ANGKA PENGANGGURAN POTENSI EKONOMI POTENSI KONFLIK POLDAS I VISI MISI POLDAS II VISI MISI PROPENAS 00-04 APBN BLN SWASTA MASYARAKAT PROPEDAPROPPROPEDAPROP APBN APBD/PROP SWASTA MASYARAKAT PROPEDAK/KPROPEDAK/K APBN APBD PROP APBD K/K SWASTA/ MASYARAKAT PERENCANAAN TAKTIS - STRATEGIS RENSTRA DEPARTEMEN RENSTRA PROP PP No. 108/00 APBD PROP 1.PAD 2.Dana Perimbangan: - DAU - DAK - Bagi Hasil 3.Dana Lain-lain REPETA DEPARTEMEN REPETADA PROPINSI APBD PROPINSI REPETADA KAB/KOTA APBD KAB/KOTA LPJ BUP/WAL GBHN 99-03 INDIKATOR KINERJA 1. MASUKAN 2. KELUARAN 3. HASIL 4. MANFAAT 5. DAMPAK LPJ GUB 1. MASUKAN 2. KELUARAN 3. HASIL 4. MANFAAT 5. DAMPAK RENSTRA K/K PP No. 108/00 APBD K/K 1.PAD 2.Dana Perimbangan: - DAU - DAK - Bagi Hasil 3.Dana Lain-lain

8 KONDISI UMUM KAB. SUBANG KONDISI UMUM KAB. SUBANG SDM SDA DAN LH EKONOMI KEPRANATAA N VISI MISI KERANGKA PIKIR POLA DASAR PEMBANGUNAN KAB. SUBANG KERANGKA PIKIR POLA DASAR PEMBANGUNAN KAB. SUBANG OTDA POLDAS BELUM MENUANGKAN : Strategi dan Prioritas Program Pembangunan Selama 5 Tahun TATA RUANG

9 VISI MISI STRATEGI (cara mencapai tujuan dan Sasaran) STRATEGI (cara mencapai tujuan dan Sasaran) KERANGKA PIKIR PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) KAB. SUBANG KERANGKA PIKIR PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) KAB. SUBANG PROPEDA BELUM MENUANGKAN : Prioritas Kegiatan Pembangunan Selama 5 Tahun khususnya yang bersumber dana dari APBD Kabupaten PROGRAM PRIORITAS 5 TAHUN PROGRAM PRIORITAS 5 TAHUN SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM TUJUAN PROGRAM TUJUAN PROGRAM

10 VISI MISI STRATEGI (cara mencapai tujuan dan Sasaran) STRATEGI (cara mencapai tujuan dan Sasaran) KERANGKA PIKIR RENCANA STRATEGIS DAERAH (RENSTRADA) KAB. SUBANG KERANGKA PIKIR RENCANA STRATEGIS DAERAH (RENSTRADA) KAB. SUBANG RENSTRADA BELUM MENUANGKAN : Prioritas Kegiatan Pembangunan tahunan secara rinci dengan memadukan penjaringan aspirasi masyarakat (melalui Pokok-Pokok Pikiran DPRD dan Musbangdes, UDKP dan Rakorbang) SASARAN MISI SASARAN MISI TUJUAN MISI TUJUAN MISI PROGRAM PRIORITAS 5 TAHUN PROGRAM PRIORITAS 5 TAHUN SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM TUJUAN PROGRAM TUJUAN PROGRAM INDIKASI KEGIATAN 5 TAHUN INDIKASI KEGIATAN 5 TAHUN TUJUAN KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SWOT KONDISI UMUM KAB. SUBANG KONDISI UMUM KAB. SUBANG

11 Musbangdes, UDKP Rakorbang PENJARINGAN ASPIRASI MASY PENJARINGAN ASPIRASI MASY MASYARAKAT (T. Masy, LSM, Ormas, PT dll) MASYARAKAT (T. Masy, LSM, Ormas, PT dll) REPETADA Pokok-pokok pikiran DPRD DSP MEKANISME PERENCANAAN PEMBANGUNAN (Berdasarkan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002) MEKANISME PERENCANAAN PEMBANGUNAN (Berdasarkan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002) KESEPAKATAN AKU APBD KESEPAKATAN AKU APBD PENJARINGAN ASPIRASI MASY PENJARINGAN ASPIRASI MASY PEMDA DPRD RAPBD APBD Strategi dan Prioritas APBD Juni - Juli Juli – Agt Juli - Agt Sept - Okt Agt - Okt Okt - Nop Des, Minggu III DRAFT AKU DRAFT AKU September Minggu II

12 KONDISI DAN POTENSI SDM KONDISI DAN POTENSI SDM

13 PERBANDINGAN REALISASI IPM PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001 - 2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 PERBANDINGAN REALISASI IPM PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001 - 2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 HARAPAN

14 PERBANDINGAN REALISASI AHH PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM TAHUN ) PERBANDINGAN REALISASI AHH PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM TAHUN ) HARAPAN

15 PERBANDINGAN REALISASI AMH PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM PERSEN ) PERBANDINGAN REALISASI AMH PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM PERSEN ) HARAPAN

16 PERBANDINGAN REALISASI RRLS PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM TAHUN ) PERBANDINGAN REALISASI RRLS PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM TAHUN ) HARAPAN

17 PERBANDINGAN REALISASI DAYA BELI MASY. PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM RIBUAN RUPIAH) PERBANDINGAN REALISASI DAYA BELI MASY. PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM RIBUAN RUPIAH) HARAPAN

18 Angka Kematian Bayi Kabupaten Subang Tahun 1996 - 2003 Angka Kematian Bayi Kabupaten Subang Tahun 1996 - 2003

19 Angka Status Gizi Balita Buruk Kabupaten Subang Tahun 1996 – 2003 (dalam persen )

20 KONDISI DAN POTENSI EKONOMI KONDISI DAN POTENSI EKONOMI

21 PERBANDINGAN REALISASI LPE PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM PERSEN) PERBANDINGAN REALISASI LPE PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM PERSEN) HARAPAN

22 PERBANDINGAN REALISASI INCOME/KAPITA PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM RUPIAH) HARAPAN

23 PERBANDINGAN REALISASI INFLASI PROPINSI JAWA BARAT DENGAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2001-2003 DAN HARAPAN TAHUN 2004 (DALAM PERSEN) HARAPAN

24 Memanfaatkan keunggulan untuk menangkap peluang Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Meminimalkan kelemahan & menghindarkan ancaman Mengatasi kelemahan agar dapat menangkap peluang T O S W

25 SO STRATEGIES OPPORTUNITIES (O) 1. AFTA, WTO, serta arus Globalisasi 2. Otonomi Daerah 3. Stabilitas nasional mulai pulih 4. Terbukanya pasar tenaga kerja ke Luar Negeri 5. Minat Investasi di Jawa Barat 6. Informasi pasar domestik maupun global makin terbuka melalui perkembangan teknologi informatika STRENGTH (S) 1. Lokasi yang strategis 2. Kondisi Sumber Daya Alam (Lahan, Air, Hutan, Laut, Pertambangan & Energi) yang potensial 3. Memiliki kawasan wisata dan budaya terkenal dan potensial 4. Trend LPE cenderung meningkat 5. PAD berpotensi meningkat 6. Padi Subang kontributor ke-3 di jawa Barat 7. Tenaga kerja yang cukup 8. Komitemen hukum dan iklim kondusif mulai nampak 9. Kotribusi Core busines thd LPE relatif tinggi 10.Masyarakat yg religius, dan berbudaya gotong royong SO STRATEGIES 1. Memanfaatkan Lokasi strategis, kondisi SD utk menghasilkan produk yg mampu bersaing dlm menghadapi AFTA, dan pasar bebas serta mampu menarik investor 2. Peningkatan PAD sejalan dengan kewenang-an daerah dlm mengurus/mengelola RT daerahnya 3. Penegakan supremasi hukum dlm rangka menarik minat investasi 4. Peningkatan Kualitas Tenaga kerja dlm mengatisipasi pasar bebas di segala bidang

26 WO STRATEGIES WEAKNESSES (W) 1. Perekonomian masih blm signifikan melebihi sebelum krisis 2. Kuantitas dan harga komoditi hasil pertanian masih belum memiliki daya saing 3. Keterkaitan industri besar dan menengah dengan industri kecil belum optimal 4. Kapasitas kinerja Pemerintah belum optimal 5. Tkt pendidikan masy.relatif rendah 6. Belum Optimalnya pemanfaatan TK wanita 7. Tkt kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi 8. Kualitas dan keterampilan tenaga kerja lokal masih rendah dan kurang berdaya saing tinggi 9. Kesadaran thd lingk. Masih rendah WO STRATEGIES 1. Pengembangan pertanian berorientasi Agribisnis 2. Peningkatan Pola kemitraan pelaku pembangunan 3. Peningkatan SDM untuk menjadi SDM yang cageur, bageur, bener pinter tur singer. 4. Peningkatan kualitas Aparatur Daerah disertai sarana dan prasarananya 5. Pengembangan bantuan permodalan kepada pengusaha kecil OPPORTUNITIES (O) 1. AFTA, WTO, serta arus Globalisasi 2. Otonomi daerah 3. Stabilitas nasional mulai pulih 4. Terbukanya pasar tenaga kerja ke LN 5. Minat Investasi di Jawa Barat 6. Informasi pasar domestik maupun global makin terbuka melalui perkembangan teknologi informatika

27 VISI KABUPATEN SUBANG Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri yang Berwawasan Lingkungan dan Religius serta Berbudaya melalui Pembangunan Berbasis Gotong Royong pada Tahun 2024. Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri yang Berwawasan Lingkungan dan Religius serta Berbudaya melalui Pembangunan Berbasis Gotong Royong pada Tahun 2024.

28 MISI PEMBANGUNAN DAERAH Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya, produktif, mandiri, maju, dan berdaya saing. Memanfaatkan dan mengembangkan Potensi Agribisnis, Pariwisata, Industri dan Sumber Daya Alam spesifik lokalita yang berwawasan lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan. Meningkatkan aparatur yang profesional, berdaya guna, dan bebas KKN dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Membuka peluang sebesar-besarnya sebagai kawasan yang menarik untuk investasi. Meningkatkan Pola Kemitraan, gotong royong dan Keterpaduan antar pelaku pembangunan guna mewujudkan Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya, produktif, mandiri, maju, dan berdaya saing. Memanfaatkan dan mengembangkan Potensi Agribisnis, Pariwisata, Industri dan Sumber Daya Alam spesifik lokalita yang berwawasan lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan. Meningkatkan aparatur yang profesional, berdaya guna, dan bebas KKN dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Membuka peluang sebesar-besarnya sebagai kawasan yang menarik untuk investasi. Meningkatkan Pola Kemitraan, gotong royong dan Keterpaduan antar pelaku pembangunan guna mewujudkan Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri.

29 STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Peningkatan kemampuan SDM untuk membentuk manusia yang cageur, bageur, bener, pinter tur singer. Pemanfaatan, Pemeliharaan dan Pengembangan potensi SDA yang spesifik lokalita yang menjadi potensi unggulan daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Peningkatan aparatur yang profesional dalam rangka pelayanan dan pemberdayaan masyarakat Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui debirokratisasi dan deregulasi. Penegakan supremasi hukum demi terjaminnya kepastian hukum bagi seluruh pelaku pembangunan. Penguatan Jaringan Kemitraan dan Gotong Royong antar warga Subang dan stake holder lainnya untuk meningkatkan kemampuan daerah.

30 HUBUNGAN PENCAPAIAN IPM DGN NILAI-NILAI VISI KABUPATEN SUBANG IPM PENDIDIKAN KESEHATAN DAYA BELI (Agribisnis, pariwisata dan industri) BERBUDAYA GOTONG ROYONG RELIGIUS BERWAWASAN LINGKUNGAN

31 - Daerah Agribisnis : Suatu daerah yang sistem manajemen pertaniannya berorientasi kepada bagaimana agar produk-produk pertanian memiliki daya saing/daya tarik di pasar melalui serangkaian proses usaha tani,produksi, pengolahan, pemasaran (On Farm - Off Farm) shg petani memperoleh nilai tambah (add value) dari produk pertanian yg dihasilkan. - Daerah Pariwisata : suatu daerah/kawasan yang Sumber Daya Alam, Seni dan Budayanya memiliki pesona daya tarik pengunjung utk menikmati keindahan alam, seni dan budayanya. Agar lebih dpt menarik pengunjung, maka perlu serangkaian proses (promosi, peningkatan sarana/ infrastruktur, dsb). - Daerah Industri : Suatu daerah/kawasan yang memiliki beberapa hasil proses produksi (menghasilkan suatu barang dan jasa) baik skala kecil (industri rumah tangga), skala menengah dan skala besar. Agar investor mau menanamkan modalnya maka dibutuhkan iklim usaha yg kondusif, jaminan hukum berusaha, dan peningkatan infrastruktur. - Berwawasan Lingkungan : Pembangunan yang memanfaatakan berbagai SDA harus memperhatikan aspek kelestarian sebagai upaya terjaminnya kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan - Religius : Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Subang harus dilandasi dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam rangka menumbuhkan kecerdasan emosional (EQ) maupun kecerdasan spiritual (SQ)

32 - Berbudaya : Pembangunan Daerah harus diwujudkan melalui upaya-upaya yang dalam pelaksanaannya harus berpegang teguh nilai-nilai budaya yang mengakar di masyarakat - Gotong Royong : penyelenggaraan pembangunan daerah harus bersifat kemitraan dengan melibatkan semua komponen pembangunan. Keterlibatan tersebut dilakukan untuk menggalang kebersamaan memecahkan berbagai permasalahan demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Konsep Pembangunan berbasis gotong royong harus mampu mendorong dan meningkatkan kemampuan kreativitas serta prakarsa masyarakat dan swasta dalam seluruh proses pembangunan.

33 PENCAPAIAN IPM KAB. SUBANG TAHUN 2005 - 2009 PENCAPAIAN IPM KAB. SUBANG TAHUN 2005 - 2009

34 HARAPAN PENCAPAIAN IPM TAHUN 2005 - 2009

35 HIRARKI PENCAPAIAN VISI DAN IPM KAB. SUBANG HIRARKI PENCAPAIAN VISI DAN IPM KAB. SUBANG

36 HIRARKI PENCAPAIAN INDIKATOR PENDIDIKAN GEOGRAFIS MISI I SARANA / PRASARANA SARANA / PRASARANA MELEK HURUF PENDIDIKAN SASARAN TUJUAN MISI TUJUAN MISI PENDAPATAN KEBIJAKAN PEMDA KEBIJAKAN PEMDA TINGKAT PENDIDIKAN / LAMA SEKOLAH TINGKAT PENDIDIKAN / LAMA SEKOLAH PARTISIPASI MASYARAKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PENDAPATAN POLA BUDAYA POLA BUDAYA PARTISIPASI SEKOLAH PARTISIPASI SEKOLAH BUDAYA GEOGRAFIS KEBIJAKAN PEMDA KEBIJAKAN PEMDA SASARAN TUJUAN MISI TUJUAN MISI LAP. KERJA LAP. KERJA DO A P S AMS DO A P S AMS AKSES Bangunan sek Kualitas guru Cakupamn pel. Pendidikan PLS PKBM PLS PKBM POLA PIKIR POLA PIKIR POLA PIKIR POLA PIKIR LAP. KERJA LAP. KERJA AKSES

37 HIRARKI PENCAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN MISI I KUALITAS PERUMAHAN KUALITAS PERUMAHAN KESEHATAN SASARAN TUJUAN MISI TUJUAN MISI LINGKUNGAN KEBIJAKAN PEMDA KEBIJAKAN PEMDAPELAYANAN T. KESEHATAN SARANA PRASARANA SARANA PRASARANA PERILAKU/ BUDAYA PERILAKU/ BUDAYA CAKUPAN AIR BERSIH CAKUPAN AIR BERSIH TKT KESADARAN MASY. TKT KESADARAN MASY. TKT PENDIDIKAN TKT PENDIDIKAN TKT GIZI KELUARGA TKT GIZI KELUARGA CAKUPAN JAMBAN KELUARGA TKT PENDIDIKAN TKT PENDIDIKAN TKT KESADARAN MASY. TKT KESADARAN MASY. AKSEBI LITAS AKSEBI LITAS Pkm/Pddk Obat/Pddk Cakupan pel. Kesehatan Jangkau an layan Jangkau an layan T.kes/Pkm Dokter/Pkm 72.09% 41.56% POLA PIKIR POLA PIKIR POLA PIKIR POLA PIKIR POLA PIKIR POLA PIKIR Gizi anak Baik 88.35% Gizi anak Baik 88.35% POLA PIKIR POLA PIKIR LAYAK HUNI LAYAK HUNI

38 TUJUAN DAN SASARAN MISI I MISI I Meningkatkan SDM yang berakhlak dan Berbudaya Meningkatkan SDM yang berakhlak dan Berbudaya Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya,produktif, mandiri, maju, dan berdaya saing. Meningkatkan Indeks Pendidikan melalui indikator AMH dan RRLS Meningkatkan Indeks Pendidikan melalui indikator AMH dan RRLS Meningkatkan SDM yan produktif, maju, mandiri dan berdaya saing. Meningkatkan SDM yan produktif, maju, mandiri dan berdaya saing. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator Angka harapan Hidup (AHH). Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator Angka harapan Hidup (AHH). 2 2 1. Meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah 2. Meningkatnya APS, APK, dan APM 1. Meningkatnya Angka Melanjutkan Sekolah 2. Meningkatnya APS, APK, dan APM SASARAN TUJUAN 1 1 3 3 4 4 1. Meningkatnya kemampuan SDM dlm bidang agrbisnis. 2. Meningkatnya kemampuan SDM dl,m bidang Industri terutama Indusktri kecil dan menengah 3. Meningkatnya kemampuan SDM kepariwisataan 4. Meningkatnya produktifitas tenaga kerja 5. Meningkatnya kesetaraan gender 6. Menigkatnya krativitas pemuda dan Olah raga prestasi 1. Meningkatnya SDM yang berakhlak dan berbudaya 1. Menurunya AKB 2. Menurunya kasus kematian / kesakitan di masyarakat 3. Menurunya jumlah penyakit sosial masyarakat 1. Menurunya AKB 2. Menurunya kasus kematian / kesakitan di masyarakat 3. Menurunya jumlah penyakit sosial masyarakat

39 HIRARKI PENCAPAIAN INDIKATOR DAYA BELI MASYARAKAT LAPANGAN PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN MISI II, III, IV, V MISI II, III, IV, V TINGKAT UPAH PENDIDIKAN PENDAPATAN DAYA BELI `MASY. SASARAN TUJUAN MISI TUJUAN MISI PRODUKTIVITAS KEBIJAKAN PEMDA KEBIJAKAN PEMDA AGRI BISNIS AGRI BISNIS PARI WISATA PARI WISATA UKM DLL MEKANISME PASAR MEKANISME PASAR FORMAL IN FORMAL IN FORMAL EKONOMI. SEKTOR RIIL EKONOMI. SEKTOR RIIL

40 TUJUAN DAN SASARAN MISI 2 MISI 2 Memanfaatkan dan mengembangkan Potensi Agribisnis, Pariwisata,Industri dan Sumber Daya Alam spesifik lokalita yang berwawasan lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan Meningkatnya pertumbuhan sektor riil yg di gambarkan dari indeks daya beli masyarakat Meningkatnya pertumbuhan sektor riil yg di gambarkan dari indeks daya beli masyarakat Terjaga kelestarian lingkungan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan Terjaga kelestarian lingkungan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan 2 2 1. Meningkatnya hasil kegiatan Agribisnis yang Berorientasi pasar melalui Pola On Farm dan Off Farm 2. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan 3. Meningkatnya nilai tambah industri terutama Industri kecil dan menengah 4. Meningkatnya kualitas infrastruktur dalam rangka meujudkan kemampuan daya saing daerah 1. Meningkatnya hasil kegiatan Agribisnis yang Berorientasi pasar melalui Pola On Farm dan Off Farm 2. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan 3. Meningkatnya nilai tambah industri terutama Industri kecil dan menengah 4. Meningkatnya kualitas infrastruktur dalam rangka meujudkan kemampuan daya saing daerah SASARAN TUJUAN 1 1 1. Terujudnya pembangunan yang mengacu pada tata ruang dan daya dukung tanah 2. Meningkatnya upaya konservasi lingkungan

41 TUJUAN DAN SASARAN MISI 3 MISI 3 Meningkatkan aparatur yang profesinal, berdaya guna dan bebas KKN dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan pemerintah Meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan pemerintah Teciptanya aparatur pemerintah yang bersih 2 2 1. Meningkatnya profesional aparatur 2.Terlaksananya akuntabilitas kinerja cecara obyektif 3. Meningkatnya mutu pelayanan 1. Meningkatnya profesional aparatur 2.Terlaksananya akuntabilitas kinerja cecara obyektif 3. Meningkatnya mutu pelayanan SASARAN TUJUAN 1. Meningkatnya pengawasan dan tindak lanjut pengawasan 2. Menurunya kasus KKN 3.Terpeliharanya disiplin, moral dan etika aparatur 1 1

42 TUJUAN Meningkatkan daya tarik untuk investasi 1 1 TUJUAN DAN SASARAN MISI 4 Membuka peluang sebesar-besarnya sebagai kawasan yang menarik untuk investasi. 1. Meningkatnya investasi/penanaman modal dalam rangka pertumbuhan ekonomi 1. Meningkatnya investasi/penanaman modal dalam rangka pertumbuhan ekonomi MISI 4 SASARAN

43 TUJUAN Menumbuhkembangkan potensi masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan di Kab. Subang Menumbuhkembangkan potensi masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan di Kab. Subang 1 1 TUJUAN DAN SASARAN MISI 5 Meningkatkan Pola Kemitraan, Gotong Royong dan Keterpaduan antar pelaku pembangunan guna mewujudkan Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kab. Subang Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kab. Subang MISI 5 SASARAN Mewujudkan pola kemitraan antara Pemda, swasta Dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan daerah Mewujudkan pola kemitraan antara Pemda, swasta Dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan daerah 2 2 Meningkatnya kemitraan/gotong royong serta kerjasama semua stake holder dalam menunjang pembangunan Meningkatnya kemitraan/gotong royong serta kerjasama semua stake holder dalam menunjang pembangunan

44


Download ppt "Disampaikan : Rabu, Tanggal 11 Agustus 2004 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG POLA DASAR, PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (PROPEDA) DAN RENCANA STRATEGIS DAERAH."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google