Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TUGAS Jaringan Komputer
3
Tujuan Pembahasan • Menjelaskan kinerja teknologi wireless LANs, termasuk RF dan Spread Spectrum • Menggambarkan peraturan dan standart wireless LAN • Susunan, instal, dan masalah hardware wireless LAN • Menganalisa dan menghindari masalah dengan implementasi wireless LAN • Bentuk keamanan wireless LAN • Melakukan dasar penelitian
4
Persyaratan Pengetahuan jaringan level dasar dibuktikan dengan jaringan +, CCNA, CNE, atau sertifikasi MSCE atau pengetahuan yang setara
5
Sumber Informasi CWNA Study Guide – Planet3 Wireless
Websites – listed at cwne.com Hands on training CWNA Practice Exam Web-based at cwne.com Windows software download at boson.com
6
Garis besar pembahasan
Bab 1: Pengenalan Wireless LANs Bab 2: Dasar Radio Frequency(RF) Bab 3: Teknologi Spread Spectrum Bab 4: Infrastruktur peralatan Wireless LAN Bab 5: Antennas dan aksesoris Bab 6: Organisasi dan standard wireless LAN
7
Bab 7 : Arsitektur jaringan 802.11
Bab 8 : Layer MAC dan Physical Bab 9 : Teknologi instalasi Wireless LAN Bab 10: Keamanan Bab 11: Dasar penelitian Bab 12: Lab pengadaan
9
Tujuan Menggambarkan pemasaran Wireless LAN dan standar aturan pemasaran Menggambarkan penyediaan aplikasi wireless LAN dan bagaimana wireless LAN digunakan lebih baik Batasan besar organisasi wireless LAN dan perputaran permainan organisasi
10
Pemasaran Wireless LAN secara luas
Wireless LANs pada saat lampau, sekarang, dan yang akan datang Mengenalkan beberapa standard: IEEE IEEE b IEEE a IEEE g
11
Aplikasi wireless LAN Dikembangkan dalam akses atau aturan distribusi
Pengembangan jaringan untuk mengontrol area didalam dan diluar gedung Low-cost untuk building to building conectivity Metode kecepatan akses Memberikan flexibility untuk pengguna mobile(roaming) Penggunaan SOHO CoS dan QoS memungkinkan hanya dengan hardware yang khusus Moveable network (mobile office, hostpital,classroom) Metropolitan Area Wireless Networks
12
FCC Membuat peraturan penggunaan frekuensi RF dan daya output limit untuk united state Mendisain penggunaan parameter ISM dan UNI band, seperti: Penggunaan band frekuensi Power output limit Penggunaan lisence-free band frekuensi Tipe transmisi RF(teknologi kecepatan spektrum)
13
IEEE Membuat standard industri WLAN pada United State
Membuat dan subsequent standard WLAN Membuat standard dalam batas-batas aturan FCC
14
WLIF Ditemukan unuk membantu pengetesan interopeability
Membuat sertifikat “OpenAir” Member funded Cara lama
15
Wi-Fi Alliance Pembuat sertifikat Wi-FiTM untuk hardware wireless LAN interoperability Sertifikasi Wi-Fi untuk b dan a WPA(Wi-Fi Protected Access)
16
WLANA Mempromosikan pendidikan dan kesejahteraan industri wirelees LAN
Organisasi sosial bertugas menyampaikan pada anggota untuk mendukung hal tersebut dan mengendalikan kemajuan industri
18
Tujuan Menggambarkan kebiasaan dari RF
Pada bab ini diharapkan anda mampu: Menggambarkan kebiasaan dari RF Menjelaskan variabel involved dengan antenna dan RF Operasi matematis untuk membangun sistem FCC compliant
19
Radio Frekuensi Apa itu RF? Kebiasaan RF Gain dan Loss
Refleksi (Pencerminan ) Refraksi (Pembiasan ) Difraksi (Pembauran ) Scaterring (Pembelokan ) Absorption (Penyerapan ) Gain dan Loss
20
Voltage Standing Wave Ratio (VSWR)
• Apa VSWR itu? • Sebab-sebab dari VSWR • Efek of VSWR – Pengurangan signal amplitude – Pemancar dan kerusakan amplifier
21
Antenna
22
Perhitungan RF Hubungan antara 10’s dan 3’s
23
Hubungan antara10’s & 3’s
24
Nilai Referensi RF Math
• -3 dB = half the power in mW • +3 dB = double the power in mW • -10 dB = one tenth the power in mW • +10 dB = ten times the power in mW
25
Hubungan antara mWatt dan dB
dB dapat ditunjukkan dengan nilai yang kecil Daya memerlukan nilai miliwatt yang besar
26
Permasalahan 1 perhitungan RF
27
Permasalahan 2 Perhitungan RF
28
Permasalahan 3 Perhitungan RF
29
Permasalahan 4 Perhitungan RF
30
Permasalahan 5 Perhitungan RF
32
Tujuan Diharapkan mahasiswa mampu :
Mendefinisikan spread spektrum dan bagaimana penggunaannya Menggambarkan modulasi dan perbedaan data rate Menerangkan dan membandingkan FHSS dan DSSS Mendaftar faktor-faktor yang mempengaruhi sinyal yang lewat dan range
33
Spread Spectrum
34
Coding Dan Modulation 802.11 & 802.11b
35
Coding Dan Modulation 802.11a
36
Frequency Hopping Spread Spectrum
Contoh pada sistem frekuensi hopping Co- located.
37
Urutan Langsung Spread Spectrum
38
Interferensi pada narrowband
Biaya Nilai Bandwidth
39
Perbandingan Co-location
41
Tujuan Penyelesaian pada Bab ini adalah :
Menggambarkan, menginstall dan mengatur alat infrastruktur wireless. Menggambarkan, menginstall dan mengatur alat wireless pelanggan. Menggambarkan, menginstall dan mengatur tipe yang berbeda pada gateway wireless.
43
Menggunakan Access Points
44
Access Points di “Mode Root”
45
Access Points di “Mode Repeater”
46
Access Points di “Mode Bridge”
47
Access Point Mount
48
Wireless Bridge
49
Menggunakan Wireless Bridge
50
Wireless Workgroup Bridges
51
Menggunakan Wireless Workgroup Bridges
52
PCMCIA Cards dan Converters
Ethernet dan Serial Converter
53
Wireless Adapters
54
Menggunakan Alat Client
55
Wireless Gateway Area
56
Menggunakan Wireless Gateway Area
57
Wireless Gateway Perusahaan
58
Menggunakan Wireless Gateway Perusahaan
60
Tujuan Penyelesaian pada Bab ini adalah :
Menjelaskan tipe pada antenna wireless LAN dan bagaimana atau kapan menggunakannya. Menggambarkan jenis accesoris Wireless LAN dan dimana menggunakannya.
61
Dipole/Omni Antenna
62
Hubungan Point-to-Multipoint
63
Pola Antena radiasi Omni-directional
64
Pola Antena radiasi High-Gain Omni-directional
65
Antena Semi-directional
66
Hubungan Point-to-Point Wireless Bridge
67
Pola antena Radiasi Semi-directional
68
Antena Highly-directional Dish
69
Pola Radiasi antena Highly-directional Dish
70
Antena Highly-directional Grid
71
Pola Radiasi antena Highly-directional Grid
72
Efek comparative pada Polarisasi
73
Beamwidth antena directional
Panjang dan lebar antena pada Main Lobe
74
Antenna Mounts Ceiling ( Langit-langit ) Wall ( Dinding )
Pillar ( Tiang ) Ground plane Mast ( Tiang antena ) Articulating ( Sendi ) Chimney mount Tripod-mast
75
Antenna Mounts
76
Instalasi / Konfigurasi antena RF
Orientasi sesuai Ukuran tepat ( kelurusan ) Keamanan Pemasangan Menjaga area Konduktif Menjaga kelembaban Menghindari penghalang Cakupan yang Baik
77
Keamanan antena RF Pabrik Manual menjaga jarak dari transmisi
Hindari gangguan logam Pertimbangkan Installer yang Profesional Hindari saluran Listrik Menggunakan tangkai ground
78
Power over Ethernet Devices (PoE)
79
Menggunakan alat PoE
80
RF Amplifiers
81
Sistem Sertifikasi Penandaan FCC
82
Menggunakan RF Amplifiers
Access Point Amplifier
83
Menggunakan RF Attenuators
Access Point Attenuator
84
Lightning Arrestors
85
Menggunakan Lightning Arrestors
Earth Ground
86
RF Splitters
87
Menggunakan RF Splitters
Main Signal Path
88
Common RF Connectors
89
LMR Coaxial Cable Attenuation Ratings Nominal Attenuation In dB/100 Feet At (MHz)
90
RF “Pigtail” Adapter Cable
91
Frequency Converter
92
Menggunakan Frequency Converters
93
Bandwidth Control Unit
94
BCU Manager
95
Test Kit
97
Tujuan Pada bab ini anda diharapkan mampu untuk:
Mendefinisikan apakah regulation the FFC creates itu Menjelaskan apakah lebar LSM dan UNII itu serta bagaimana keduannya digunakan Medefinisikan perbedaan standar dan bagian selanjutnya dari IEEE Mendiskripsikan persaingan teknologi pada wireless LANs
98
Regulasi FCC Regulasi digunakan untuk: – RF frekuensi
– Associated output power limitations
99
ISM dan UNII Spectra
100
Radiated Power Limits For a Point-to-Multipoint Link
101
Radiated Power Limits For a Point-to-Point Link
102
IEEE and
103
Standards and Drafts 802.11b Standard 802.11a Standard 802.11g Draft
802.11i Draft 802.11f Draft 802.11e Draft 802.11h Draft
104
OFDM and a
105
Standard IEEE Wireless LAN
106
HomeRF 2.0 ~50 hops per detik menggubakan ISM band 2.4 GHz
Menemukan regulasi FCC untuk teknologi spread spectrum Menggunakan Wide Band Frequency Hopping Memiliki data rate10 Mbps dengan fallback 5 Mbps, 1.6 Mbps and 0.8 Mbps Backwards compatible dengan OpenAir standard Biaya rendah, power rendah (125mW max) Range antara 150 feet – 300 feet Menggunakan SWAP – Shared Wireless Access Protocol (CSMA + TDMA) Menggunakan topologi yang serentak antara host/client dan peer/peer Dilengkapi keamanan untuk melawan eavesdropping dan layanan denial Mendukung prioritas sesi aliran media dan kualitas yang baik untuk komunikasi suara 2 arah Menambah kemampuan roaming
107
Bluetooth Teknologi FHSS 2.4 GHz dengan hop rate hingga 1600 hps
Menemukan regulsi FCC untuk teknologi spread spectrum Membuat semua band interferensi dalam band 2.4 GHz 3 kelas power (1mW, 2.5mW, 100mW), range maksimum 10 meters (at 2.5mW) Bisa diimplementasikan untuk range yang lebar dengan power yang tinggi dan antena Pertama kali digunakan untuk mobile devices
108
Infrared Data Association (IrDA)
IrDA adalh sebuah organisasi, bukan sebuah standart Tidak ada organisasi yang menyaingi Menangani pembuatan komunikasi wireless mengunakan infrared dengan: – Light based medium – Low throughput – Secure – Stable
109
European Telecommunications Standards Institute (ETSI)
ETSI adalah IEEE milik eropa Mempublikasikan standart HiperLAN dan HiperLAN/2 Yang berusaha menggabungkan antara a dan HiperLAN/2 dengan sebutan "5UP"
111
Tujuan Pada bab ini anda diharapkan mampu untuk:
Mendiskripsikan authentication dan association serta bagaimana mereka mengijinkan user untuk mengakses wireless LAN Mendefinisikan perbedaan tipe-tipe servis set yang bisa dikonfigurasi Menjelaskan apa beacons itu dan informasi apa melengkapinya Mendefinisikan kegunaan fitur-fitur power management pada wireless LANs Menjelaskan Dynamic Rate Shifting
112
Authentication & Association
Authentication: proses pembuktian identitas sebuah node Association: sebuah tahap untuk mengijinkan sebuah node melewati trafik yang menembus access point Keadaan klien AAA support
113
Open System Authentication
114
Shared Key Authentication
115
Basic Service Set
116
Extended Service Set
117
Independent Basic Service Set
118
Beacons Digunakan untuk sinkronisasi waktu
Melewati channel informasi pilihan Digunakan pada FHSS & DSSS
119
Power Management Modes
Power save polling mode (PSP) – Daya yang disimpan di mode didefinisikan oleh standart , mengikuti station untuk menyimpan daya dari daya down (sleeping) ketika jaringan tidak aktif pada waktu yang sama untuk membangun paket tujuan Continuous aware mode (CAM) – Mode yang tidak menyimpan fitur daya yang tidak mampu
120
Infrastructure Power Management
121
Ad Hoc Power Management
122
Dynamic Rate Shifting Adaptive (or Automatic) Rate Selection (ARS)& Dynamic Rate Shifting (DRS) keduanya adalah istilah yang digunakan untuk menjaga sebuah metode speed fallback klien wireless LAN untuk menambah jarak acces point
124
Tujuan Pada bab ini diharapkan kita mampu untuk:
Menjelaskan bagaimana suatu client bergabung dengan suatu jaringan Menggambarkan penggunaan mode operasi wireless LAN untuk komunikasi Menjelaskan bagaimana wireless LAN menghindari collisions (tabrakan) pada jaringan Mendefinisikan RTS (Request-to-Send) / CTS (Clear-to- Send) transmission protocol Menjelaskan akibat dari fragmentasi pada suatu jaringan
125
Mode Komunikasi Wireless LANs vs. Ethernet Gabungan Jaringan
Passive scanning Active scanning Menyalurkan fungsi koordinasi Menunjukkan fungsi koordinasi
126
Interframe Spacing FHSS - Slot Time = 50µs DSSS - Slot Time = 20µs Infrared - Slot Time = 8µs
127
Collision Handling CSMA/CA vs. CSMA/CD Wireless LANs menggunakan pengakuan dan penghindaran tabrakan (collision)
128
RTS/CTS Handshaking
129
Proses RTS/CTS
130
Fragmentasi
131
Fragment Bursting
133
Tujuan Pada bab ini diharapkan kita mampu untuk:
Mendefinisikan multipath dan efeknya pada transmisi RF Memahami bagaimana keaneka ragaman antena membantu memecahkan permasalahan dalam multipath Mengidentifikasi dan memecahkan kembali issu dari titik tersembunyi dan dekat/jauh Mengerti bagaimana cara untuk memaksimalkan seluruh sistem DSSS menggunakan co-location Mengidentifikasi type yang biasanya dari interferensi dan bagaimana cara bekerja disekitarnya.
134
Multipath
135
Antenna Diversity
138
Jauh atau Dekat
139
Co-location Throughput
140
DSSS Spectrum According to IEEE 802.11
141
Channel Overlap
142
Channel Reuse
143
Interferensi Interferensi pada Narrowband
Interferensi pada seleruh band RF signal Degradation (downfade) Interferensi Spread Spectrum
145
Selama mempelajari bab ini,diharapkan mahasiswa mampu:
Tujuan Selama mempelajari bab ini,diharapkan mahasiswa mampu: Mendefinisikan dan menggambarkan WEP beserta fitur- fiturnya. Mendefinisikan dan menggambarkan AES dan solusi- solusi lainnya yang mendesak. Mendeteksi perbedaan metode-metode dari penyerangan sebuah jaringan wireless. Mendiskusikan manajemen keamanan wireless. Solusi-solusi contras security.
146
Pendahuluan tentang pengamanan W-LAN
Jaringan wireless LAN tidak menjadi jaminan Langkah harus diambil untuk menjamin wireless LAN pada cara yang sama yang dilakukan pada aliran sekuriti jaringan Itu menjadi tanggung jawab dari CWNA untuk memastikan ketepatan sekuriti wireless LAN pada tiap-tiap tempat dari bisnis atau rumah
147
Wired Equivalent Privacy (WEP)
Definisi WEP Tujuan penggunaan Security Confidentiality Access Control Data Integrity Hasil security oleh WEP
148
Why WEP Was Chosen Wireless LAN yang disibukkan untuk dipasarkan oleh pabrik-pabrik WEP tepat diminta oleh WEP menggunakan nomor pseudo-random generator (PRNG) dan menggunakan RC4 sebagai aliran dari sandi rahasia meninggalkan implementasi WEP ke penjual
149
Proses Enkripsi WEP
152
Menggunakan WEP Kunci-kunci rahasia WEP Data WEP Overhead
Penggunaan kunci
153
Kunci perawatan WEP
154
Protokol integritas kunci sementara
Dikembangkan oleh Cisco sebagai solusi untuk kelemahan pada WEP Diadopsi oleh Wi-Fi Alliance sebagai sebuah solusi cepat sampai disahkan. Dimulai dengan sebuah kunci sementara 128-bit, menambahkan ke alamat MAC dan sebuah 16-octet IV intuk membuat kunci enkripsi. Kunci sementara ini berubah secara otomatis setiap paket. Menggunakan RC4 untuk enlripsinya dan maka dari itu sesuai dengan WEP. Mudah diimplementasikan melalui sebuah firmware update pada perangkat keras yang sudah ada.
155
Advanced Encryption Standard (AES)
AES adalah sebuah penggantian untuk RC4 stream chiper yang digunakan dalam WEP. Menggunakan algoritma Rijndael Panjang atau lebar kunci Tidak dapat dipatahkan
156
Keamanan Access Point dan Bridge
Beberapa manufacture tidak membutuhkan username dan password untuk terkoneksi dengan access point dan bridge dengan default. Default konfigurasi sebelah kiri, semua jaringan dapat mengakses dan mengontrol access point dan bridge. Default konfigurasi membolehkan untuk melakukan koneksi dan mengatur untuk menambah rapid deployment.
157
Service Set Identifier (SSID)
Sebuah penanganan penamaan generik digunakan untuk segmentasi jaringan. Digunakan untuk akses yang bersifat elementer – BUKAN AMAN. Biasanya digunakan sebagai nama jaringan (seperti “WORKGROUP” pada Windows) Siaran radio bersih pada rambu-rambu,permintaan- permintaan probe,respon probe,gabungan permintaan,dan penggabungan kembali permintaan.
158
Menggunakan filter MAC
159
Eavesdropping Casual eavesdropping Malicious eavesdropping
160
Analisa paket
161
Bagaimana terjadinya serangan
Broadcast monitoring Jamming Rogue access point Accessing configuration interfaces Man-in-the middle attack
162
Man-in-the middle attack
163
Pengelolaan Keamanan Wireless
Solusi-solusi yang tersedia. Latihan-latihan terbaik. Pengelolaan kunci WEP. Server-server kunci enkripsi yang terpusat. Solusi wireless VPN. Gateway wireless enterprise.
164
Kebijakan keamanan perusahaan
Menggunakan konfigurasi non-standard Mengurangi sensitivitas data di sisi client Keamanan perangkat keras yang diberi perintah fisikal. Penggunaan solusi-solusi kemajuan keamanan. Cell-sizing yang akurat.
165
Wireless DMZ
166
Saling membuktikan keaslian
168
Tujuan Memahami kebutuhan tentang tempat survey
Diharapkan mahasiswa mampu : Memahami kebutuhan tentang tempat survey Menentukan kebutuhan dari suatu perusahaan untuk Wireless LAN Menempatkan dan menghindari interferensi RF Menentukan bentuk cakupan RF Menempatkan lokasi yang tepat untuk installasi hardware Dokumen hasil survey tempat dalam kondisi tepat Menetapkan dan menulis laporan tempat survey RF
169
Apa Yang dimaksud dengan Site Survei?
Site Survei adalah suatu proses dimana pemenuhan RF di suatu bidang yang diberi adalah dengan tujuan untuk memastikan operasi wireless LAN yang tepat melalui penempatan hardware wireless LAN yang sesuai.
170
Interviewing Network Management
Kategori-kategori pertanyaan yang untuk ditanyakan : -Tujuan dari wireless LAN -Persyaratan-persyaratan bisnis -Persyaratan-persyaratan keamanan -Tersedia sumber daya -Jaringan yang ada.
171
Tujuan Wireless LAN Mengapa organisasi tersebut mempertimbangkan suatu Wireless LAN ? Untuk apa itu akan digunakan?
172
Persyaratan-persyaratan Bisnis
Apa persyaratan- persyaratan yang harus ditemui? Berapa banyak para pengguna? Seperti apa macam aplikasi-aplikasi? Apakah ada keadaan khusus?
173
Persyaratan-persyaratan Bisnis
Apakah roaming diperlukan?
174
Persyratan-persyaratan keamanan
175
Tersedia Sumber daya Apakah blue_print tersedia?
Apakah setiap site survei yang sebelum menyediakan laporan? Apakah memerlukan lencana? Apakah pemasangan jalur pada closets dapat diakses?
176
Existing Networks Di mana semua pemasangan kanal pada closets?
Apakah di sana ada suatu wireless LAN yang ada? Apakah itu berfungsi?
177
Existing Networks Sudahkah suatu akses point/bridge konvensi penamaan di- set?
178
Menempatkan RF interferensi :
Menggunakan spectrum analyzer (Hardware atau software) Tempatkan sumber yang ada dari spektrum narrowband dan spread spectrum RF. Wireless LAN yang ada. Pemasangan-pemasangan masa depan. Bangunan multi-tenant. Microwave ovens. Instalasi a
179
Spectrum Analysis Alat spectrum analiyzer menunjukan sumua All Band Interferens.
180
Spectrum Analysis 24 GHz DSSS Phone yang ditunjukan oleh suatu Spectrum Analyzer
181
Multi-tenant Interferensi
Apakah perusahaan lain mempunyai Wireless LAN yang berdekatan? Apakah ada rencana untuk itu? Apakah ada sumber interferens 2,4 atau 5 GHz?
182
Penempatan yg menyebabkan kehilangan signal.
183
Menentukan peta daerah dari pemenuhan RF
Lipatan memerlukan Hardware Lokasi penggunaan memonitor software untuk mendapat pengukuran-pengukuran untuk semua bidang dari pemenuhan. Penggunaan link speed indicator untuk menemukan zone-zone. Temukan & dokumentasikan lubang-lubang di pemenuhan RF untuk bidang-bidang yang tertentu. Uji antena.
184
Lokasi Output Monitor Monitor Lokasi mempertunjukkan pengukuran- pengukuran penting untuk poin-poin akses ganda.
185
Lokasi Output Monitor Monitor Lokasi mempertunjukkan pengukuran- pengukuran penting untuk poin-poin akses ganda.
186
Menempatkan Poin-poin Instalasi Hardware
Apakah daya AC tersedia? Apakah grounding tersedia? Apakah hubunan kabel jaringan tersedia? Apakah ada penghalang-penghalang secara fisik?
187
Menempatkan Poin-poin instalasi Hardware
Apakah suatu menara diperlukan?
188
Menempatkan Poin-poin instalasi Hardware
Apakah lift-lift atau tangga-tangga diperlukan?
189
Masalah-masalah instalasi dalam ruangan.
Adakah penghalang-penghalang RF seperti pintu darurat, logam tersembunyi, jendela lubang loganm, dll? Adalah bidang yang kusut (terutama dengan object yang metalik)?
190
Masalah-masalah instalasi di luar
Adakah pohon-pohon, bangunan, danau-danau, atau penghalang-penghalang lain antara lokasi- lokasi? Apakah (itu) musim dingin? Apakah ada di sana RF line-of-sight antara antena-antena? Apakah ada link (di) atas 7 mil? Adalah cuaca di dalam daerah tersebut mudah menguap?
191
Laporan Aplikasi dan analisis kebutuhan Analisa sumber interferensi
Analisis luas cakupan RF Penempatan perangkat keras &informasi konfigurasi Petunjuk pelaporan
192
Pemeriksaan tempat Pemenuhan yang tepat Penjelajahan tanpa kelim
Tanpa interferensi
193
Pelaporan Tambahan Rekomendasi perusahaan Solusi-solusi keamanan
Diagram Implementasi Jadwal proyek dan biaya-biaya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.