Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum
Terkesan mendadak, tanpa evaluasi kurikulum yang sedang berjalan Tidak melibatkan guru atau asosiasi profesi pendidik Kurang sosialisasi Menghapus mata pelajaran yang mendukung di persaingan global (Bahasa Inggris dan TIK) Mengabaikan kemampuan guru didalam membuat RPP dan silabus Tidak menjawab apa yang dibutuhkan peserta didik Berkembangnya stigma negatif terhadap guru Mestinya metodologi yang diperbaiki bukan kurikulum Anggaran sangat besar , khawatir seperti kasus hambalang Tarik-ulur anggaran antara Kemdikbud dan DPR Implementasi bakal terhambat karena anggaran belum disetujui 1
2
Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 Landasan Pengembangan Kurikulum
RPJMN SEKTOR PENDIDIKAN Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa 2
3
Kronologi Pengembangan Kurikulum 2013
DASAR HUKUM: Amanah RPJMN mengarahkan untuk memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, melalui penyediaan sistem pembelajaran, penyempurnaan kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran. Sasaran : Penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014. KRONOLOGI: 31 Juli 2012 Rapat Sidang Terbatas Arahan Presiden RI “Penguatan Kurikulum dengan penekanan memasukkan pendidikan karakter” 19 September 2012 Rapat Koordinasi Menghadapi Panja Belanja Pemerintah Pusat Banggar DPR RI Usulan Kriteria Pemanfaatan Optimalisasi Anggaran Pendidikan : “Program telah dibahas dan disetujui oleh Komite Pendidikan Nasional” 14 Desember 2012 Raker Komisi X DPR RI: “menyetujui anggaran Kurikulum untuk Satker Dikdas dan Dikmen” 18 Februari 2013 Sidkab Paripurna Arahan Presiden: “kurikulum 2013 lebih disosialisasikan secara masif untuk pelaksanaannya mulai TA 2013/2014” 4 Agustus 2012 Komite Pendidikan Laporan awal : Penataan dan Penyempurnaan (Pengembangan) Kurikulum Komite Pendidikan Menyetujui 22 November 2012 Raker Komisi X DPR RI: “sepakat pembahasan pengembangan kurikulum dalam panja Kurikulum” RPJMN INPRES 1/2010 3
4
Rancang ulang bangunan kurikulum
5
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 1994 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1997 Revisi Kurikulum 1994 Materi pengetahuan Produk 5
6
Kurikulum Sebagai Materi
Planning oriented, mewakili pandangan teoritis Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000 Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan (knowledge transmission) dari guru ke siswa Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang telah ditentukan Penilaian berdasarkan atas penyerapan materi pengetahuan oleh siswa terhadap rencana materi pengetahuan yang tertuang dalam silabus 6
7
Kurikulum Sebagai Produk
Result oriented, mewakili pandangan produktif Dipergunakan di Indonesia dalam periode Dekade 2000an Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan Berkembang dari Inggris (sejak 1980an) Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi sebagaimana dirumuskan. Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat) sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah pada hasil akhir yang harus sesuai standar Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi yang harus dikuasi, sehingga standar lulusan diturunkan dari standar isi 7
8
Kurikulum Sebagai Proses
Action Oriented, mewakili pandangan praktis Tidak pernah digunakan di Indonesia Dipicu oleh kebutuhan individual siswa yang tidak dapat diseragamkan Berkembang dari Finlandia (sejak 1990an) Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam tindakan nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku pendidikan (guru, siswa, pengelola) Mengevalusi proses secara terus menerus melalui pemantauan proses dan capaiannya secara ketat Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran (relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya) Hasil akhir dapat berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat dan minatnya 8
9
Kurikulum Sebagai Praksis Kontektual
Pengertian baru dalam Kurikulum Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar pelaku pendidikan) kegiatan-kegiatan yang diperlukan (sebagai bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan. Pendekatan sistem: materi proses produk (konsep: teoritispraktisproduktif) Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi dan refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection) Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari siswa untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk memastikan praksisnya relevan Praxis is the process by which theory, lesson, or skill is enacted, practiced, embodied, or realized. 9
10
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
Kompetensi Sasaran Konteks Proses Materi Produk Rencana Hasil Kegiatan 10
11
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Konteks Materi Inti Pembelajaran Kebutuhan: Individu Masyarakat Bangsa dan Negara Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Dokumen Kurikulum Proses Pembelajaran Proses Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Bervariasi Standar (produk) Standar (materi dan proses) Proses Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 11
12
Perbandingan Kurikulum dari Masa ke Masa
No Kurikulum .... – 1994 Kurikulum 2004 – 2006 Kurikulum 2013 1 Basis materi Basis produk Basis praksis 2 Fokus pada ranah pengetahuan Mapel berkontribusi pada kompetensi tertentu Mapel berkontribusi pada semua ranah kompetensi Produk dan proses ditentukan dari materi Produk ditentukan dari materi, proses ditentukan terpisah Materi dan proses diturunkan dari produk Penekanan pada rencana Penekanan pada hasil Penekanan keselarasan rencana, kegiatan, hasil 3 Keseragaman materi Keseragaman hasil Keseragaman materi, proses dan hasil 4 Pemantauan pelaksanaan silabus dan RPP standar Penilaian hasil yang sangat ketat (harusnya), mis. UN Penilaian proses dan hasil secara utuh 5 Menggunakan materi sebagai konteks Menggunakan tema populer sebagai konteks Arah Pengembangan: Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual 12
13
Siklus Pengembangan Kurikulum: ARBIME
Analisis Rancang Evaluasi Monitor Bangun Implemen Reviu 13
14
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * tidak pernah berhenti belajar Peserta Didik Pembelajaran Lulusan yang Kompeten Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Manajemen dan Kepemimpinan Iklim Akademik dan Budaya Sekolah Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru 14
15
Pertimbangan Dalam Pengembangan Kurikulum
Tetap Prioritas Utama 1. Kebutuhan Akademis 3. Kebutuhan Aspirasi 2. Kebutuhan Operasional Toleransi Pengembang Kurikulum 15
16
Bagian I: Analisis Rancang Evaluasi Monitor Bangun Implemen Reviu
17
Pendalaman dan Perluasan Materi
Kerangka Analisis Pengembangan Kurikulum 2013 Analisis Perancangan Kurikulum KBK 2004 KTSP 2006 Penguatan Proses Pendalaman dan Perluasan Materi Kesempatan dan Tantangan 17
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.