Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
EFEK TOKSISITAS DARI ALPUKAT
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
2
Nama anggota Kelompok :
Devi Ika Listyawati ( ) Erike Fitriyani ( ) Dadang Enditya K. ( ) Bernadhita Gaudia S. ( ) Desy Rachmawaty ( )
3
Pengertian Alpukat : Tanaman buah berupa pohon yang berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18.
4
Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut : Kingdom
Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Ranales Famili : Lauraceae Genus : Persea Spesies : Persea americana Mill
5
Karakteristik Alpukat :
Pohon alpukat mempunyai tinggi m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak menggulung ke atas, bertulang menyirip, panjang cm, lebar 3-10 cm, daun muda berwarna kemerahan dan berambut rapat, daun tua berwarna hijau.
6
Tanaman alpukat mempunyai bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu, daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan.
7
Buah Kandungan Alpukat :
Buah Alpukat (Persea Americana Mill) mengandung 300 kalori dan 88 persen di kontribusi sebagai lemak. Zat besi dan tembaga yang berlimpah membuat buah Alpukat (Persea Americana Mill). Buah Alpukat (Persea Americana Mill) kaya akan mineral kalium tetapi rendah kandungan mineral natriumnya. Buah Alpukat (Persea Americana Mill) memiliki senyawa fitokimia non gizi yang berkhasiat yaitu glutation. Alpukat mengandung persin dan zat ini dapat merusak otot jantung pada anjing, paru-paru dan jaringan tubuh lainnya pada anjing. Buah
8
Buah Kandungan Alpukat :
Kandungan Gizi tiap 100 gr Buah Alpukat (Persea Americana Mill) segar adalah sebagai berikut : NO Kandungan Gizi Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kalori Protein Lemak Karbohidrat Calsium Pospor Besi Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C Air Bagian yang dapat di makan 85,00 kal 0,90 gr 6,50 gr 7,70 gr 10,00 mgr 20,00 mgr 0,90mgr 180,00SI 0,05 mgr 13,00 mgr 84,30 mgr 61,00%
9
Biji Kandungan Alpukat :
Biji alpukat tergolong besar terdiri dari dua keeping (cotyledon), dan dilapisi oleh kulit biji yang tipis melekat. Biji tersusun oleh jaringan parenchyma yang mengandung sel-sel minyak dan butir tepung sebagi bahan cadangan makanan. Biji alpukat memiliki kandungan air 12,67%, kadar abu, 2,78%, kandungan mineral 0,54% lebih tinggi dari biji buah lainnya. Biji alpukat kaya akan sumber campuran kompleks senyawa polifenolik mencakup dari yang sederhana katekin dan epikatekin dengan zat polimerik terbesar. biji buah alpukat diketahui mengandung flavonoid, tanin, triterpenoid, kuinon, saponin, tannin, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Biji alpukat juga mengandung persin yang dapat membunuh anjing dan kucing. Biji
10
Daun Kandungan Alpukat :
Daun alpukat memiliki kandungan zat aktif yaitu mengandung saponin, alkaloid, flavonoid, polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit. Daun alpukat mengandung dopamin dan minyaknya mengandung methyl chavicol. Daun alpukat yang terendam di kolam dapat membunuh ikan di dalamnya karena mengandung toksik berupa persin. Daun
11
Pengertian Persin : Persin (C₂₃H₄₀O₄) atau nama IUPAC (R, 12E,15E)-2-Hydroxy-4-oxohenicosa-12,15-dienyl acetate terdapat pada biji, batang , kulit kayu dan daun alpukat. Senyawa kimia ini berbahaya untuk anjing, kucing , sapi dan burung. Gambar : Persin (C₂₃H₄₀O₄)
12
Tingkat toksisitas Persin untuk anjing dan kucing adalah ringan, sedangkan pada spesies lain (sapi,burung, dll) yaitu dari sedang hingga parah, meskipun daging buah dari alpukat sebenarnya dapat membuat rambut anjing lebih berkilau. Tanda-tanda yang berhubungan dengan keracunan ke burung dan mamalia termasuk edema tenggorokan dan daerah dada, gagal jantung otot, berisi cairan paru-paru dan perut. Pada burung yang dikurung lebih sensitive terhadap efek dari alpukat, sedangkan pada ayam dan kalkun terlihat lebih tahan. Sedangkan pada anjng dan kucing, resiko apabila memakan alpukat yaitu obstruksi benda asing. Obstruksi tersebut dapat terjadi apabila anjing atau kucing menelan alpukat utuh, sehingga biji alpukat dapat menyumbat pada saluran kerongkongan, lambung, maupun usus.
13
Efek Persin Pada Hewan :
Persin yang dimurnikan pada mg / kg menyebabkan mastitis pada tikus laktasi dan dosis > 100 mg / kg menghasilkan nekrosis miokard. Pada kambing dapat menyebabkan mastitis parah ketika menelan 20 g daun / kg, sedangkan 30 g daun / kg menyebabkan cedera jantung. Gagal jantung akut terjadi pada domba apabila memakan daun alpukat 25 g / kg selama 5 hari, atau memakan daun alpukat sebanyak 5,5 g / kg selama 21 hari, memkan daun alpukat 2,5 g / kg selama 32 hari dapat menyebabkan insufisiensi jantung kronis. Pada budgerigars ( jenis burung ) memakan 1 g agitasi buah alpukat dapat membuat bulu semakin menarik, sedangkan 8,7 g buah alpukat tumbuk mengakibatkan kematian dalam waktu 48 jam.
14
Efek Persin Pada Hewan :
Pada Sapi juga dapat menyebabkan mastitis parah. Gambar : Mastitis parah pada sapi disebabkan Persin
15
Efek Persin Pada Hewan :
Tanda-tanda keracunan persin pada burung termasuk ketidakmampuan untuk bertengger, gangguan pernapasan, akumulasi cairan di sekitar jantung dan paru-paru burung, hati dan gagal ginjal, lethargy, dyspnea, anorexia, subcutaneous edema di bagian leher dan pectoral, dan kematian.
16
Efek Persin Pada Hewan :
Pada anjing dan kucing gejalanya yaitu muntah, diare, dan kurangnya produksi tinja, sedangkan pada ruminansia langsung terjadi kematian akut.
17
Efek Persin Pada Hewan :
Pada kuda dapat menyebabkan edema di kepala, dan lidah. Diagnosis toksikosis alpukat tergantung dari paparan dan tanda – tanda klinis, dan tidak ada tes khusus untuk menkonfirmasi diagnosis tersebut. Pengobatan untuk keracunan alpukat yaitu NSAID dan analgesic untuk hewan yang menderita mastitis, dan untuk congestive heart failure (CHF) yaitu golongan diuretics dan antiarrhythmic.
18
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.