Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehArmada Sajjo Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SISTEM BILANGAN Ada bermacam-macam sistem bilangan, diantaranya :
Bilangan Biner Bilangan Oktal Bilangan Desimal Bilangan Heksadesimal Masing- masing sistem bilangan tersebut dibatasi oleh yang dinamakan Basis atau Radik (Radix) : yaitu banyaknya angka atau digit yang digunakan.
2
BILANGAN BINER Bilangan Biner hanya mempunyai 2 digit yaitu : digit “0” dan “1”. Sehingga bilangan biner merupakan sistem bilangan yang mempunyai radik paling kecil : r = 2. Masing-masing digit bilangan biner disebut dengan ‘Bit’ (Berasal dari : Binary Digit).
3
BILANGAN OKTAL Bilangan Oktal hanya menggunakan 8 digit saja, yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Sehingga radik bilangan oktal adalah r = 8. Bilangan oktal nilainya tidak sama dengan bilangan desimal Misalnya bilangan oktal 61, nilainya tidak sama dengan bilangan desimal 61, melainkan sama dengan bilangan desimal 49.
4
Cara mengetahui nilai desimalnya dengan menggunakan rumus bobot bilangan tersebut.
618 = (1 x 80) + (6 x 81) = = (49)10
5
BILANGAN DESIMAL Bobot suatu bilangan tergantung dari radik dan susunan digit-digitnya. Misalnya bilangan desimal 156 atau ditulis (156)10, mempunyai bobot bilangan sebagai berikut : 6 : menunjukkan harga satuan (=6) 5 : menunjukkan harga puluhan (=50) 1 : menunjukkan harga ratusan (=100) Sehingga : (156)10 = = (6 x 100) + (5 x 101) + (1 x 102) Basis atau radik 10 = r, bilangan 156 = N, maka akan didapat suatu rumus bobot bilangan : ( N )r = d0r0 + d1r1 + d2r2 + … Rumus tersebut berlaku secara umum untuk mengetahui nilai desimal (bobot bilangan) dari berbagai bilangan dengan radik yang lain, dan berlaku untuk bilangan utuh (bukan pecahan).
6
BILANGAN HEKSADESIMAL
Bilangan heksadesimal mempunyai radik : r = 16. Ke-16 digit-digitnya yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Huruf-huruf A sampai F menggantikan bilangan desimal 10 sampai 15. Dengan menggunakan rumus N dapat diketahui nilai desimal dari suatu bilangan heksadesimal.
7
Contoh : Hitunglah nilai desimal dari (1A2B)16
(1A2B)16 = (B x 160) + (2 x 161) + (A x ) + (1 x 163) = B (10 x 256) = = ( 6699 ) 10
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.