Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BERDOA LEWAT PARA KUDUS
2
Dasar biblis: Abraham mendoakan penduduk Sodom dan Gomora (Kej 18:16-33); Musa (Kel 32:30-34); Yesus mendoakan umat manusia (Yoh 17). Paulus mendoakan umatnya (Rm 1:9; Ef 1:16 dll). Sebaliknya, Paulus (minta) didoakan oleh umatnya. Kesimpulan: manusia dapat saling mendoakan. Dalam hubungan dengan Tuhan, kita bisa menjadi pengantara bagi orang lain. Bdk. Penyembuhan orang lumpuh berkat iman si sakit dan mereka yg menggotong dia (Mrk 2:1-12).
3
Sanggahan terhadap paham Katolik: Menurut Luk 16:26, Abraham tidak dapat menolong orang kaya yang dihukum Tuhan karena, “di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi …” Jawaban: dalam kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin (Luk 16:19-31), orang kaya digambarkan berada dalam nyala api (ayat 24), jadi dia tentunya berada di neraka (sebab menurut Yesus orang jahat dicampakkan ke dalam api yang kekal (Mat 13:50; 18:8). Padahal kita berdoa kepada para kudus di surga, bukan kepada mereka yang di neraka.
4
Sanggahan lain: menurut Im 19:31 dll
Sanggahan lain: menurut Im 19:31 dll. Kita tidak boleh berpaling kepada arwah-arwah atau kepada roh-roh peramal. Jadi, kita yang hidup di dunia tidak boleh berkomunikasi dengan arwah. Jawaban: yang dilarang tentunya praktis memanggil arwah orang mati untuk dimintai petunjuk. Sedang berdoa kepada orang kudus bukan memanggil arwah mereka. Lagi pula, dalam Ibrani 12:22-23 diungkapkan misteri kesatuan dan persatuan erat dari keluarga Allah ini:
5
"Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu‑ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak‑anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh‑roh orang‑orang benar yang telah menjadi sempurna"
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.