Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENDIDIKAN EKONOMI / TATA NIAGA
OPTIK JAYATAMA KELOMPOK III A – REGULAR PENDIDIKAN EKONOMI / TATA NIAGA TIRA YANTIKA MASYITAH FEBRINA HUTAGALUNG JESSIKA SIMANJUNTAK SONETA JAYANTI
2
1.Latar Belakang Usaha Usaha Optik Jayatama ini didirikan oleh Bapak Badirin Tarigan bersama istrinya Ibu Rini Sembiring tahun Pada awalnya ide untuk membuka usaha optic ini terinspirasi oleh keberhasilan usaha Optik Ardin yang berada di Padang Bulan, yang dikelola oleh abang Ibu Rini.
3
2. Ruang Lingkup Usaha Di dalam memasarkan hasil usaha Optik tersebut, Bapak Badirin sudah mulai mengembangkannnya sampai keluar daerah.Bahkan,dalam bidang promosi sudah mencobanya. Perkembangan usaha ini sudah dapat membuahkan hasil yang lumayan bagi Bapak Badirin.Namun, masih banyak kendala yang ditemui didalam pengembangan usaha ini lebih lanjut.
4
Jenis Kacamata yang dihasilkan oleh Optik ini adalah :
1. Kacamata Minus 2. KacamataPlus-minus (untuk mata tua) 3. Kacamata Baca 4. Kacamata Rayban 5. Kontak lensa (Contact Lense)
5
3. Pendekatan dan Metodologi 1. Pendekatan Umum
Pendekatan umum yang digunakan di dalam pengkajian ini adalah pemgumpulan data melalui data sekunder dan primer. Data sekunder bersumber pada berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan, serta berbagai laporan – laporan tentang perkembangan usaha yang diebrikan dan diperoleh dari pemilik usaha. Di mana data berisikan tentang pengembangan sektor pemasaran kacamata yang di hasilkan.
6
Jenis data sekunder yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha ini adalah mengangkut potensi produksi, potensi kebutuhan pasar ( tentang pemasaran ) kacamata secara keseluruhan, potensi ketersediaan sumber daya manusia, haraga produk ( kacamata ) yang dihasilkan oleh usaha. Data primer juga di butuhkan dalam pengembangan usaha ini. Data primer bersumber pada pelaku usaha yang telah baik dan bersedia di dalam pemberian informasi serta masyarakat sekitar sebagai lingkungan sosial budaya yang mendukung perkembangan usaha ini.
7
Metode Survei dan Teknik Sampling
Teknik penetapan di samping lokasi / wilayah dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan ciri – ciri usaha yang telah ditentukan sebelumnya secara akurat dan sudah diketahui sebelumnnya, serta berdasarkan pertimbangan khusus yang menyangkut pengembangan usaha khusunya Optik Jayatama yang telah dipilih sebagai sampel walaupun banyak usaha sejenis yang sama di daerah yang sama. Pemilihan daerah ini berdasrakan pertimabangan khusus dengan alasan cepat dilakukan murah dan tetap memberikan informasi yang akurat. Metode Survei dan Teknik Sampling
8
4. Teknik Analisis Data Analisis Teknik Investasi ( dalam usaha )
Analisis teknik disusun berdasarkan berbagai macam biaya yang dikenakan pada usaha Optik Jayatma. Perhitungan rugi laba memang diperlukan di dalam mengetahui perkembangan maupun kelayakan usaha ini. Maka dilaksanakan analisa teknik investasi denagn tujuan mengtahui bagaimana dan persiapan dana di dalam melaksanakan kegiatan industri dan kelayakan pengembangan melalui perhitungna Break Event Point ( BEP ).
9
Break Event Point merupakan suatu pengukuran suatu pengukuran untuk mengetahui berupa volume / kapsitas produksi minimum agar investasi itu tidak menderita rugi ( usaha tersebut tidak menderiat rugi ) tetapi juga belum memperoleh keuntungan atau laba, di formulasikan sebagai berikut :
10
Perincian Biaya : Biaya Tetap : Gedung dan Tanah : Rp ,- Mesin : Rp ,- Gaji : Rp ,- Total Biaya Tetap : Rp ,-
11
Biaya Variabel : Bahan Baku : Rp. 10.000.000,-
Bahan Penolong : Rp ,- Air : Rp ,- Listrik : Rp ,- Telepon : Rp ,- BBM : Rp ,- Total Biaya Variabel : Rp 3. Total Produksi : 50 buah
12
TFC Di mana : P = Harga per unit AVC = Biaya Variabel Rata-rata
Q BEP = (P – AVC) Di mana : P = Harga per unit AVC = Biaya Variabel Rata-rata QBEP = BEP dalam unit TFC = Total biaya tetap
13
BEP = x 50 ( – ) BEP =
14
TINJAUAN ASPEK TERKAIT
Lokasi dan Potensi Sumber Daya Prasarana Dan Sarana Prasarana Jalan Dan SaranaTransportasi Sarana perdagangan Lembaga Keuangan Analisis Produksi Pengelolahan dan Pembuatan Kacamata
15
4. Analisis Tenaga Kerja Jumlah Pekerja Tenaga kerja yang dipakai berjumlah 5 orang. Untuk bagian penjualan sebanyak orang, sedangkan bagian pembuatan kacamata (passet) sebanyak 2 orang.
16
Gaji Tenaga Kerja Bagi tenaga kerja bagian penjualan, upah yang diberikan sebesar Rp ,-, sedangkan bagian Passet sebesar Rp ,-
17
Jam kerja tenaga kerja dan Hari kerja
Tenaga kerja mulai bekerja dari pukul WIB. Untuk hari kerja mereka bekerja selama 1 bulan penuh. Sementara hari liburnya hanya diberikan pada hari-hari besar saja.
18
Aspek Lingkungan Aspek Legalitas Lingkungan Fisik
Lingkungan Sosial Budaya Aspek Legalitas Usaha dagang ini sudah mendapat izin kepemilikan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan yaitu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan nomor 1965/02.13/PK/III/2008. Aspek Lingkungan
19
Aspek Pemasaran dan Pelanggan
Selain di Medan, pemasaran optic juga dilakukan secara keliling sampai keluar daerah, seperti ke Tanah Karo, Jambi, Binjai, Lubuk Pakam dengan mandatangi ke sekolah-sekolah, ke kantor-kantor atau relasi-relasi Bapak Badirin. Pelanggan mereka adalah masyarakat yang datang sendiri ketempatnya.
20
PROFIL INVESTASI Analisa Teknik Investasi
Analisis teknik investasi berdasarkan usaha ( modal usaha sendiri ) Optik Jayatama: Penyediaan tanah dan bangunan ( milik sendiri ) dibeli pada tahun Rp Biaya produksi ( pengolahan, sarana dan prasarana ) Rp Biaya manajemen ( upah tenaga kerja, BBM, telepon, air, dan listrik) Rp Rp
21
Analisis proyeksi Rugi Laba
Didalam 1 bulan Bapak Badirin dapat menjual ± 50 buah kacamata. Dengan perincian harga sebagai berikut :
22
Kacamata minus Rp 150.000,- s.d Rp.1.000.000,-
Kacamata plus-minus Rp ,- s.d Rp ,- Kacamata Rayban Rp ,- s.d Rp ,- Lensa Kontak (Contact Lense) Rp ,- s.d Rp ,-
23
ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIS (SWOT)
24
Analisis Kekuatan (Strength)
Berdasarkan penganalisaan yang dilakukan terhadap usaha Kacamata Bapak Badirin maka ada beberapa keunggulan yang dimiliki batu bata yang dihasilkan, yaitu : 1. Kacamata yang dihasilkan memenuhi standar. 2. Kualitas terjamin. 3. Menyediakan berbagai jenis bentuk kacamata yang up to date dengan berbagai warna yang bagus
25
4. Harga relative terjangkau oleh masyarakat.
5. Pelayanan yang memuaskan yaitu dilayani dengan keramahan. 6. Mampu menyerap tenaga kerja terutama dari masyarakat luar daerah.
26
Analisis Kelemahan (Weakness)
Optic ini juga memiliki kelemahan yaitu Dalam mencari jasa tenaga kerja si pemilik tidak menggunakan media sebagai iklan sehingga dalam merekrut tenaga kerja yang terampil selalu mengalami kendala.
27
Analisis Peluang (Opportunity)
usaha Optik milik Bapak Badirin memiliki peluang yang besar didalam pengembangan usaha baik dalam pengolahan dan terutama dalam bidang pemasaran.
28
Analisis Ancaman (Threat)
Ancaman dapat berupa Munculnya banyak Optik yang menawarkan produk-produk terbaru dengan harga yang lebih murah.
29
PROSPEK USAHA 1. Bahan Yang Digunakan
Penggunaan bahan yang terbaik menjamin kebaikan dengan kualitas yang dapat dipercayai menjadi alasan Bapak Badirin untuk menggunakan bahan yang terbaik. Didalam pembuatan kacamata ini digunakan bahan seperti : Kaca sebagai bahan utama Plastik sebagai gagang
30
1. Cara pembuatan Kacamata
* Pada awalnya bentuk kacamata yang telah dipesan oleh konsumen dibuat dicetak ke atas kaca yang telah di buat sesuai dengan minusnya * Kemudian kaca yang telah dicetak sesuai dengan modelnya tersebut dipotong manual dengan menggunakan gunting khusus untuk memotong kaca sesuai dengan modelnya
31
Setelah dipotong manual kemudian dihaluskan dengan mesin passet.
Kemudian kacamata yang telah dihaluskan, untuk menyempurnakan hasil kacamata tadi dihaluskan kembali untuk menyesuaikan bentuk kacamata dengan bentuk bingkai digagangnya. Setelah kacamata telah selesai dibentuk, kemudian kacamata bisa dipasangkan ke bingkai digagangnya.
32
2. Kepemilikan Usaha dagang Optik ini merupakan milik Bapak Badirin.
Usaha dagang ini sudah mendapat izin kepemilikan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan yaitu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan nomor 1965/02.13/PK/III/2008. 2. Kepemilikan
33
3. Hasil Penjualan Untuk hasil penjualan per bulan, mereka membuat standar target penjualan minimal Rp ,- Mereka mengolah dengan bahan dasar kaca dan plastik. Dengan harga : Kacamata minus Rp ,- s.d Rp ,- Kacamata plus-minus Rp ,- s.d Rp ,- Kacamata Rayban Rp ,- s.d Rp ,- Lensa Kontak (Contact Lense) Rp ,- s.d Rp ,-
34
4. Pemasaran dan pelanggan
Selain di Medan, pemasaran optic juga dilakukan secara keliling sampai keluar daerah, seperti ke Tanah Karo, Jambi, Binjai, Lubuk Pakam dengan mandatangi ke sekolah-sekolah, ke kantor-kantor atau relasi-relasi Bapak Badirin.
35
5. Keunggulan Optik Jayatama
a. Pelayanan yang memuaskan yaitu dengan pelayanan yang ramah b. Kualitas kacamata yang terjamin c. Harga yang ditawarkan bervariasi namun relative terjangkau d. Kenyamanan tempat e. Model yang tersedia beragam dan selalu menyediakan model yang up to date
36
6. Kendala Yang Dihadapi Usaha Optik Jayatama
Harga bahan baku kacamata tersebut yang tidak stabil Transportasi dengan harga bahan bakarnya yang sangat mahal. Persaingan yang semakin ketat antar optic.
37
7.Cara untuk mengatasi kendala yang dihadapi
Kendala tersebut muncul karena biaya produksi yang tinggi dan biaya transportasi yang tinggi pula. Untuk menutupi semua kendala ini Bapak Badirin memilih untuk mengambil sendiri bahan baku tersebut ke penjual. Kadangkala walaupun tidak untung, Bapak Badirin tetap memproduksi kacamata tersebut dengan tujuan memenuhi keinginan dan mempertahankan pelanggan. Sedangkan untuk masalah pengembangan usaha tidak mengalami kendala yang berarti.
38
SARAN PERBAIKAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS
Kekurangan atau kelemahan usaha Optik Jayatama 1. Tenaga kerja yang kurang berpengalaman 2. Mesin pembuat kacamata (Mesin Passet) yang masih terbatas berproduksi
39
Beberapa saran mengatasi kekurangan dan kelemahan usaha Optik Jayatama
Perekrutan Tenaga Kerja yang Berpengalaman dan Terlatih Menyediakan mesin Passet yang tahan lama
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.