Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi"— Transcript presentasi:

1 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Oleh: TIM Instruktur TIK PLPG-5 Universitas Negeri Medan

2 Perkembangan Komunikasi
Alat: Bahasa isyarat Alat peraga Gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung

3 Perkembangan Media dlm Pembelajaran
Alat Offline Online Teks Buku Suara Tape player/recorder Radio, telepon Photo, gambar, teks Slide projector Film, suara, teks Film projector Video player/recorder Televisi Multimedia Komputer Internet

4 Pemanfaatan Komputer Dalam Pembelajaran
Alat presentasi: PowerPoint, MagicPoint, MacromediaFlash e-Book: doc, pdf, tex Sound player: Winamp Video player: PowerDVD, Windows Media Player Animasi: MacromediaFlash Simulasi: building software, application software

5 Internet-based teaching and learning
Jenis Free sources (web based ) hotmail, yahoo, lycos etc mailing list yahoogroup ftp ws-ftp, wincommander www geocities, freeweb,angelfire chat room (web based chatting) yahoo, mIRC, ICQ teleconference yahoo discussion forum (web based discussion) blazeboard, punbb course management system moodle, claroline search engine altavista, yahoo, google

6 lanjutan

7 oleh para pengguna komputer di Indonesia juga disebut dengan surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah penggunaannya dan dipergunakan secara luas oleh pengguna komputer. merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time. Tetapi justru karakteristik seperti itulah yang menjadikan menjadi sarana komunikasi paling murah.

8

9 Mailing List (Millis) Mailing list merupakan perluasan penggunaan , dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming). Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan , yaitu bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat un-real time.

10 F T P File Transfer Protocol (FTP) adalah fasilitas Internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (down load) di suatu server yang terhubung ke Internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal dan lain-lain. Di samping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.

11 W . W . W World Wide Web merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya. WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi dan video

12

13 Chat Room  Teleconference
Fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron (synchronous communication mode) Bentuk pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan mengggunakan fasilitas video conferencing, ataupun text saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).

14 Discussion Forum Fasilitas ini digunakan untuk melakukan diskusi secara tertulis mengenai topik tertentu yang telah dikelompokkan Komunikasi melalui discussion forum memiliki sifat yang sama dengan , yaitu bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat un-real time. Ada banyak istilah lain: bulletin board, discussion centre, forum

15

16 Course Management System
Suatu aplikasi berbasis internet untuk mengelola pembelajaran kuliah/pelajaran/topik tertentu Istilah lain: online course delivery software, learning management system, learning content management system

17

18 Search Engine Aplikasi di Internet yang mempunyai kemampuan mencari informasi untuk topik tertentu Sangat bermanfaat untuk mencari bahan ajar dengan bermacam-macam bentuk: artikel ilmiah, text book, gambar, software animasi, simulasi

19

20 Membangun Web untuk Pembelajaran
Editor kode HTML: Java, VB, Notepad dll Building Software yang dapat digunakan: Macromedia Dreamweaver, MS FrontPage, MS Word dll Konsep Web Hyperlink  fleksibilitas akses Media informasi  dinamis dan interaktif (teks, grafik, gambar, suara, animasi, video)

21 Langkah Pembuatan Web Merancang pembelajaran berbasis web
Menyusun halaman web Meng-upload ke server yang terkoneksi internet atau ke web based server Mendaftarkan alamat web tersebut di search engine. Tujuan langkah ini adalah agar web yang telah disusun dan di-upload dapat muncul dalam daftar hasil pencarian pada search engine dimana kita mendaftar. Langkah ini sangat penting agar informasi yang ada dalam web kita dapat ditemukan oleh orang lain dengan pencarian informasi melalui search engine

22 Pedoman fitur-fitur yang biasanya disediakan dalam web pembelajaran
1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar Tujuan dan sasaran Silabus Metode pengajaran Jadwal kuliah Tugas Jadwal Ujian Daftar referensi atau bahan bacaan Profil dan kontak pengajar

23 2. Kemudahan akses ke sumber referensi
lanjutan 2. Kemudahan akses ke sumber referensi Diktat dan catatan kuliah Bahan presentasi Contoh ujian yang lalu FAQ (frequently asked questions) Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas Situs-situs bermanfaaat Artikel-artikel dalam jurnal online

24 3. Komunikasi dalam kelas
lanjutan 3. Komunikasi dalam kelas Forum diskusi online Mailing list diskusi Halaman pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas dan deadline-nya) 4. Sarana untuk melakukan kerja kelompok Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok Sarana diskusi untuk mengerjakan tugas dalam kelompok 5. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback

25 SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu atau jarak, atau keduanya (Dempsey & Eck, 2002). Medium yang digunakan adalah sistem komunikasi jaringan.

26 SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Perancang Pembelajaran on-line harus memperhatikan hal-hal berikut : Hasil belajar yang diinginkan (learning outcomes)  internet lebih bermanfaat untuk hasil belajar kognitif ketimbang pengembangan keterampilan psikomotor (psychomotor skill development) atau perubahan sikap (attitudinal change) Penggunaan konsep interactions dan interactivity  seringkali dikacaukan antara penggunaan konsep interaksi dengan konsep interaktif. Interaksi merujuk kepada keterlibatan perilaku dimana secara langsung saling mempengaruhi; interaktif merujuk kepada lingkungan belajar dua arah

27 SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Lingkungan on-line sebagai komunitas belajar  meskipun tampaknya sebagai perolehan pengalaman yang terisolasi karena hanya berhadapan pada komputer, tetapi dapat dirancang untuk membentuk komunitas belajar seperti perancang, tutor kelompok, kolaborasi sehingga berkembang kreativitas dan partisipasi

28 KOMUNITAS E-EDUCATION
LSM PEMERHATI PENDIDIKAN FORUM LEMBAGA PENDIDIKAN INTERNAL PENYEDIA INFRASTRUKTUR E-EDUCATION PEMERINTAH PENYELENGGARA GURU PENERBIT, E-BOOK, E-MEDIA PEMAKAI LULUSAN SISWA ORANG TUA SISWA AGEN PENDIDIKAN

29 WEB-BASED LEARNING Pedoman untuk mempertimbangkan implementasi Web-based learning : Prinsip 1 : sistem adalah seperangkat komponen yang terorganisasi dan mempunyai tujuan. Pengembang jangan hanya terpaku pada guru, siswa, materi, tetapi juga memperhatikan komponen biaya pengembangan dan biaya-biaya lain  dipertimbangkan bentuk pembelajaran, biaya yang diperlukan, seberapa jauh tujuan tercapai

30 WEB-BASED LEARNING Prinsip 2 : perubahan dari 1 komponen menyebabkan perubahan di setiap komponen yang lain dalam sistem tersebut. Memperkenalkan pembelajaran melalui web membutuhkan pertimbangan terhadap perubahan aspek-aspek sistem yang lain. Bagaimana perubahan yang terjadi terhadap penggunaan buku teks, bagaimana pengembangan fungsi perpustakaan, apakah penyediaan fasilitas sistem informasi cukup memadai.

31 WEB-BASED LEARNING Prinsip 3 : setiap sistem pendidikan berbeda. Setiap sistem unik meskipun secara makro tampak komponen sama seperti siswa, guru, penilaian, penyampaian, pengelolaan, tetapi setiap sistem yang dibangun memiliki lingkungan dan penekanan kebutuhan yang berbeda.

32 5 TINGKATAN PENGGUNAAN WEB
5 tingkatan penggunaan web dalam kegiatan persekolahan, yang memperlihatkan kontinum dari penggunaan berdasarkan kebutuhan mendasar sampai kepada penggunaan lanjutan (Harmon & Jones, 1999)

33 5 TINGKATAN PENGGUNAAN WEB
Level 1 Informational Web berisikan informasi seperti silabus, jadwal, kontak informasi, dll. Level 2 Supplemental Menyediakan informasi tentang konten, handout, atau bahan-bahan pelajaran yang dibuat melalui powerpoint. Level 3 Essential Siswa tidak dapat menjadi bagian dari kegiatan kelas yang produktif apabila tidak mengakses web. Pada tingkatan ini semua bahan pelajaran disimpan di web dan diakses melalui internet Level 4 Communal Pembelajaran dilaksanakan baik tatap muka maupun on-line. Bahan pelajaran bisa disimpan di web atau diberikan dalam bentuk hardcopy. Level 5 Immersive Semua materi dan interaksi dilakukan secara on-line. Level ini harus dipandang sebagai constructivistic virtual learning community

34 Level 1 : Informational Pada level ini penggunaan web hanya pada pemaparan informasi. Masalah yang perlu diperhatikan  penanggungjawab updating konten, pemilik konten, pemeliharaan Contoh : informasi peraturan sekolah, kalender akademik, pengumuman kegiatan khusus, silabus, kontak informasi untuk menghubungi pihak sekolah

35 Level 2 : Supplemental Pada level ini penggunaan web lebih ditujukan melihat dampak aktual di kelas. Guru membuat handout yang diupload ke web. Masalah yang perlu diperhatikan  menurunnya keinginan siswa untuk masuk kelas, pemilahan bahan untuk di kelas atau di web Contoh : handout, bahan ajar yang dibuat melalui powerpoint, penuntun belajar menghadapi tes, pekerjaan rumah

36 Level 3 : Essential Pada level ini penggunaan web ditujukan melibatkan siswa. Siswa harus mengakses web sebagai bagian dari proses belajar. Masalah yang perlu diperhatikan  keterampilan siswa mengakses internet, kemampuan guru dalam teknologi informasi Contoh : latihan secara interaktif, penggunaan buletin board

37 Level 4 : Communal Pada level ini penggunaan web sudah lebih kompleks. Guru tidak hanya membuat informasi yang on-line tetapi juga harus mengelola lingkungan belajar. Siswa mulai mengumpulkan pengetahuannya sendiri, bertanggungjawab atas pembelajarannya. Pada level ini pembelajaran diarahkan kepada high-order thinking skills dan problem solving. Masalah yang perlu diperhatikan  pengelolaan sistem persekolahan secara menyeluruh, keamanan informasi Contoh : penggunaan chat dan , siswa membuat sendiri halaman web untuk topik tertentu, kerjasama antar guru di tempat berbeda

38 Level 5 : Immersive Pada level ini guru dan siswa berinteraksi baik secara langsung on-line maupun berinteraksi dengan pengetahuan. Kelas benar-benar menjadi komunitas belajar di mana pengetahuan diperoleh, dikreasi, dan didistribusikan berbasis egalitarian Masalah yang perlu diperhatikan  persiapan yang matang dalam hal alokasi waktu, pengelolaan kelas, jumlah siswa dalam 1 kelas Contoh : siswa melakukan penelitian dan dan mempublikasikan secara on-line, makalah on-line

39 KETERBATASAN WEB-BASED LEARNING
Masalah penyediaan sarana prasarana baik bagi siswa, maupun sekolah Kurangnya tenaga pendidik yang trampil berteknologi, kreatif, dan inovatif untuk menyusun bahan ajar berbasis web yang interaktif dan dapat selalu diperbaharui Masyarakat masih mengutamakan formalitas dan legalitas (belajar konvensional) Disiplin dalam belajar masih kurang, sedangkan dalam belajar berbasis web sangat ditekankan pada disiplin mandiri Validitas hasil ujian belum dapat diterima semua orang

40 APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
Silabus berbasis web Forum diskusi elektronik (mailing list) Bahan kuliah on-line Buku nilai on-line Ujian berbasis komputer

41 T E R I M A K A S I H


Download ppt "Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google