Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DERET TAK HINGGA Yulvi zaika
2
BARISAN Barisan tak hingga {Sn} = S1, S2, S3, β¦ , Sn, β¦ adalah suatu fungsi dari n dimana daerah domainnya adalah himpunan bilangan bulat positif (bilangan asli). Bila fungsi : 1 1+π dimana n=1,2,3,β¦ maka barisnya menjadi 1 2 , 1 3 , 1 4 β¦. Disebut baris tak hingga
3
CONTOH BARIS TAK HINGGA
4
BARIS KONVERGEN DAN DIVERGEN
Jika suatu barisan memiliki limit, maka disebut barisan konvergen Baris S dikatakan konvergen lim πββ πΊ π =πΊ Jika suatu barisan tidak memiliki limit, maka disebut barisan divergen Baris S dikatakan divergen lim πββ πΊ π =β
5
DERET Deret adalah jumlah dari barisan
Disebut deret tak hingga karena barisnya tak terbatas Jumlah parsial ke n dari deret (Sn) merupakan jumlah deret hingga suku ke n Sn = a1 + a2 +a3+β¦β¦+an Deret dengan jumlah parsial
6
DERET KONVERGEN DAN DIVERGEN
Jika suatu bilangan hingga sehingga deret dinyatakan konvergen dengan S adalah jumlahnya Jika maka deret dinyatakan divergen lim πββ πΊ π =πΊ lim πββ πΊ π = tdk ada
7
DERET GEOMETRI TIDAK HINGGA
8
LANJUTANβ¦.
9
DERET βPβ DERET P ADALAH 1 + 1/2P + 1/3P + β¦.+1/NP
Deret akan konvergen jika p > 1 dan deret akan divergen ke ~ jika p < 1 jika p =1 deret menjadi 1+1/2+1/3+1/4+β¦+1/n maka deret disebut sebagai deret harmonis dan akan divergen ke ~
10
DERET EKSPONEN Deret eksponen adalah 1+ r/1! +r2/2!+β¦+ r n-1/(n-1)!
Dimana deret akan konvergen untuk setiap nilai r Jika r = 1 deret menjadi 1+1/1!+1/2!+1/3!+β¦.+ 1/(n-1)!
11
UJI KONVERGEN DAN DIVERGEN DERET POSITIF
1. UJI INTEGRAL
12
2 . UJI BANDING UNTUK KONVERSI
Suatu deret positif Ξ£ Sn adalah konvergen jika setiap suku (mungkin sesudah sejumlah berhingga) adalah lebih kecil atau sama dengan suku yang bersesuaian dari suatu deret positif konvergen yang diketahui Ξ£ cn 3. UJI BANDING DIVERGENSI Suatu deret positif Ξ£ Sn adalah divergen jika setiap suku (mungkin sesudah sejumlah berhingga) adalah sama dengan atau lebih besar dari suku yang bersesuaian dari suatu deret positif divergen yang diketahui Ξ£ dn 4. UJI RASIO Deret positif Ξ£ Sn konvergen jika dan divergen jika Jika uji ini tidak dapat dipakai
13
CONTOH SOLUSI
14
SOAL 1/(2n)2 1/n2 (sin 1/nο°)
15
CONTOH 2 SOLUSI
16
SOAL 2
17
CONTOH 3
18
DERET FUNGSI Deret fungsi adalah deret yang suku sukunya
adalah suatu fungsi yaitu : β fn(x) = f1(x) + f2(x) + f3(x) +β¦β¦. Himpunan nilai x utk deret ini konvergensi ke lim L(x) dinamakan daerah konvergensi deret fungsi, dan limit L(x) dinamakan jumlah deret fungsi Sn(x) = f1(x) + f2(x) + f3(x) +β¦β¦. Utk x dlm daerah konvergensi L(x) =Lim Sn (x) Selisih L & Sn dinamakan sisa Rn (x) = L(x) β Sn(x) N ~
19
DERET PANGKAT/deret kuasa
Adalah deret fungsi yang sukunya fungsi pangkat cnxn β = c0 + c1x + c2x2 + β¦. Nilai x utk mana deret ini konvergen dpt diperoleh dgn test rasio umum. Deret pangkat juga dapat dlm bentuk (x-a) yaitu : co + c1(x-a)+c2(x-a)2+β¦.
20
Daerah konvergensi Daerah konvergensi utk deret pangkat dlm
(x-a) dpt diperoleh dgn : -R < x-a < R atau a-R < x < a+R Dimana Lim cn = R Titik x=a adalah pusat konvergensi yg radiusnya R. Dipinggir daerah konvergensi mk deret dpt konvergen atau divergen. Diluar daerah konvergen nilainya dalah Divergen. ~ Cn+1
21
THEORAMA TAYLOR DAN SUKU SISA LAGRANGE
Jika suatu f(x) adalah sedemikian hingga : f(x),fβ(x),fββ(x),β¦f(n-1)(x) adalah kontinu dlm selang {a,a+h} f(n)(x) ada dlm selang {a,a+h} maka f(a+h)=f(a)+hfβ(a)+h2 fββ(a)+β¦h(n-1)f(n-1)(a)+Rn Dimana Rn = hn/n! f(n) (a+ΞΈh) : 0< ΞΈ <1 Bentuk sisa Rn ini disebut sisa suku lagrange 2! (n-1)!
22
DERET TAYLOR jika polinomial f(x) dibagi (x-a)2 maka sisa :
Jika f(x) dpt dikembangkan (diekspansikan) menurut deret pangkat dari (x-a) maka : f(x)=f(a)+(x-a)fβ(a)+(x-a)2 fββ(a)+(x-a)3fβββ(a)+(x-a)4fββββ+β¦ Jika Polinomial f(x) dibagi (x-a) maka sisa : S = f(a) jika polinomial f(x) dibagi (x-a)2 maka sisa : S = f(a)+(x-a) fβ(a) Syarat perlu dan cukup bahwa a adalah akar rangkap k dari persm polinomial f(x) = 0 adalah: f(a)=fβ(a)=fββ(a)=fβββ(a)=f(k-1)(a) = 0 dan fk(a) β 0 2! 3! 4!
23
DERET MC LAURIN Shg dgn a = 0 maka:
Merupakan deret khusus dari deret taylor dengan nilai a = 0, Maka : f(x)=f(a)+(x-a)fβ(a)+(x-a)2 fββ(a)+(x-a)3fβββ(a)+(x-a)4fββββ+.. Shg dgn a = 0 maka: f(x)=f(0)+(x-0) fβ(0)+(x-0)2/2! fββ(0)+ (x-0)3 /3! fβββ(0)+.. =f(0)+xfβ(0)+x2/2! fββ(0)+ x3/3! fβββ(0)+.. 2! 3! 4!
24
DERET BINOMIAL Merupakan deret Mclaurin yang khusus dimana untuk
f(x) =(1+x)m, dgn m bil riil, shg : f(x) =(1+x)m : f(0) =1 f(x)β = m(1+x)m-1 : fβ(0) = m f(x)ββ=m(m-1)(1+x)m-2 : fββ(0) = m(m-1) f(x)βββ=m(m-1)(m-2)(1+x)m-3 : fβββ(0) = m(m-1)(m-2) Maka : (1+x)m = 1+mx+m(m-1)/2! x2+m(m-1)(m-2)/3! x3+.. Dengan x < 1 disebut deret binomial
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.