Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBoby Titan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA
2
BANTUAN menyesuaikan diri secara efektif terhadap diri sendiri dan lingkungannya, sehingga memperoleh kebahagiaan hidup, mengarahkan dirinya sesuai dengan potensinya yang dimilikinya ke arah perkembangan yang optimal, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman diri
3
memperkuat motivasi untuk melakukan hal- hal yang benar, mengurangi tekanan emosi melalui kesem- patan untuk mengekspresikan perasaanya, meningkatkan pengetahua dan kapasitas un- tuk mengambil keputusan yang efektif meningkatkan hubungan antar pribadi
4
PRINSIP DASAR Klien adalah individu yang memiliki kemampuan untuk memilih tujuan, membuat keputusan, dan mampu bertanggung jawab Fokus konseling : saat ini dan masa depan Alat utama : wawancara konseling Tanggung jawab pengambilan keputusan pada klien Memfokuskan pada perubahan tingkah laku dan bukan hanya membantu klien menyadari masalahnya.
5
KONSELOR Seseorang yang karena kewenangan dan keahliannya (kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional) memberi pelayanan konseling kepada klien Aktor yang secara aktif mengembangkan proses konseling untuk mencapai tujuan konseling sesuai dengan prinsip-prinsip dasar konseling.
6
Indikator Kompetensi Personal yang Diharapkan : Memiliki keyakinan yang mantap tentang hidup, manusia, dan masalah-masalahnya Mampu mereduksi kecemasan, tidak tertekan, tidak menunjukan sikap bermusuhan, tidak membiarkan diri “menurun” kapasitanya. Memiliki kemampuan untuk hadir bagi orang lain Mengembangkan diri menjadi pribadi yang otonom Respek dan apresiatif terhadap diri sendiri Berorientasi untuk tumbuh dan berkembang
7
KLIEN Individu yang sedang mengalami masalah, atau setidak-tidaknya sedang mengalami sesuatu yang ingin disampaikan kepada orang lain. Melalui konseling klien menginginkan : - mendapatkan suasana fikiran yang jernih - perasaan yang lebih nyaman, - nilai tambah, hidup yang lebih berarti - hal-hal positif lainnya yang bermakna dalam menjalani hidup sehari-hari.
8
Klien datang dan bertemu konselor dengan cara yang berbeda-beda kemauan sendiri untuk menemui konselor perantara orang lain datang karena terpaksa (diperintah oleh pihak lain) Apapun latar belakang kedatangan klien dan bagaimanapun kondisi klien, harus disikapi, diperhatikan, diterima, dan dilayani sepenuhnya oleh konselor.
9
KONTEKS HUBUNGAN Hubungan konselor -klien : hubungan membantu (helping relationship) : meningkatkan pertumbuhan, kematangan, fungsi, dan cara menghadapi kehidupan dengan memanfaatkan sumber-sumber internal pada pihak klien Karakteristik dinamika dan keunikan hubungan konselor-klien : (a) afeksi, (b) intensitas,(c) pertumbuhan dan perubahan, (d) privasi, (e) dorongan, (f) kejujuran
10
3. Konteks Hubungan Konselor-Klien Hubungan konselor -klien : hubungan membantu (helping relationship) : meningkatkan pertumbuhan, kematangan, fungsi, dan cara menghadapi kehidupan dengan memanfaatkan sumber-sumber internal pada pihak klien Karakteristik dinamika dan keunikan hubungan konselor-klien : (a) afeksi, (b) intensitas,(c) pertumbuhan dan perubahan, (d) privasi, (e) dorongan, (f) kejujuran
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.