Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYoga Stefanus Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
VERA ROVITA DAMAYANTI, 2102407094 Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Dalam Berdialog Sesuai Unggah-ungguh Basa Dengan Media Kartu Karakter Pada Siswa Kelas IXG SMP Negeri 2 Kalimanah Kabupaten Purbalingga
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : VERA ROVITA DAMAYANTI - NIM : 2102407094 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : vita_scorpz pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Drs. Bambang Indiatmoko, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Drs. Agus Yuwono, M.Si., M.Pd. - TGL UJIAN : 2011-07-18
3
Judul Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Dalam Berdialog Sesuai Unggah-ungguh Basa Dengan Media Kartu Karakter Pada Siswa Kelas IXG SMP Negeri 2 Kalimanah Kabupaten Purbalingga
4
Abstrak Kemampuan berbicara bahasa Jawa ragam krama siswa masih kurang. Apalagi kemampuan siswa dalam berdialog menggunakan unggah-ungguh basa. Siswa merasa kesulitan jika disuruh untuk berdialog dengan menerapkan unggah-ungguh basa. Keadaan itu diketahui dari nilai rata-rata siswa yang belum mencapai nilai KKM sebesar 65. Ketidaktercapaian itu dikarenakan siswa tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa ragam krama karena lebih sering menggunakan bahasa Jawa ngoko dan bahasa Indonesia. Dalam hal ini guru yang paling tahu keadaan dan kemampuan siswa. Untuk itu guru harus berusaha mengubah cara mengajarnya dan menggunakan media dalam pembelajaran berbicara. Media yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama terutama dalam berdialog sesuai unggah-ungguh basa salah satunya adalah menggunakan media kartu karakter. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang dilakukan pada siswa kelas IXG SMP N 2 Kalimanah. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Alat pengambilan data yang digunakan berupa pedoman observasi, jurnal, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data tes diambil dari penilaian aspek ketepatan pemilihan kata, ketepatan pelafalan kata, kelancaran berbicara, tata bahasa, dan intonasi. Analisis data yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebelum dilakukan pembelajaran dengan media kartu karakter, keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama siswa dalam berdialog sesuai unggah-ungguh basa berada dalam kategori cukup yaitu dengan nilai 61,07 dan setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata menjadi 65,12 berarti terjadi peningkatan sebesar 6,63%. Walaupun sudah memenuhi nilai KKM, tapi belum maksimal. Hasil siklus II mencapai nilai rata-rata 74,42 berarti meningkat 14,28% dari siklus I. Peningkatan skor rata-rata juga disertai peningkatan masing-masing aspek. Aspek ketepatan pemilihan kata pada siklus I skor rata-rata sebesar 65,69 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 73,25. Aspek ketepatan pelafalan kata pada siklus I skor rata-rata sebesar 72,10 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 78,49. Aspek kelancaran berbicara pada siklus I skor rata-rata sebesar 60,46 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 72,09. Aspek tata bahasa pada siklus I skor rata-rata sebesar 66,28 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 79,65. Aspek Intonasi skor rata- rata sebesar 61,04 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 68,60. Setelah mengikuti pembelajaran bahasa Jawa ragam krama yaitu dalam berdialog sesuai unggah-ungguh basa dengan media kartu karakter, selain mengalami peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama dalam berdialog sesuai unggah- ungguh basa, perilaku siswa ketika pembelajaran berbicara mengalami perubahan. Perubahan yang terlihat yaitu siswa lebih antusias, memperhatikan dengan seksama dan senang ikut pembelajaran bahasa Jawa. Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya media kartu karakter digunakan sebagai media dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama dalam berdialog sesuai unggah-ungguh basa, guru harus lebih kreatif dalam proses pengajaran dengan menggunakan metode, teknik, dan media pembelajaran, dan dapat dilakukan penelitian lanjutan tetapi menggunakan media yang berbeda supaya dapat meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam pembelajaran berbicara.
5
Kata Kunci berbicara, bahasa Jawa ragam krama, berdialog sesuai unggah-ungguh basa, kartu karakter
6
Referensi Arikunto, Suharsimi.1997. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Ariwardani, Kuntum. 2009. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan Media Film Bisu Pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 3 Punggelan Banjarnegara.Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Djiwandono, M. Soenardi. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: Penerbit ITB Handayani, Vera Tri. 2009. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Melalui Media Ular Tangga Kelas VIII C SMP N I Sruweng Kabupaten Kebumen. Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Hardyanto dan Esti Sudi Utami. 2001. Kamus Kecik Bahasa Jawa Ngoko-Krama. Semarang: Lembaga Pengembangan Sastra dan Budaya Kurniati, Endang. 2008. Sintaksis Bahasa Jawa. Semarang: Griya Jawi Mas’ulla, Mira Yahdhi. 2008. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama dengan Teknik Rantai Kata Pada Siswa Kelas VIIB SMPN 3 Talang Kabupaten Tegal. Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Noorkrisna, Afrizal. 2008. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Sesuai Unggah-Ungguh dengan Media Teka-Teki Silang Pada Siswa Kelas X MO4 SMK Bina Utama Kendal. Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Purnomo, Eko.2005.Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Pada Siswa Kelas IIB SMP Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005.Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Reswandhani, Nuniek. 2010. Peningkatan Kemampuan Berdialog dengan Teknik Pilihan Topik Pada Siswa Kelas VIIB SMP N 1 Boja.Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu. 1989. Paramasastra Jawa Gagrag Anyar. Surabaya: PT Citra Jaya Murti 2004. Unggah-Ungguh Bahasa Jawa. Jakarta:Yayasan Paramalingua Subyantoro.2009. Penelitian Tindakan Kelas.Semarang: Undip Sudaryanto. 1991. Tata Baku Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/SMK/MA Negeri dan swasta Propinsi Jawa Tengah. 2005. Semarang: Pemerintah Propinsi Jawa Tengah Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs Negeri dan swasta Provinsi Jawa Tengah. 2010. Semarang: Pemerintah Propinsi Jawa Tengah Suyoto, Agustinus. 2010. Teknik Sederhana Menciptakan Naskah Drama (Kartu Karakter).http:www.emp3world.com/mp3 (20 Februari 2010) Tarigan, Djago, Tien Martini, dan Nurhayati Sudibyo. 1997. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Wijayanti, Septi. 2009. Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Jawa dengan Teknik Bermain Peran Menggunakan Media Boneka Tangan Siswa Kelas VII F SMP 13 Semarang. Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Yoni, Acep, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.