Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAbhie Oktavia Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Audit Sistem Informasi berbasis Komputer
2
RENUNGKAN DAN BAGAIMANA KONDISI INI ?.
Siapa yang besar Allah atau Harta, Jabatan, keluarga, Ilmu, Kecantikan, Kegagahan ? 2. Siapa yang besar Allah atau Sombongmu, Angkuhmu, pujian dari makluknya ?. 3. Kalau Orang Tua Dapat Uang selalu memikirkan Anak, tetapi kalau anak dapat uang siapa yang diingat ?. 4. Kalau anak sakit, orang tua selalu memikirkan Anaknya bagaimana supaya sembuh dengan bergai cara, tetapi kalau orang tua sakit bagaimana anak ?.
3
Langkah-langkah umum proses audit. Tujuan audit Sistem Informasi
Outline Langkah-langkah umum proses audit. Tujuan audit Sistem Informasi Perancangan pengendalian internet dalam SIA Software Audit Audit Sistem Informasi
4
Auditing Menurut American Accounting Association, definisi audit adalah: Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti transaksi terkait dengan kejadian ekonomi perusahaan untuk memperoleh derajat hubungan antara data yang diperoleh dan kriteria yang telah disusun sebelumnya, serta mengkomunikasikan hasilnya dengan pihak yang berkepentingan. Audit Sistem Informasi
5
Jenis pekerjaan audit internal
Tiga jenis audit yang umumnya dilakukan : Audit keuangan Audit sistem informasi Audit manajerial atau operasional
6
Jenis pekerjaan audit internal
Audit keuangan menguji reliabilitas dan integritas catatan akuntansi (baik informasi keuangan maupun operasional). Audit sistem informasi menilai pengendalian umum dan aplikasi pada suatu SIA untuk mengukur kepatuhan dengan prosedur kebijakan pengendalian internal serta efektivitasnya dalam menjaga aset. Audit Sistem Informasi
7
Jenis pekerjaan audit internal
Audit operasional / manajerial memusatkan perhatian pada penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien serta pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
8
Gambaran umum Proses Audit
Semua jenis audit mengikuti urutan aktivitas yang sama dan bisa dibagi menjadi 4 langkah : Perencanaan Audit Pengumpulan bukti audit Evaluasi bukti audit Komunikasi hasil audit
9
Contoh Audit Database Tabel Sebelum Diaudit Tabel Setelah Diaudit
10
ALIRAN SISTEM INFORAMSI SEKOLAH
Tidak Boleh
11
STUDI KASUS : AUDIT SISTEM INFORMASI (AUSI)
ON-LINE
12
STUDI KASUS : AUDIT SISTEM INFORMASI (AUSI)
SISTEM LAMA
13
STUDI KASUS : AUDIT SISTEM INFORMASI (AUSI)
USULAN SISTEM BARU
14
Gap Analysis Berdasarkan kajian terhadap kebutuhan infrastruktur TIK e-Layanan dan kondisi existing yang telah dibahas sebelumnya, berikut ini adalah hasil Gap Analysis yang dilakukan. No. Komponen Standar Existing Rekomendasi 1 Aplikasi e-Layanan Berbasis web v V 2 Dapat diakses oleh berbagai macam web browser 3 MEDIA PENYIMPANAN DATA Database Engine 4 Dapat menampung pertumbuhan data yang besar x upgrade 5 Menggunakan mekanisme security saat akses data 6 Ada mekanisme restore akibat kerusakan data 7 Management dan Administrasi mudah 8 Back-up dan Restore data terjadwal 9 Ada media penyimpanan backup data eksternal Server 10 Memiliki Mirror System 11 Memiliki UPS 12 Memiliki Ruang Server khusus 13 jaringan komunikasi Jaringan yang digunakan cukup lancar 14 Dapat menggunakan attachment Tidak perlu 15 pengamanan sistem Menggunakan User ID dan Password
15
Gap Analysis Berdasarkan kajian terhadap kebutuhan infrastruktur TIK e-Layanan dan kondisi existing yang telah dibahas sebelumnya, berikut ini adalah hasil Gap Analysis yang dilakukan. No. Komponen Standar Existing Rekomendasi 16 Terdapat leveling hak akse data dan app v x perlu dibuat leveling 17 Menggunakan audit trail tidak perlu audit trail 18 Workflow 19 Bila bersifat transaksi, perlu adanya workflow Tidak perlu adanya Workflow 20 Dokumentasi Sistem 21 Dokumentasi Aplikasi perlu dilengkapi 22 Dokumentasi hardware 23 Dokumentasi jaringan
16
e-Layanan di Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
No. Standar Kebutuhan Standar Existing Rekomendasi 1 Berbasis web v 2 Dapat diakses oleh berbagai macam web browser Media Penyimpanan Data Database Engine; MySql, SQL Server, Oracle Dapat menampung pertumbuhan data yang besar x upgrade 3 Menggunakan mekanisme security saat akses data 4 Ada mekanisme restore akibat kerusakan data 5 Management dan Administrasi mudah 6 Back-up dan Restore data terjadwal perlu dibuat 7 Ada media penyimpanan backup data eksternal perlu diadakan Server Memiliki Mirror System Memiliki UPS Memiliki Ruang Server khusus
17
e-Layanan di Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
No. Standar Kebutuhan Standar Existing Rekomendasi JARINGAN TELEKOMUNIKASI 1 Jaringan yang digunakan cukup lancar v 2 Dapat menggunakan attachment x upgrade Pengamanan sistem Menggunakan User ID dan Password Terdapat leveling hak akse data dan app perlu dibuat leveling 3 Ada Otorisasi 4 Menggunakan enkripsi dalam pengiriman data perlu enkripsi 5 Menggunakan audit trail tidak perlu audit trail Workflow Bila bersifat transaksi, perlu adanya workflow perlu ada workflow untuk e-Layanan Ijin Kursus Dokumentasi Aplikasi perlu dilengkapi Dokumentasi hardware perlu dibuat Dokumentasi jaringan
18
Rekomendasi Berdasarkan Gap Analysis yang telah dibuat, berikut ini beberapa hal yang kami rekomendasikan untuk memperbaiki gap yang terjadi antara standar kebutuhan dan existing sistem yang ada. Untuk e-Layanan di Direktorat Pendidikan Masyarakat Media penyimpanan perlu di upgrade agar dapat menampung pertumbuhan data yang besar Perlu adanya pembedaan leveling hak akses data dan aplikasi Dokumen aplikasi perlu dilengkapi
19
Rekomendasi Untuk e-Layanan di Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan : Media penyimpanan perlu di upgrade agar dapat menampung pertumbuhan data yang besar Backup data perlu dijadwalkan secara rutin Perlu disediakan media penyimpanan eksternal untuk menyimpan backup data Kemampuan jaringan perlu ditingkatkan agar dapat menggunakan attachment Perlu adanya pembedaan leveling hak akses data dan aplikasi Perlu adanya enkripsi dalam pengiriman data Perlu adanya workflow untuk e-Layanan Ijin Kursus Dokumen aplikasi, hardware dan jaringan perlu dilengkapi
20
INFRASTRUKTUR UPI-YPTK PADANG
21
Gambaran umum Proses Audit
Perencanaan Audit Menentukan cakupan dan tujuan Organisasi tim audit Mempelajari operasi usaha Mempelajari hasil audit sebelumnya Identifikasi faktor resiko Menyiapkan program audit
22
Pengumpulan Bukti Audit
Gambaran umum Proses Audit Pengumpulan Bukti Audit Observasi aktivitas operasional Mempelajari dokumen Diskusi dengan karyawan dan kuesioner Pengujian fisik atas aset Konfirmasi dengan pihak ketiga Mengukur ulang kinerja prosedur Memeriksa dokumen sumber Pengujian analitis dan sampling
23
Gambaran umum Proses Audit
Evaluasi Bukti Audit Mengukur Kualitas pengendalian Intern Mengukur reliabilitas informasi Mengukur kinerja operasi Mempertimbangkan kebutuhan bukti - tambahan Mempertimbangkan faktor resiko Mempertimbangkan faktor materialitas Dokumentasi temuan audit
24
Komunikasi HasilAudit
Gambaran umum Proses Audit Komunikasi HasilAudit Formulasi kesimpulan audit Membuat rekomendasi bagi manajemen Mempresentasikan hasil audit kepada - manajemen
25
Audit Sistem Informasi
Tujuan audit SIA adalah untuk mengukur dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem . Saat melakukan audit Sistem Informasi, auditor harus memastikan bahwa tujuan berikut tercapai : Sarana keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi atau perusakan Audit Sistem Informasi
26
Audit Sistem Informasi
Pengembangan dan Akuisisi Program dilakukan sesuai otorisasi umum dan khusus manajemen. Modifikasi Program telah diotorisasi dan disetujui manajemen Pemrosesan transaksi ,file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap. Audit Sistem Informasi
27
Audit Sistem Informasi
Data sumber yang tidak akurat atau tidak diotorisasi dengan benar diidentifikasi dan ditangani sesuai kebijakan menajemen File data komputer akurat, lengkap dan rahasia. Audit Sistem Informasi
28
Pendekatan audit berbasis resiko
4 langkah pendekatan evaluasi pengendalian internal : Menentukan ancaman terhadap SIA. Identifikasi prosedur pengendalian yang harus tersedia untuk meminimalkan ancaman. Evaluasi prosedur pengendalian. Evaluasi kelemahan (kesalahan dan ketidakbiasaan tidak termasuk dalam prosedur pengendalian). Audit Sistem Informasi
29
Kerangka dasar Audit Keamanan Komputer (Tujuan1)
Beberapa jenis kesalahan dan gangguan keamanan : pencurian kerusakan yang disengaja atau tidak atas hardware dan file kehilangan, pencurian atau akses tidak sah pada program, file data, atau penyebarluasan data rahasia Modifikasi tanpa otorisasi atau penggunaan program atau file data Audit Sistem Informasi
30
Kerangka dasar Audit Keamanan Komputer (Tujuan1)
Some types of control procedures: developing an information security/protection plan, and restricting physical and logical access encrypting data and protecting against viruses implementing firewalls instituting data transmission controls, and preventing and recovering from system failures or disasters Audit Sistem Informasi
31
Kerangka dasar Audit Keamanan Komputer (Tujuan1)
Beberapa cara pengendalian: Memperjelas kebijakan karyawan Pengendalian user yang efektif Pemisahan tugas yang tidak bersesuaian Audit Sistem Informasi
32
Kerangka dasar Audit Pengembangan Program (Tujuan 2)
Beberapa jenis kesalahan dan kecurangan : Kesalahan pemrograman yang tidak disengaja Kode program yang tidak diotorisasi Audit Sistem Informasi
33
Kerangka dasar Audit Pengembangan Program (Tujuan 2)
Beberapa jenis prosedur pengendalian: Otorisasi manajemen atas pengembangan program dan persetujuan spesifikasi pemrograman Persetujuan User atas spesifikasi pemrograman Pengujian mendalam atas program baru dan pengujian penerimaan user Dokumentasi sistem lengkap Audit Sistem Informasi
34
Kerangka dasar Audit Pengembangan Program (Tujuan 2)
Beberapa cara pengendalian: Pengedalian pemrosesan yang kuat Pemrosesan mandiri data tes oleh auditor Audit Sistem Informasi
35
Kerangka dasar Audit Modifikasi Program (Tujuan 3)
Beberapa jenis kesalahan dan kecurangan : Kesalahan pemrograman yang tidak disengaja Kode program yang tidak diotorisasi Sama dengan audit pengendalian program Audit Sistem Informasi
36
Kerangka dasar Audit Modifikasi Program (Tujuan 3)
Beberapa jenis prosedur pengendalian: Listing komponen program yang akan dimodifikasi, dan otorisasi manajemen atas modifikasi program Persetujuan User atas perubahan spesifikasi program Pengujian mendalam perubahan program, termasuk tes penerimaan user / user acceptance test Audit Sistem Informasi
37
Kerangka dasar Audit Modifikasi Program (Tujuan 3)
Beberapa cara pengendalian: Pengendalian pemrosesan yang kuat Pemrosesan mandiri data tes oleh auditor Sama dengan audit pengembangan program Audit Sistem Informasi
38
Kerangka dasar Audit Pengendalian Pemrosesan Komputer (Tijuan 4)
Beberapa jenis kesalahan dan kecurangan: Kesalahan mendeteksi data masukan yang salah, tidak lengkap atau tidak sah. Kesalahan untuk memperbaiki kesalahan yang ditandai oleh prosedur editing data Memasukkan kesalahan ke dalam file atau database selama proses update Audit Sistem Informasi
39
Kerangka dasar Audit Pengendalian Pemrosesan Komputer (Tijuan 4)
Beberapa jenis prosedur pengendalian: Prosedur editing data komputer Penggunaan yang tepat atas label file internal dan eksternal Prosedur perbaikan kesalahan yang efektif Listing perubahan file dan ringkasan disiapkan untuk dipelajari oleh departemen user Audit Sistem Informasi
40
Kerangka dasar Audit Pengendalian Pemrosesan Komputer (Tijuan 4)
Beberapa cara pengendalian: Pengendalian user yang kuat Pengendalian data sumber yang efektif Audit Sistem Informasi
41
Kerangka dasar Audit Pengendalian Data Sumber (Tujuan 5)
Beberapa kesalahan dan kecurangan : Data sumber yang tidak cukup Data sumber yang tidak sah Beberapa jenis prosedur pengendalian : Otorisasi user atas input data sumber Penanganan yang efektif input data sumber oleh karyawan pengendalian data Mencata penerimaan, pergerakan, dan pemindahan atas input data sumber Penggunaan “turnaround documents” Audit Sistem Informasi
42
Kerangka dasar Audit Pengendalian Data Sumber (Tujuan 5)
Beberapa prosedur audit sistem : Mempelajari dokumentasi standar pengendalian data sumber Dokumentasi pengendalian data sumber menggunakan matriks pengendalian masukan /input control matrix Mempelajari dokumentasi sistem akuntansi untuk mengidentifikasi isi data sumber dan tahapan pemrosesan dan pengendalian data sumber yang digunakan. Audit Sistem Informasi
43
Kerangka dasar Audit Pengendalian Data Sumber (Tujuan 5)
Beberapa pengujian prosedur audit pengendalian : Observasi dan evaluasi pada departemen pengendalian data Rekonsiliasi sampel batch totals dan tindak lanjut atas kesenjangan yang terjadi Pengujian sampel data sumber akuntansi untuk otorisasi yang benar Beberapa cara pengendalian : Pengendalian pemrosesan yang kuat Pengendalian user yang kuat Audit Sistem Informasi
44
Kerangka dasar Audit Pengendalian File Data (Tujuan 6)
Beberapa jenis kesalahan dan kecurangan : Modifikasi yang tidak sah atau penyebarluasan data yang disimpan Perusakan data yang disimpan karena kesalahan yang tidak disengaja , kesalahan hardware atau software dan tindakan yang disengaja seperti sabotase Audit Sistem Informasi
45
Kerangka dasar Audit Pengendalian File Data (Tujuan 6)
Beberapa jenis prosedur pengendalian: Pengendalian update yang bersamaan Penggunaan yang tepat atas label file dan mekanisme “write-control” Penggunaan Software proteksi Virus Audit Sistem Informasi
46
Software Komputer Sejumlah program komputer, disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat khusus untuk auditor. CAS adalah program komputer yang menurut spesifikasi auditor mampu membuat program untuk melakukan fungsi audit Audit Sistem Informasi
47
General Functions of Computer Audit Software
Reformatting File manipulation Calculation Data selection Data analysis File processing Statistics Report generation Audit Sistem Informasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.