Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN
2
TIK Mahasiswa mengerti, memahami dan mampu menjelaskan pengertian, penggolongan jenis buah-buahan, perbedaan buah klimaterik dan non klimaterik; peranan etilen terhadap pematangan buah. POKOK BAHASAN Pengelolaan pascapanen buah-buahan. SUB POKOK BAHASAN Pengertian dan penggolongan jenis buah-buahan; buah klimaterik dan non klimaterik; peranan etilen terhadap pematangan buah.
3
PENGERTIAN & PENGGOLONGAN JENIS BUAH-BUAHAN
BOTANI sel telur + sel jantan BUAH ; PARTENOKARPI BUAH * rasa manis : sbg dessert (hidangan penutup) * rasa tidak manis & sayuran buah : sbg bumbu, buah yang belum diolah.
4
PENGGOLONGAN JENIS BUAH-BUAHAN
1. BUAH BERDAGING KENYAL / KAKU APEL Daging buah manis, manis-asam; buah besar, tidak rusak karena memar/HPT; berair, renyah. PEAR Daging buah manis, buah besar, tidak rusak karena memar/HPT; berair, renyah, non klimaterik. SALAK Daging buah manis, tebal, tipis ; ada yg sepat; kurang berair; non klimaterik; tidak rusak karena memar/HPT. NANAS Daging buah manis, manis-asam; buah besar, tidak rusak karena memar/HPT, berair, kulit buah memiliki mata, renyah, non klimaterik. NANGKA Buah tua, daging buah manis, berserat, tebal, tipis, non klimaterik, tidak rusak karena memar/HPT
5
2. BUAH BERDAGING LEMBUT / LUNAK
PEPAYA Buah tua, berdaging tebal & besar, berwarna merah, kuning; bentuk buah bulat; bulat memanjang, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT. PISANG Buah tua bertekstur lembut, jenisnya banyak, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT. MANGGA Buah tua bertekstur lembut, warna kuning, manis, manis-asam, ada yg berserat, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT ALPUKAT Buah tua bertekstur lembut, daging tebal, manis, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT
6
SAWO KIWI SEMANGKA MANGGIS RAMBUTAN
Lanjutan …. SAWO Buah tua bertekstur lembut, klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT KIWI SEMANGKA Buah tua bertekstur renyah, warna merah, kuning, non klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT. MANGGIS Buah tua bertekstur lembut, warna putih; klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT RAMBUTAN Buah tua bertekstur lembut, warna putih, non klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT
7
3. JERUK JERUK MANIS Kulit mudah dikupas (misa : jeruk keprok), non klimaterik Kulit buah agar sulit dikupas (mis : jeruk bali) JERUK LEMON Rasa asam, sebagai buah jus, ice cream, biasan; non klimaterik. JERUK NIPIS Rasa lebih asam dari lemon, memberi rasa dan aroma untuk masakan, minuman, ice cream, dessert, hiasan ; non klimaterik
8
4. BUAH BERBIJI JAMAK PENYIMPANAN KENDALA :
JAMBU BIJI Daging buah berwarna putih, kuning susu, merah; klimaterik, tidak rusak karena memar / HPT SIRSAK Daging buah berwarna putih, manis asam, agak berserat ; klimaterik; tidak rusak karena memar / HPT. PENYIMPANAN KENDALA : buah mudah rusak dengan sentuhan / benturan kecil saja buah menjadi memar & rusak tidak layak sebagai buah segar / dessert.
9
BUAH KLIMATERIK & NON KLIMATERIK
Aktivitas respirasi berbeda-beda, semakin banyak oksigen yg digunakan, maka aktivitas respirasi semakin meningkat. Berdasarkan aktivitas respirasi tsb, maaka sifat hasil tanaman dapat diklasifikasikan menjadi : KLIMATERIK Menjelang masak optimal dan lewat masaknya hasil tanaman, perubahan aktivitas respirasi berlangsung tidak mencolok. contoh : Pepaya, Pisang, Mangga, dll. NON KLIMATERIK Menjelang masak aktivitas respirasi naik secara mencolok dan sangat cepat yg selanjutnya menurun setelah lewat masak. contoh : Jeruk, Anggur, Semangka, dll.
10
Peranan etilen terhadap pematangan buah
Senyawa organik hidrokarbon paling sederhana (C2H4) berupa gas berpengaruh thd proses fisiologi tanaman. Etilen digolongkan sbg hormon alami oleh penuaan dan pemasakan, dan secara fisiologis sangat efektif dlm konsentrasi sangat rendah (< uL/L). Suatu gas yg terdapat pd buah yg masak / matang (C2H4), bersifat sangat mobil, mudah menguap , dapat memulai proses klimaterik dan dapat mempercepat terjadinya klimaterik.
11
Klasifikasi Komoditi Hortikultura berdasarkan Laju Porduksi Etilen
SANGAT RENDAH Asparagus, bunga kol, cherry, jeruk, delima, strawberry, sayuran daun, sayuran umbi, kentang, kebanyakan bunga potong. RENDAH Blueberry, mentimun, terung, , kesemek, nenas, pumpkin, , semangka. MODERAT Pisang, jambu biji, melon, mangga, tomat. TINGGI Apel, alpukat, kiwi, , pepaya, peach, plum. SANGAT TINGGI Markisa, , , beberapa jenis apel.
12
PEMATANGAN BUAH Terjadinya perubahan-perubahan warna, rasa, tekstur, terbentuk vitamin-vitamin, timbul aroma yang khas. Contoh : Buah alpukat disimpan dalam udara biasa akan matang 11 hari, sedangkan disimpan pada udara yg mengandung 10 ppm etileh selama 24 jam terjadi pematangan selama 6 hari penyimpanan.
13
Hakekat C2H4 untuk pematangan adalah apabila ditunjukkan bahwa :
Apabila tanpa adanya gas itu tidak akan terbangkitkan kematangan. Peranannya dalam proses pematangan tidak dapat tergantikan oleh senyawa lain. Terjadi reaksi respirasi dengan segera apabila C2H4 diberikan dari luar. Diperlukan untuk menyelesaikan berbagai reaksi pematangan. Produksi berlangsung pada permulaan peristiwa pematangan. Mempercepat proses senescence.
14
PENGARUH ETILEN PD SISTEM AKAR :
Terpilinnya akar Menghambat kecepatan pertumbuhan Memperbanyak tumbuhnya rambut-rambut akar Cepat terjadi kelayuan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.