Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Walter Fisher 1984. Pengantar  Prinsip manusia  Thibaut & Kelly dalam Social Exchange theory mengatakan manusia adalah rational creature.  Berger’s.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Walter Fisher 1984. Pengantar  Prinsip manusia  Thibaut & Kelly dalam Social Exchange theory mengatakan manusia adalah rational creature.  Berger’s."— Transcript presentasi:

1 Walter Fisher 1984

2 Pengantar  Prinsip manusia  Thibaut & Kelly dalam Social Exchange theory mengatakan manusia adalah rational creature.  Berger’s dalam Uncertainty reduction theory mengatakan manusia adalah curious.  Mead’s dalam Symbolic Interactionism mengatakan manusia symbolicum.  Walter Fisher tidak membantah pendapat tersebut tapi dia yakin bahwa manusia suka bernarasi.  Pengalaman dan pemahaman terhadap kehidupan adalah serangkaian kisah yang sedang dilalui seperti konflik, karakter, bagian permulaan, pertengahan, dan bagian akhir. (Experience and comprehend life as a series of ongoing narratives, as conflict, characters, beginnings, middles, and ends.)  Semua bentuk komunikasi antar manusia adalah anjuran-anjuran yang kita menyusun sebagai alasan yang kita butuhkan dalam melihat cerita secara fundamental (All forms of human communication that appeals to our reason need to be seen fundamentally as stories.)  Semua bentuk komunikasi adalah kisah (All types of communication as story).

3 Narasi dan Paradigma: Batasan dan Definisi  Sudah menjadi tradisi dari generasi ke generasi melakukan telling – retelling a story.  Narasi adalah simbol berupa tindakan-tindakan – kata-kata dan atau perbuatan – yang membentuk rangkaian sekuen dan makna tentang hidup seseorang, karya, dan interpretasi mereka.  Narasi adalah akar komunikasi yang terdiri dari ruang dan waktu. Narasi itu meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya karakter, motif, dan tindakan. Terminologi itu juga mencakup lambang komunikasi verbal dan nonverbal yang digunakan seseorang untuk mengungkapkan kepercayaan dan tindakannya dengan cara tertentu. Walaupun pesan terlihat abstak, tetapi itu adalah bagian dari imaginasi – yang merupakan narasi, sebab narasi adalah jajaran (rangkaian) kisah pembicara yang terdiri dari bagian permulaan, tengah, dan bagian akhir dan narasi itu mengajak pendengar untuk melakukan penafsiran atas makna dan kandungan nilai-nilai dalam menilai kehidupan mereka.

4  Paradigm as a conceptual framework; a universal model that calls for people to view events through a common interpretive lens.  Paradigma adalah kerangka konseptual, bentuk universal yang sering disebutkan sebagai cara pandang terhadap suatu kejadian misalnya paradigma interpretif.

5 From A Rational World Paradigm To A Narrative One  Paradigma dunia rasional adalah prinsip ilmiah atau pendekatan filosofis untuk memperoleh pengetahuan seperti membangun asumsi-asumsi yang logis, pengembilan keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti yang sejalan dengan argumen-argumen yang disampaikan.  5 Prasyarat paradigma dunia rasional:  Manusia pada dasarnya rasional  Kita membuat keputusan berdasarkan argumen  Cara berbicara (formal, ilmiah, legislasi) mempengaruhi argumen  Rasionalitas dipengaruhi oleh seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki dan bagaimana keahlian menyusun argumen  Dunia ini adalah seperangkat logika berpikir di mana kita dalam memecahkannya melalui analisis rasional.

6 Narrative Paradigm  Adalah kerangka teoritis dalam memandang narasi sebagai basis semua komunikasi manusia.  5 asumsi oaradigma naratif  People are essentially storyteller  We make decision on the basis of good reason, which vary depending on the communication situation, media and genre (philosophical, technical, rhetorical, or artistic)  History, biography, culture, and character determine what we consider good reason.  Narrative rationality is determined by the coherence and fidelity of our story.  The world is a set of stories from which we choose, and thus constantly re-create, out live.

7 Narrative Rationality : Coherence and fidelity  Narative Coherence: Internal consistency with characters acting in a reliable fashion; the story hang together.  Narrative fidelity : Congruence between values embedded in a message and what listeners regard as truthful and humane; the story strikes a responsive chord.  The story has fidelity when it provides good reasons to guide our future actions.

8 The logic of good reasons  The values embedded in the message  The relevance of those values to deciosions made  The concequence of adhering to those values  The overlap with the worldwide of the audience, and  Conformity with what the audience members believe is ‘an ideal basis for conduct’.

9 Ideal audience  An actual community existing over time that believes in the value of truth, the good, beauty, health, wisdom, courage, temperance, justice, harmony, order, communion friendship, and oneness with the cosmos.

10 Kritik  Coherence and fidelity very normative


Download ppt "Walter Fisher 1984. Pengantar  Prinsip manusia  Thibaut & Kelly dalam Social Exchange theory mengatakan manusia adalah rational creature.  Berger’s."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google